Haechan berjalan mendekati Mark dan Felix yang sedang asik berbincang di atas motor milik Mark.
Samar-samar dia mendengar jika namanya disebut oleh mereka. "Apaan manggil nama gue?" Tanya-nya ketus.
Felix dan Mark berjengit kaget dan motor yang mereka tumpangi hampir saja terjatuh. Padahal Haechan akan sangat bahagia jika mereka benar-benar terjatuh.
"Ecan?" Ujar Mark tak percaya. Wajahnya menegang, seperti sedang ketahuan selingkuh.
Mark turun dari motornya dan menghampiri Haechan.
"Gosipin gue apaan?" Tanya Haechan sekali lagi.
Mark masih diam menatap Haechan. Dia juga bingung bagaimana menjelaskannya.
"Oh, nggak ada yang mau jawab? Oke" Katanya saat tidak ada tanda-tanda jika diantara Mark dan Felix akan menjawab pertanyaannya.
Haechan melenggang pergi, tetapi lengannya langsung ditahan oleh Mark.
"Tadi Felix nanya, katanya kalau kita ketauan berangkat bareng sama kamu, kamu marah nggakー"
"Nggak kok, ngapain marah, lagian kita juga udah nggak ada hubungan apa-apa, tenang aja lix" Sela Haechan tenang, padahal didalam hatinya ingin sekali Haechan memaki kedua orang di hadapannya ini.
"Kalau gitu gue duluan ya kak, lix" Pamitnya.
Sebelum menunggu respon dari Mark dan Felix, Haechan langsung meninggalkan mereka berdua. Dia tidak bisa berlama-lama berhadapan dengan mereka, bisa-bisa emosinya ikut meledak.
Boleh dikatakan jika Haechan sedang cemburu.
-tbc
Makin garing aja ceritanya:(
Tadinya mau ada adegan ributnya, tapi gimana yaa...
KAMU SEDANG MEMBACA
Katanya Mantan ✔️ | Markhyuck
Fanfiction[Finished] Katanya sih mantan, tapi kok... 𝙒𝙖𝙧𝙣𝙞𝙣𝙜! •𝘽𝙤𝙮 𝙭 𝙗𝙤𝙮 ©PeachLiiv, 2021