[14] Perjanjian

245 49 2
                                    

Lusuh, satu kata yang menggambarkan keadaan Dino saat ini, dengan kedua tangan terikat di kursi serta wajah dengan penuh luka lebam yang disebabkan oleh pukulan keras

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lusuh, satu kata yang menggambarkan keadaan Dino saat ini, dengan kedua tangan terikat di kursi serta wajah dengan penuh luka lebam yang disebabkan oleh pukulan keras.

Seringaian muncul ketika Sehun dan ketiga sahabatnya datang, tanpa aliansi.

“Berani banget.”, ucap Thio menoleh pada Lay yang tengah memperhatikan Sehun berjalan menghampiri Bobby.

Dengan kemeja Sekolah yang keluar tidak karuan, juga lengan kemeja yang tergulung asal, Sehun menghampiri Bobby yang sedang berdiri dibelakang kursi tempat Dino terikat.

Sehun menendang semua kursi yang menghalangi jalannya dengan kasar, mendorong anak buah Bobby yang mencoba menghentikan langkah nya, hingga dia berhadapan langsung dengan Thio dan Lay beberapa langkah didepan Bobby.

“Minggir anjing!”, ucap Sehun dengan mata yang menyiratkan kemarahan.

Thio mengusap pelan kedua baju Sehun, merapikan kemeja Sehun yang sangat berantakan, “Dino yang disandera aja lo begini, apalagi Krystal yang kita bawa.”, seringai an muncul dibibir mungil Thio.

Chan, Kai, dan Baek maju, mendorong Thio dan Lay ke pinggir dengan sekali hentakkan. Baek menatap sinis Lay yang juga sedang menatapnya tidak suka.

“Bangsat!”

“Apa lo Hah!?”

“Nggak usah dorong-dorong anjing!”

“Nggak usah nikung-nikung bisa nggak anjing?!”

Tatapan membunuh mulai muncul diantara mereka, mata Baek menyiratkan bahwa ia ingin sekali memukul lelaki berlesung pipi ini, bagaimana pun kondisinya.

Yap! Lay telah memacari sekaligus mempermainkan salah satu gebetan Baek, semua aliansi Bobby tau jika Baek naksir berat dengan Taeya, si anak guru Sekolah tetangga sejak lama. Namun, Lay tiba-tiba muncul dengan segala tipu muslihat dan kalimat manis yang ia tawarkan pada Taeya, yang membuat perempuan itu luluh seketika dan melupakan Baek dari pandangannya dalam sekejap. Padahal dia hanya menyukai Krystal, tidak ada perempuan lain.

“Mau lo apa sekarang hah, APA?!”, Lay memajukan tubuhnya pada Baek, mendorong Baek dengan tubuhnya, seolah menawarkan sebuah pertempuran. Kedua tangan Lay sudah bertengger dikedua kerah Baek memandang remeh Baek yang masih mencoba menahan emosi.

“Anjing!”, satu pukulan keras dari Baek membuat Lay tersungkur pias dikakinya.

Lay ingin segera membalas sebelum sebuah tangan menahannya, “Lo pukul Baek, gue pukul lo.”, suara dingin Sehun membuat Lay perlahan mundur.

“Apa?”, Thio maju menghadap Sehun, mengangkat dagunya menantang.

“Kai, gue tunggu lo di atap!”, ucapnya sembari menatap iris mata Sehun lekat, Kai sempat terperanjat sebentar namun dengan segera berjalan mendahului Thio yang masih betah berdiri dihadapan Sehun.

BAD BODYGUARD : SESTALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang