Hyunjin itu anak tunggal, jadi dia benar-benar ingin memiliki seorang kakak yang keren seperti kakak kelasnya yang bernama Changbin.
Saat papanya menikah lagi, Hyunjin diberitahu bahwa akan memiliki seorang kakak dan adik kembar.
Tapi masalahnya Hy...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pibesdey kakak Minho😘 . .
Hyunjin dibangunkan oleh rasa haus. Pemuda itu mengerjap pelan dan duduk menyender pada kepala ranjang. Tidurnya tadi malam tidak nyenyak. Asmanya tiba-tiba kambuh saat ia tertidur dan karena itu pagi ini moodnya benar-benar buruk.
Hyunjin memikirkan kira-kira apa penyebab kambuhnya kemarin. Masalahnya akhir-akhir ini frekuensi serangannya menjadi semakin sering. Padahal biasanya dalam satu tahun, dirinya hanya beberapa kali mengalami serangan. Hyunjin hanya takut jika asmanya semakin parah dan mengganggu aktivitasnya.
Biasanya Hyunjin tidak mempermasalahkan asmanya karena kambuhnya benar-benar jarang sehingga dirinya tidak pernah merasa takut. Tapi kali ini Hyunjin tiba-tiba khawatir, Hyunjin tidak mau menjadi anak penyakitan.
Di saat seperti ini Hyunjin menjadi tambah kesal karena tidak ada satu maid pun yang bisa ia mintai bantuan.
Hyunjin menyibak selimut yang ia gunakan dan seketika ia memekik pelan, tangannya sakit sekali.
"Aduh... gara-gara si Minho shh.."
Hyunjin memegang tangan kanannya pelan dan beranjak dari tempat tidur. Keluar dari kamarnya, masih sepi, tentu saja, ini masih jam 6 pagi dan ini liburan. Hyunjin menggeram kesal melihat pintu di depannya. Kamarnya dan Minho berseberangan dan Hyunjin kesal dengan fakta itu.
Brak
Hyunjin menendang pintu kamar itu dengan keras. Tidak peduli yang di dalam bangun atau tidak, Hyunjin tidak takut.
Berjalan pelan di tangga, biasanya ada banyak maid yang menyapanya atau menawarinya bantuan dan Hyunjin senang hati menerimanya. Tapi ah sudahlah Hyunjin harus terbiasa hidup tanpa maid.
Ternyata di dapur sudah ada Jisoo yang sedang sibuk dengan kompor.
"Pagi ma.." sapa Hyunjin.
"Oh Hyunjin? pagi, baru kemarin di dikasih tau untuk rajin dan sekarang bangun jam segini, ternyata kamu penurut juga ya?"
"Y-ya ngga gitu juga sih.."
"Haha iya, habis ini jangan tidur lagi, bentar lagi sarapannya jadi."
Hyunjin mengangguk, mengambil satu gelas dan berjalan menuju dispenser.
"Papa belum bangun?" tanya Hyunjin.
"Udah, lagi mandi tuh."
Hyunjin mengernyit, kenapa papanya mandi pagi sekali? lagi pula papanya juga sedang liburan, tidak akan pergi ke kantor. Jadi untuk apa mandi pagi?
Hyunjin bicara dengan papanya nanti saja deh. Ingin mengadu bahwa asmanya semakin sering kambuh.
Setelah menghabiskan segelas air Hyunjin memilih untuk duduk di kursi yang ada di sana. Memperhatikan Jisoo yang sedang memasak.