Ruang kosong penuh debu. banyak kursi-kursi rusak dan meja-meja yang sudah tidak layak pakai rambat-rambat laba-laba yang menjadi bukti bahwa ruangan ini sudah lama di tinggal kan.
Reyhan terbangun dengan kepala yang sangat pening dia melihat ke sekeliling, matanya membulat kendati bertanya dia dimana?kedua tangan nya di ikat mulut nya di perban Reyhan tidak bisa bergerak sama sekali kedua kaki nya pula sama terikat.Ruangan ini gelap hanya ada secuil cahaya yang masuk dari lubang-lubang jendela. Cahaya yang lebih terang merebak masuk ke netra Reyhan saat pintu yang ada di depan nya terbuka.
Muncul orang dengan perawakan tinggi kulit putih pucat pakaian serba hitam dan topeng di wajahnya.Pria itu menghampiri Reyhan.Reyhan sedikit memundurkan kepalanya saat orang itu mencondongkan wajah nya tepat ke wajah Reyhan.
Wangi bunga lavender. orang itu memiliki aroma lavender, Reyhan tidak asing dengan wangi ini.manusia bertopeng itu melepaskan perban hitam nya membekap mulut nya."Siapa Anda? Lepaskan saya!"Reyhan berteriak di depan orang itu.Manusia bertopeng yang belum di ketahui namanya itu seperti risi dengan bentakan Reyhan beberapa second lalu.orang itu menempelkan kembali perban yang tadi dia lepas pada mulut Reyhan.Reyhan membulat kan matanya tak terima dia terus meberontkan kursi yang Reyhan duduki hampir oleng jika saja manusia bertopeng itu tidak menahan nya."Makanya diam!jangan banyak gerak apalagi membentak saya!"
Orang yang ada di depan Reyhan Akhrinya membuka suara.suara nya serak agak berat dan menakutkan lebih baik orang itu diam karena suara nya membuat Reyhan sedikit merinding.
Perban di mulut Reyhan di buka Kembali,orang itu menatap Reyhan dan menaruh jari telunjuk nya di bibir nya sendiri menandakan Reyhan harus diam.satu lengan nya membenarkan rambut Reyhan yang berantakan.Gila! ini gila! Reyhan tidak akan di lecehkan bukan?Jika bisa Reyhan akan menepis kasar lengan orang itu dari kepala nya sialan berani-beraninya dia menyentuh Reyhan Adiwangsa.
Dia keluar lalu kembali membawa sepiring makanan dan segelas air putih dia menyimpan makanan itu di atas meja tangan nya menarik salah satu kursi yang lumayan bagus dan masih bisa di pakai untuk dirinya duduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ethereal✓
RastgeleSeharusnya Juan menyerah pada semesta tapi sisi lain pada dirinya menolak dia juga berhak untuk dilihat untuk diakui. Juan Devano Harchie adik kandung dari Reyhan Danu Adiwangsa. Dari lahir Juan tidak pernah merasakan kasih sayang seorang ibu dan Ay...