Sudah dua hari Haechan tidak bertemu dengan Mark. Ketika dia bertanya bagaimana keadaan Mark pada teman-temannya, mereka tidak ada yang menjawabnya. Seperti saat ini, dia sengaja meluangkan waktunya untuk bertemu dengan Changbin- Teman Mark di fakultas Seni.
Jika di tanya bagaimana Haechan bisa kenal dengan Changbin, jawabannya dia mencari nama Changbin di following instagram Mark.
"Kak Changbin!" Teriak Haechan ketika melihat Changbin celingukan seperti anak hilang.
Haechan langsung saja menghampiri dan tanpa basa-basi langsung memberitahu apa maksud dan tujuannya. "Maaf ya kak aku ganggu waktunya sebentar, aku cuma mau nanya Kak Mark suka ke kampus nggak buat bimbingan?"
"Lo Haechan kan?"
Haechan mengangguk. Sedikit kesal karena bukannya menjawab, Changbin malah bertanya dengan pertanyaan yang jelas-jelas sudah tau jawabannya.
"Kenapa lo nggak nanya ke Mark langsung?"
Haechan menghela napasnya kasar, mencoba untuk bersabar menghadapi kakak tingkat yang satu ini. "Chat aku nggak di bales, makanya aku nanya kakak"
"Kan bisa samperin ke rumahnya"
Kali ini kesabarannya sudah benar-benar habis. "Kalau emang nggak tau, tinggal jawab nggak tau, jangan bertele-tele gini"
Changbin tersenyum, lalu menepuk pelan bahu Haechan. "sorry, gue cuma mau ngasih saran ilangin gengsinya. Gue duluan ya" Tanpa menunggu jawaban dari Haechan, Changbin langsung pergi begitu saja.
Haechan masih diam, mencoba mencerna apa yang di katakan teman-temannya dua hari terakhir ini. Sepertinya mereka semua sengaja tidak memberitahu kabar tentang Mark agar Haechan sendiri yang menemuinya langsung.
Tiba-tiba saja Handphone-nya bergetar, Haechan segera mengecek nya.
Line
Renjun😈:
|Kalo penasaran temuin langsung ke rumahnya
|Jangan gengsi
|Gue tau lo masih sayang
|Dan satu lagi, coba untuk percaya lagi sama diaJika sudah begini, Haechan tidak ada pilihan lagi selain menemui Mark langsung. Haechan ingin menagih janji Mark yang bilang akan menanyai "apakah Haechan sudah siap memulai kembali cerita mereka?" setiap hari.
━━━━━━━━━━━━━━━━
Disinilah Haechan berada. Berdiri di depan rumah megah milik sang mantan kekasih, tentu saja dengan membawa buah-buahan yang dibelinya di jalan tadi.
Saat hendak mengetuk pintu, seseorang lebih dulu membuka pintunya membuat Haechan sedikit terkejut.
"Eh? Ecan? Mau jenguk Mark ya, kenapa diem aja?" Wanita itu menyapa Haechan dengan ramah.
"I-iya bun, ini Ecan baru datang kok, pas banget bunda keluar" Orang yang Haechan sebut Bunda itu adalah Bundanya Mark. Haechan memang sudah kenal dekat dengan Bundanya, sampai hubungan mereka juga bisa dibilang seperti Ibu dan anak.
"Yauda langsung ke kamar nya aja. Bunda kira kalian lagi berantem, soalnya akhir-akhir ini Mark kayak ngga ada semangat hidup, terus aneh juga kamu baru jenguk hari ini"
Haechan hanya menggaruk tengkuknya yang tak gatal lalu langsung pamit masuk ke kamar Mark.
Dengan segala keberanian yang Haechan punya, dia akhirnya membuka knop pintu kamar berlogo spiderman itu dengan perlahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Katanya Mantan ✔️ | Markhyuck
Fiksi Penggemar[Finished] Katanya sih mantan, tapi kok... 𝙒𝙖𝙧𝙣𝙞𝙣𝙜! •𝘽𝙤𝙮 𝙭 𝙗𝙤𝙮 ©PeachLiiv, 2021