Hari ini semua orang nampak menyebalkan bagi Krystal, di mulai dari Jeffian yang terlalu lama memakai toilet dan juga Sehun yang tiba-tiba menjemputnya untuk berangkat bersama ke Sekolah.
Wajah kesal Krystal terlihat jelas dari kaca spion motor Sehun, namun ia terlihat tidak perduli dan lebih memilih membuang pandangan ketika tidaksengaja pandangan mereka bertemu.
"Lo ngapain jemput sih, kemarin kan lo abis jalan sama adik kelas.", seru Krystal dari belakang.
Sehun diam, tidak perduli.
"Eh jawab.", cecar Krystal.
Diam nya Sehun tidak membuat Krystal lelah, ia semakin ricuh untuk mendapat jawaban dari manusia pendiam ini. "Kalau sudah punya pacar itu nggak bagus jemput cewek lain, nanti lo malah di judge sebagai cowok playboy tau nggak?!", Sehun hanya melirik sebagai respon.
"Oh gue tau, pasti lo tiba-tiba sadar kan kalau hukuman dari Papa lo masih 2 bulan lagi? Terus lo pasti takut dihukum lagi kan? Lo itu cupu banget tau nggak!?", Ujar Krystal yang membuat Sehun menepikan motornya di sisi jalan.
"Eh ngapain?"
Sehun berjalan menuju warung kecil dekat lampu merah tempatnya memarkirkan motor, ia berjalan menuju lemari pendingin dan mengambil sebotol air mineral dan sekotak susu rasa Vanilla. Dengan helm yang masih bertengger di kepala nya Sehun memberikan air mineral dingin kepada Krystal, sembari memasukkan susu kotak itu kedalam tas nya.
"Buat apa?", tanya Krystal.
Sehun hanya menatapnya dingin, "Lo nggak haus daritadi ngomong mulu?"
"Terus susu kotak tadi buat siapa?", tanya Krystal ketika Sehun mulai menjalankan motornya menuju Sekolah lagi.
"Ya buat gue lah, masa buat lo."
"Lo belum sarapan?", Sehun hanya diam sebagai jawaban.
Perjalanan menuju Sekolah menjadi tenang tanpa adanya pertanyaan dari Krystal, serta obrolan lagi. Hingga akhirnya mereka sampai Sekolah tepat waktu, Krystal segera memberikan helm pada Sehun dan segera berlari tanpa berucap kata apapun.
Sehun sempat memandangnya heran, namun ia tidak ingin terlalu memusingkannya.

Krystal menjadi sedikit berpikir ketika melihat Sehun sedang berjalan ber-iringan dengan adik kelas yang ia lihat pulang bersama Sehun kemarin, ia menatap bungkusan plastik ditangan-nya dengan ragu dan cukup gelisah. Ketika ia ingin berbalik badan kembali menuju kelas ada sebuah tangan yang menahannya, ia Baek.
"Lo ngapain berdiri lama daritadi di situ, mau putar balik lagi? Gara-gara lihat Sehun sama..."
"NGGAK!!", seru Krystal sebelum Baek melanjutkan kalimat sial nya.
Baek terkekeh, "Terus ngapain?", pandangan Baek jatuh pada bungkusan serta air mineral di tangan Krystal.
"Lhoo Krys lo kan anak rumahan banget, serius belum sarapan?", tanya Baek bersamaan dengan datangnya Sehun sendirian, yap! Sehun habis mengantarkan adik kelas itu kembali ke kelas nya.
"Tadi gue kesiangan, nggak ikut sarapan.", jawab Krystal sembari menunduk menahan malu ketika tau bahwa Sehun berhenti dan kini sedang bersandar di salah satu pilar sembari melipat kedua tangan nya di depan dada.

"Tumben banget, biasanya lo cuma..."
"Duh Baek! Lo berisik banget sih!", ucap Krystal kesal sembari berbalik dan berlari menuju kelasnya, malu.
Sehun hanya menatap Krystal yang belum terlalu jauh, dan Baek yang hanya menggaruk tengkuk nya yang tak gatal.
"Kok gue disalahin mulu sih, Hun"
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD BODYGUARD : SESTAL
Fiksi Remaja❝...Bodyguard tempramental yang selalu ada di dekat Krystal selama 3 bulan. Cowok yang di gadang-gadang menjadi penguasa jalanan, yang pada dasarnya nggak lebih dari cowok jutek dan nyebelin. Dia, Sehun Danendra. Yang sedang menjalani hukuman konyol...
