Semerbak bau obat-obatan masuk ke Indra penciuman Juan matanya mengerjap dia mengangkat sebelah tangan nya, impus? rumah sakit Juan sedang berada di rumah sakit kepalanya sedikit pusing, anak itu berusaha bangun dari posisi sebelum nya dengan lemas mengambil gelas air Yang ada di atas nakas.
Prang
Gelas itu terjatuh dari genggaman tangan mungil Juan.
"Dek kamu udah bangun?"Reyhan berlari ke arah Juan memeluk tubuh kecil itu mengusap bahkan mengecup kepalanya beberapa kali rasanya Reyhan seperti kehilangan separuh jiwanya.
"Apa yang sakit? bilang sama Abang hmm."
Juan menggelengkan kepalanya lemas,"Juan gak papa.Kapan aku bisa pulang?"Juan ingin pulang dia tidak ingin berlama-lama di rumah sakit.
"Sebentar ya nanti Abang tanya ke dokter sekarang kamu istirahat dulu."
"Tapi Abang jangan tinggalin Juan."
Usapan lembut mendarat di puncak kepala Juan rambut nya sangat halus nan lembut "Abang di sini,kamu Tidur."
Mata indah itu kembali tertutup tangan nya masih di genggam oleh sang adik, setakut itu. Reyhan pikir Juan sudah melupakan kejadian itu peristiwa yang hampir membuat Reyhan kehilangan Juan nya tapi nyatanya semakin keras Juan berusaha menghapus ingatan itu semakin nyata pula luka itu terasa.
" Juan mengidap nyctophobia."
"Saya sudah tahu."Reyhan sudah Tahu semenjak kejadian itu Juan sering kali mengalami mimpi buruk dan juga takut berlebihan terhadap kegelapan.
"Terus kenapa kamu membiarkan dia berada di dalam ruangan tanpa cahaya sedikitpun? itu akan membuat dia takut dan merasa dirinya tidak aman.
Reyhan melirik sebelah tangan Juan yang dia genggam. Bekas luka itu terpampang nyata di sana,kejadian beberapa tahun silam yang hampiri membuat Juan pergi dari sisi Reyhan untuk selama-lamanya.
"Maafin Abang Juan. Abang bodoh! Seharusnya Abang lebih cepat sampai ke sekolah,mungkin kamu Enggak akan mengalami hal ini."Reyhan mengecup tangan mungil itu.
Handphone nya berbunyi Reyhan tidak mau menganggu tidur adik nya dengan perlahan melepaskan genggaman tangan Juan lalu pergi dari sana untuk mengangkat telepon sebentar.
"Apa-apan kamu Reyhan!"
Nada tinggi itu terdengar di telinga Reyhan. kakek pasti sudah menerima surat pengunduran diri nya.
"Setelah kamu membatalkan ke berangkat ke Manila dan sekarang kamu ingin mengundurkan diri."
"Itu sudah keputusan Reyhan."
"Itu ke putusan sepihak!"
"Apa yang sudah Opa perbuat sama Juan itu sudah keterlaluan."
"jika kamu mengundurkan diri dari perusahaan. itu artinya kamu sudah siap untuk kehilanga Juan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Ethereal✓
RandomSeharusnya Juan menyerah pada semesta tapi sisi lain pada dirinya menolak dia juga berhak untuk dilihat untuk diakui. Juan Devano Harchie adik kandung dari Reyhan Danu Adiwangsa. Dari lahir Juan tidak pernah merasakan kasih sayang seorang ibu dan Ay...