“Selalu Senopati, tempat kita bersatu, bertengkar, dan saling menghabisi!”
- Bobby -Tepat jarum jam menunjukkan pukul 22.00 tepat, waktu janjian Bobby dan Sehun di sepanjang jalan Senopati, place of memories. Dulu Senopati tidak sebagus sekarang, tempat ini banyak berubah bahkan kerap kali dijadikan tempat untuk berpacaran ala anak-anak Jakarta.
Sehun dan ketiga sahabatnya sudah datang lebih dulu, dengan Chan dan Baek yang memakai jaket baseball dengan headband hitam dikepala, dan Kai dengan jaket denim bergambar harimau dipunggung nya, juga Sehun dengan Jaket coach hitamnya. Ia mulai menatap sekeliling dengan helm di pangkuannya, gelisah.
“Hun, udahlah nih makan dulu”, Sudah belasan tahun Chan mengenal Sehun, ia bukanlah pribadi yang gampang gelisah, namun kali ini berbeda. Sehun sadar atas segala ketidakmungkinan yang mungkin saja terjadi pada dirinya ataupun pada Chan, Kai, juga Baek.
Sehun melirik kearah jam tangan dipergelangan kirinya, sudah lewat dari jam 10 malam. Jam malam Sehun hampir habis, ia tidak mungkin melanggar lagi jika ingin lolos dari amukan sang Papa.
Sebutlah Sehun anak Papa sekarang.
“Hun, serius nggak sih mereka?”, Baek juga mulai gelisah ketika lawan mereka belum juga datang, Baek tau bagaimana jalan pikiran Bobby, bisa saja lelaki imut itu hanya membodohi Sehun dengan kalimat liciknya.
“Serius gue Ba...”, Sehun terperanjat kaget dari atas motornya, bahkan ia belum sempat menjawab Baek dengan lengkap ketika melihat puluhan motor beriringan memasuki wilayah Tempat janji mereka yang sangat luas.
Kai menelan saliva nya susah payah, beberapa kali mengerjapkan mata berharap ini mimpi, “Hun, kita cuma berempat”, ucap Kai pelan.
“Kita juga tangan kosong”, ucap Chan tenang, ia juga kaget dan gelisah, namun siomay di tangannya sayang jika di buang hanya untuk hal ini.
Sebelum berperang paling nggak gue harus kenyang, pikir Chan.“Bangsat, Dino, Hun!”
Puluhan motor memasuki wilayah Jalan Senopati yang mulai sepi karena ini sudah lewat jam malam, para pedagang pun sudah berangsur-angsur meninggalkan tempat, menyisakan puluhan motor yang kini sudah terparkir berjejer ditengah-tengah.
Ada Bobby dengan Jaket Coach merah nya, Dino dengan tongkat baseball dibahu kananya, Jun si orang kepercayaan Bobby yang kini berdiri sombong disebelah kiri nya, juga Julian yang kini sudah menatap sinis Sehun, Kai, Baek dan Chan dibalik helm fullface putih miliknya.
Tidak sampai disitu, Bobby cukup berniat rupanya untuk malam ini, membawa pasukan dari segala penjuru Senopati. Thio si jagoan SMA Trisakti, Lay si Rival dari SMA Kencana, juga beberapa teman Bobby yang Sehun kenal
akrab dulu. Ada Dekha dan Han, yang juga sahabat karib Chan di tongkrongan.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD BODYGUARD : SESTAL
Teen Fiction❝...Bodyguard tempramental yang selalu ada di dekat Krystal selama 3 bulan. Cowok yang di gadang-gadang menjadi penguasa jalanan, yang pada dasarnya nggak lebih dari cowok jutek dan nyebelin. Dia, Sehun Danendra. Yang sedang menjalani hukuman konyol...