Line.
Kak Mark♡:
Makasih kak|
|Anything for u
|Lain kali kalau kangen bilang ajaHeheh iya kak|
Read.Today.
Kak|
Bisa anter aku ke kampus ga?|
Motor aku ga mau nyala daritadi|
Kalo ga bisa, gapapa|
Aku bisa pake grab|Haechan menunggu balasan dari Mark sambil mencoba menstarter lagi motornya, berharap motornya kembali menyala.
"Ni motor maunya apaan sih" Haechan menendang ban motornya kesal.
Karena tidak ada tanda-tanda motornya akan menyala, akhirnya Haechan membawa masuk motornya ke dalam kostannya lagi. Percuma, buang-buang tenaga saja.
Dia kembali membuka ponselnya, memeriksa apakah Mark membalas atau tidak. Dan ternyata tidak.
Haechan menghela napasnya, terpaksa hari ini dia harus mengeluarkan uang untuk membayar ojek online.
Tapi saat akan memesan ojeknya, tiba-tiba suara klakson motor yang dia kenal, terdengar dari depan kostannya.
Buru-buru dia keluar untuk memeriksa. Dan benar saja, itu Mark.
"Untung kamu belum berangkat" Kata Mark berjalan menghampiri Haechan yang masih terdiam.
"Kakak kalau jadi kesini setidaknya kasih tau aku dong, hampir aja aku pesen grab"
"Loh emangnya motor kamu kemana?" Tanya Mark penasaran.
"Kan aku udah bilang, motor aku ngga mau nyala"
"Kapan kamu ngomongnya?"
"Tadi di chat"
Mark tersenyum. "Oh maaf kakak lagi ngga ada kuota. Tadi juga tadinya kakak mau ngabarin kamu, ngajak sarapan bareng tapi lupa belum beli paketan" Jelasnya.
Haechan hanya mengangguk sebagai responnya. "Yaudah ayo kak, aku takut telat"
"Sebentar" Mark menahan Haechan yang hendak menghampiri motornya. "Mana helm kamu?" Tanya-nya.
Haechan menunjukkan helm yang berada ditangannya. Lalu dengan segera, Mark merebutnya dan memakaikannya pada Haechan.
Haechan tidak bisa untuk tidak tersenyum dengan perlakuan Mark saat ini. "Padahal nanti juga aku pake kak"
"Stay safe, takutnya tiba-tiba ada sesuatu yang jatoh dari atas terus kena kepala kamu, kan bahaya"
Lagi-lagi Haechan hanya bisa tersenyum dengan pemikiran random Mark.
"Kakak juga pake dong" Haechan mengambil alih helm yang berada ditangan Mark lalu memasangkannya. "Nah gini"
Mark tidak bisa menahan rasa gemasnya. Jika saja Haechan tidak memakai helm, sudah dipastikan rambut Haechan akan menjadi korban kegemasannya.
"Ayo kak! Nanti aku telat" Ajak Haechan lagi karena Mark tak kunjung bergerak.
"Iya, iya sabar. Ini sarapannya seperti biasa? Sekarang hari selasa berarti sarapan ketoprak, mau?" Tanya Mark.
Iya, saat masih pacaran, mereka berdua memang selalu sarapan bareng dan menunya juga terjadwal. Seperti hari ini, biasanya mereka akan sarapan dengan ketoprak.
"Boleh, udah lama ngga sarapan di tempat biasa"
Dan akhirnya mereka berdua pergi ke tempat yang biasa mereka kunjungi, sambil mengenang masa lalu.
-tbc
Di dunia ini emang beneran ada orang kayak mark yang jarang beli/punya kuota, contohnya ex saya. WkwkBtw semangat yang minggu ini PTS~
KAMU SEDANG MEMBACA
Katanya Mantan ✔️ | Markhyuck
Fanfiction[Finished] Katanya sih mantan, tapi kok... 𝙒𝙖𝙧𝙣𝙞𝙣𝙜! •𝘽𝙤𝙮 𝙭 𝙗𝙤𝙮 ©PeachLiiv, 2021