"All I see is what I should be"
"Sekarang beri saya satu alasan kenapa kamu memukul Sehun, dan Sehun kenapa kamu balas memukul Dino. Kamu lupa sama apa yang saya bilang tadi, Sehun?"
mereka berdua diam.
"Dino, kamu mau di DO? SP kamu sudah 2 loh"
Pak Yuno menghela nafas frustasi, melihat kearah dua murid di hadapannya dengan tatapan lelah. "Yaudah balik sana ke kelas, nggak mau ya saya ada dengar ribut-ribut lagi! Sehun buat kesan baik dihari pertama minimal", Sehun mengangguk pelan lalu beranjak dari tempat duduk nya, dan berjalan santai kearah pintu, yang ia pastikan sudah ramai oleh siswa yang ingin tau-terlebih ketiga temannya.
"Lo nggak di DO kan?", tanya Chan cepat, setelah melihat pintu ruang guru terbuka, dan menampilkan sosok Sehun dengan luka lebam di sudut bibir, dan kemeja yang semakin berantakan.
"Nggak, diceramahin doang, Kai sama Baek mana?", tanya Sehun sembari melihat sekeliling, masih banyak siswa dengan rasa ingin tau tinggi, dan juga ada gerombolan siswa laki-laki yang dia yakini itu adalah anak buah Dino.
"Hun, nih", Baek dan Kai datang menghampiri Sehun yang sedang duduk di kursi panjang bawah pohon samping lapangan, mencari angin karena masih jam istirahat. "Ngapain?", tanya Sehun ketika melihat botol Pocari Sweet yang menggantung didepannya.
"Buat lo, lupa kalau abis berantem siapa yang beliin lo minum dulu?", jawab Baek sekenanya, Sehun hanya diam mengambil botol itu dengan tatapan selidik. "Nggak lo kasih racun kan?", tanya Sehun yang di hadiahi tatapan iba dari Baek, "Kasian banget si gue ga dimana mana dituduh mulu sat", jawab Baek dramatis. Mereka hanya tertawa pelan.
"Gimana tadi, dihukum nggak lo?", tanya Kai ingin tau.
"Nggak, masih hari pertama katanya. Si Dino juga nggak kena hukum karena kasian poin nya banyak", jawab Sehun.
"Bagus deh, ohiya Hun...", ucap Kai terhenti, melirik kearah Baek yang menganggukan kepalanya. Chan sudah tau apa maksud Kai dan Baek karena tadi ia sempat dihubungi selagi menunggu Sehun didepan ruang guru.
"Ada tiga orang berjas kesini tadi, ngaku nya orang dari Papa lo", Sehun menghela nafas frustasi, dihari pertama Sekolah namun sudah berbuat salah, terlebih langsung Papa nya yang di hubungi membuat ia semakin pusing. "Lo disuruh samperin Papa lo pulang nanti, baik-baik aja kan lo?", tanya Kai, karena ia tau bagaimana sifat Papa Sehun yang tegas dan juga perawakan nya yang seram.
Sehun menggeleng pelan, "Minimal gue nggak sampai kena pukul lah", ujar Sehun sembari menutup botol minuman dari Baek tadi. "Udah Bel, ayo masuk", Sehun berdiri dan melangkah duluan, sesekali ia menoleh kebelakang, ketiga temannya masih diam, tanpa ada niat untuk bergerak. "Mau cabs?", tanya Sehun yang di respon dengan gelengan cepat dari ketiganya.
Sepanjang jalan menuju kelas, banyak yang curi-curi pandang kearah Sehun, Chan, Kai dan Baek. Termasuk Krystal, cewek paling populer di Sekolah ini.
"Itu kan cewek yang tolongin lo, Hun. Liat arah jam 9", ucap Chan yang membuat Sehun mengedarkan pandangannya, dan menemukan sosok perempuan cantik yang sedang berjalan menjauh sendirian. "Udah bilang makasih?", tanya Chan pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD BODYGUARD : SESTAL
Teen Fiction❝...Bodyguard tempramental yang selalu ada di dekat Krystal selama 3 bulan. Cowok yang di gadang-gadang menjadi penguasa jalanan, yang pada dasarnya nggak lebih dari cowok jutek dan nyebelin. Dia, Sehun Danendra. Yang sedang menjalani hukuman konyol...