❝...Bodyguard tempramental yang selalu ada di dekat Krystal selama 3 bulan. Cowok yang di gadang-gadang menjadi penguasa jalanan, yang pada dasarnya nggak lebih dari cowok jutek dan nyebelin.
Dia, Sehun Danendra.
Yang sedang menjalani hukuman konyol...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
“30 menit”
terlihat seorang perempuan dengan seragam berantakan lari tergesa-gesa kearah gerbang tinggi yang sedikit terbuka, memperlihatkan seorang lelaki tampan yang sedang duduk di atas motor sport yang terlihat baru, dengan seragam berantakan tanpa dasi serta jaket baseball favoritnya, yang kini menatap aneh kearah perempuan yang kini sedang membuka gerbang itu menjadi lebih lebar.
“Ha”, ucap perempuan itu sembari mengatur nafas lelah sehabis berlari tadi, bahkan ia lupa memasang dasi dan menguncir rambutnya.
“Gue udah 30 menit nunggu disini, yang artinya bel akan bunyi 10 menit lagi, dan sekalipun ngebut kita akan telat”, ucap lelaki itu santai.
“Maaf, adik gue buat ulah semalam”, ucapnya sembari memasang dasi dengan teliti. Kini ia menatap penuh kearah lelaki di depannya yang sudah memakai helm fullface yang hanya memperlihatkan mata tajamnya.
“Gue?”, tanyanya dengan posisi tangan menengadah kedepan, yang ditanya hanya mengangkat alis bingung, “Helm buat gue mana, Sehuunn?”, ucapnya lagi.
“Nggak ada, Krystal”
“Masa gue nggak pakai helm?”
“Siapa suruh bangun telat, dan nggak punya helm. Udah cepat naik”
Akhirnya Krystal pun mengalah dan menaiki motor Sehun dengan kesal.
“Ada apasih hari ini, kenapa semuanya buat gue kesal”
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
“KRYSTAL!”
Teriakan itu membuat seisi kafetaria Sekolah mendadak berhenti dari aktifitas mereka dan menoleh kearah sumber suara, melihat kearah Tiga Cewek Popular yang selalu mengundang tatapan kagum di manapun mereka berada.
“Iya?”
“Kok bisa?”, tanya perempuan berambut pendek, yang bertuliskan Wen Adellyn pada batch nama disebalah kanan seragam putih rapihnya. Perempuan di samping nya mengangguk agresif, sama penasarannya.
