Bagian 9

680 102 4
                                    

Anak manis dengan Surai hitam itu melenguh menggerakkan badan nya di bawah selimut mengucek matanya yang baru saja terbuka padahal itu tidak baik untuk kesehatan mata, dengan langkah gontai Juan berjalan ke arah kamar mandi untuk mencuci muka dan ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anak manis dengan Surai hitam itu melenguh menggerakkan badan nya di bawah selimut mengucek matanya yang baru saja terbuka padahal itu tidak baik untuk kesehatan mata, dengan langkah gontai Juan berjalan ke arah kamar mandi untuk mencuci muka dan menggosok gigi setelah itu dia mengelap wajah nya dengan handuk yang ada di kursi dekat ranjang.

Juan turun ke bawah untuk sarapan kenapa tidak mandi? Karena hari ini mendung seperti nya akan turun  hujan mengingat hari ini sudah memasuki bulan Desember.Hujan di bulan Desember memang begitu candu.

"Abang lagi ngapain?"Juan mendudukkan dirinya di meja makan dia melihat Reyhan--Abang nya sedang bergelut dengan peralatan memasak.Juan berdiri dari duduk nya"Masak apa?"Juan bertanya lagi pasal nya Abang nya sama sekali tidak menyahut dari tadi.

"Nasi Goreng, mau pakai sosis atau baso?"Reyhan mengarahkan jadi telunjuk nya ke kumpulan makanan yang dia keluarkan dari kulkas mula dari sayuran hingga baso, sosis , telur dan daging rumah ini tidak pernah kehabisan bahan makan karena Bi Inah rutin mengisi kulkas dengan bahan atas perintah Reyhan.

Juan kurang suka makan daging di pagi hari karena itu akan membuat nya mual dan mengeluarkan isi perut nya sia-sia saja jika dia harus makan"Sosis aja."ucap anak itu dia membuka bungkus sosis itu lalu memotong nya tidak terlalu tipis.

"Kamu duduk aja biar Abang yang masak."Reyhan mangambil alih pisan dan sosis yang sedang Juan potong Juan mengerutkan bibir nya tak suka"Apa mau protes?"Juan tak menjawab dia pergi ke ruang Tv untuk menonton kartun kesukaan nya--Doraemon.

Tangan nya sangat lihai menekan-nekan tombol itu hingga dia dapat menemukan siaran Televisi yang dia mau.Dari dulu hingga sekarang Juan sangat menyukai kartun dari Jepang itu dulu waktu kecil Juan sangat ingin jadi Doraemon karena dia punya barang-barang ajaib Jika Juan mempunyai mesin waktu dia ingin pergi ke masa lalu.

Pandangan nya menyendu Juan selalu memikirkan itu sambil sambil berandai-andai.Juan kembali mengantuk matanya sayup-sayup ingin tertutup tapi dia tahan, udara dingin ini rupanya meminta lagi Juan Rebahan Iya nanti setelah makan Juan sangat lapar sekarang.

Tidak lama dari ini Reyhan datang dari arah dapur kenapa harus repot-repot kemari kenapa tidak memanggil Juan saja Abang nya ini sangat suka menyusahkan diri sendiri"Kenapa gak panggil Juan aja."Ucap nya sebari mengambil satu piring nasi goreng dari tangan Reyhan lihat Reyhan terlihat sangat kesulitan.

Tangan Reyhan mendorong meja yang ada di depan tv lebih ke depan lalu dia duduk di atas ubin dengan meja yang Reyhan dorong tadi di depan nya lebih enakan seperti ini duduk depan Tv sambil sarapan"Enakan kaya gini ayo makan."

Anak dengan mata kucing itu memakan sarapan buatan Abang nya itu mengunyah nya pelan lalu menelannya dengan perlahan nasi dan protein itu sudah masuk ke perut Juan dengan estetik"Bang kita abis ini nonton yu"

"Boleh, tapi habiskan Dulu makanan nya nanti kita nonton. Awas aja kalo enggak habis."Ancam nya pada sang Adik Reyhan selalu memantau pola makan Juan dan akhir-akhir ini Juan selalu telat makan dan itu di sebab kan oleh berbagai alasan banyak tugas lah sampai lupa makan, males lah ada saja alasan anak itu.

Ethereal✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang