30. Kedua Kalinya

1.7K 161 3
                                    

"Motor kamu masih rusak kan? Besok kakak yang nganter sama jemput kamu ya?"

Itu adalah kata-kata terakhir yang Mark katakan sebelum pergi dari kos-an Haechan kemarin siang. Dan Haechan hanya mengangguk sebagai jawabannya.

Otomatis pagi ini seharusnya Haechan berangkat bersama Mark karena mereka sudah sama-sama saling setuju. Tapi, sudah hampir 15 menit Haechan menunggu, Mark tidak kunjung datang. 

Dia sudah beberapa kali mengirim pesan kepada Mark tapi tidak di balas, dan saat dia menelponnya katanya sedang di jalan, tapi hingga saat ini anak itu tak kunjung kelihatan batang hidungnya.

Haechan bukannya ingin ingkar janji, tapi masalahnya 20 menit lagi kelasnya akan di mulai, dan waktu yang harus Haechan tempuh dari kostannya menuju kampus kurang lebih 15 menit, itupun jika jalanan tidak macet . 

Akhirnya Haechan tidak ada pilihan lain selain menaiki ojek yang selalu mangkal di depan gang kosannya. Untuk masalah Mark, Haechan sudah memberinya pesan singkat dan meminta maaf karena sudah pergi begitu saja.

Kebiasaan Haechan ketika berkendara motor adalah mengamati hal-hal di sekitarnya, berjaga-jaga jika ada teman yang dikenalnya agar dia bisa menyapa. Begitulah Haechan dengan julukan Social Butterfly yang melekat pada dirinya.

Saat sedang mengamati pedagang di pinggiran jalan, matanya tak sengaja menangkap sosok yang sedari ia tunggu bersama dengan sosok yang di kenalnya. 

"Kak Mark sama Felix?" Gumamnya sedikit ragu.

Dalam seperkian detik Haechan lupa caranya bernapas. Dadanya kembali merasakan sesak yang teramat sakit. Tak sadar matanya memanas, hingga menimbulkan butiran butiran yang entah sejak kapan sudah jatuh pada pipi chubby-nya.

Haechan tidak pernah membayangkan jika dia akan merasakan kecewa untuk kedua kalinya. Jika pada awalnya Haechan tidak terlalu berharap pada Mark, mungkin dia tidak akan sekecewa ini. 

Mereka— Haechan dan Mark sempat berkontak mata. Dan Haechan bisa melihat raut wajah si brengsek terlihat sangat panik, seperti sedang ketahuan selingkuh. 

Saat itu juga Mark langsung menaiki motornya, tak peduli dengan kepalanya yang masih pusing karena yang terpenting sekarang adalah Haechan. Dia tidak mau Haechan kembali salah paham dan membuat hubungan mereka kembali renggang.

Dari kejauhan Mark bisa melihat jika Haechan terburu-buru melepaskan helm-nya, dia tau jika Haechan akan menghindarinya lagi. Maka dari itu, sebelum Haechan masuk ke dalam gedung fakultasnya, Mark langsung berlari dan menghalangi jalannya.

"Can, kamu salah paham"

"Lepasin Kak, aku ada kelas 5 menit lagi"

"Sebentar, Kakak mau jelasin semuanya. Kakak sama Felix cuma nggak sengaja ketemu di jalan, soalnya tadi kakak—"

"Apa?" Potong Haechan cepat. "Aku nggak peduli kalau kamu sama Felix emang punya hubungan lebih. Tapi, tolong ingat sama janji yang udah kamu buat, ini berlaku untuk siapapun. Kalau dari awal kamu nggak bisa jemput aku, seharusnya kamu bilang! Jangan tiba-tiba ngilang, gimana kalau aku telat masuk kelas cuma gara-gara nunggu kamu?!" Jelasnya dengan napas yang memburu karena kesal.

"Iya Kakak akuin kalau Kakak emang salah, tapi tadi Kakak mampir sebentar karena—" Mark menjeda ucapannya karena tiba-tiba saja kepalanya terasa sangat pusing.

"Karena apa?!" Ujar Haechan tak sabaran.

"Sebentar"

"Sebentar apa lagi? Kamu mau nyari alasan dulu? Aku nggak butuh!" Haechan melenggang begitu saja, tapi masih sempat Mark tahan lengannya.

Haechan sedikit terkejut ketika kulit mereka saling bersentuhan, karena demi apapun tubuh Mark sangat panas. Dia kembali menatap wajah Mark yang sekarang terlihat begitu pucat, dan tidak lama darah segar keluar dari kedua lubang hidung Mark; Mark mimisan.

Mark melepaskan lengan Haechan karena sekarang fokusnya pada darah yang tiba-tiba keluar dari hidungnya, dan kesempatan itu Haechan gunakan untuk melarikan diri dari Mark. Walau sebenarnya Haechan sangat khawatir dengan keadaan Mark tapi rasa kecewanya lebih mendominasi.



-tbc

Nggak semudah itu buat Haechan balik lagi sama Mark heheh. Mari kita uji Mark lagi!

Katanya Mantan ✔️ | MarkhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang