Bagian 14

478 74 6
                                    

"Juan ayo makan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Juan ayo makan."

Sedari tadi Riki terus berusaha membuat Juan membuka mulut, teman nya itu belum makan dari pagi sekarang hampir menjelang siang tapi Juan masih enggan menyuapkan nasi ke dalam mulut nya. Riki khawatir Juan akan kembali sakit Riki tidak mau hal itu terjadi.

"Enggak mau! Aku mau Bang Reyhan"Rajuk Juan dengan wajah imut.Juan tidak mau makan jika bukan Reyhan yang menyuapinya. Ini sudah hampir 2 Minggu ia tinggal di Apartemen Genta setiap kali Juan bertanya tentang Reyhan— kakak nya. Genta maupun Riki selalu mengalihkan pembicaraan.

Juan menutup wajah nya dengan bantal padahal itu akan membuat nya kesulitan bernafas tapi Juan tidak peduli dia tidak mau makan sebelum melihat Reyhan ada di depan nya,Juan sangat merindukan Reyhan. kenapa Riki seakan melarang Juan bertemu dengan kakak nya sendiri.

Untung Riki anak nya sabar —jika bersama Juan.Apa ia harus memberi tahu alasan nya? Kenapa Juan di bawa ke sini dan tinggal bersamanya. Tapi Riki takut Juan tidak akan siap dengan apa yang Riki jelaskan dan utarakan.

"Nanti kita ketemu sama kak Reyhan tapi kamu makan dulu."

"Riki bohong!dari kemarin Riki selalu bilang kaya gitu"Juan berlari ke dalam kamar dengan air mata mengalir di pipi.Sungguh, apakah permintaan Juan sangat sulit dia hanya ingin pulang menemui kakak nya.

"Juan Buka pintunya."

"Enggak!"

"Pergi kamu! aku gak mau temenan lagi sama kamu."

Ucapan Juan tidak sepenuh nya benar dia hanya kesal dengan teman nya itu biar saja Juan tidak akan keluar dan akan terus merajuk.

"Aku buatin susu coklat, mau?"

Pertahan Juan mulai runtuh.Riki sangat tahu kelemahan nya .Tapi tidak!dia tidak boleh lemah"Enggak!aku gak mau."

"Yakin gak mau?sama martabak aku tadi nyuruh Sean beliin itu sebelum di ke sini."

Kali ini pasti berhasil Juan pasti akan membuka pintu dan menerima tawaran nya.Riki tahu betul teman nya itu sangat suka susu coklat dan Martabak.

"Juan?"

Tidak ada jawaban. mungkin Riki sudah keterlaluan seharusnya Riki sadar di mana posisinya seharusnya dia tidak membawa Juan tinggal bersama nya di sini.Apa Riki salah?Dia hanya ingin teman nya merasa bahagia dia tidak mau Juan tinggal bersama orang yang sudah tidak lagi mempedulikan.

•••••

"Gimana Juan udah makan?"

"Belum.susah banget di suruh makan nya padahal Sean udah bawain Martabak 4 kantong aku juga udah buatin susu coklat."

"Yang sabar ya,Juan kan masih bayi."

Riki mencebikan bibi nya sebal kakak nya itu pasti sedang menertawakan nya,walaupun Riki tidak dapat melihat nya langsung"Yaudah nanti aku sama Sean bujuk lagi."

Ethereal✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang