Bagian 18

480 60 4
                                    

Memutar kembali waktu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Memutar kembali waktu. Bisakah seorang manusia melakukannya? Jelas saja tidak bisa! oleh sebab itu kita harus melakukan yang tebaik seusai dengan kemampuan yang kita miliki.

Kita harus mengambil keputusan yang terbaik yang sudah di pikirkan secara matang agar di akhir cerita kita tidak mendapatkan sebuah penyesalan.

Akan tetapi namanya juga manusia tempat nya salah yang menurut kita benar belum tentu menurut Tuhan itu benar barang Kali Tuhan memiliki rencana lain.

Seperti saat ini rongga dada Tama di penuhi dengan lubang penyesalan kepala penuh dengan pertanyaan mengapa? Mengapa dulu Tama tidak membawa Juan bersama nya?

Jujur pelukan Juan kemari begitu hangat Tama merasa seperti menemukan kembali rumah nya yang hilang.

Jika Tama menganggap Juan adalah Dunia nya tapi menurut Juan Reyhan lah semesta nya.

Bisa di lihat dari rona bahagia di wajah anak manis itu saat Reyhan datang untuk menjemput nya, saat berada di pelukan nya terukir sangat jelas bahwa Juan sangat bahagia jika bersama Reyhan.

Bisakah Tama menggantikan posisi itu? Menggantikan kedudukan Reyhan di hidup Juan.

“Kenapa kamu ngelamun?”

Pertanyaan Abimanyu membuat Tama tersadar dari lamunan nya.

Laki-laki yang Tama sebut ayah itu melonggarkan dari yang di kenakan nya melihat kembali berkas yang berserakan di atas meja,“Setelah ini kamu ikut ayah ke ruang meeting.”

“Ayah,”Panggil Tama pelan.“Kapan kita bawa Juan ke Korea? Tinggal bareng  kita disana?”

Abimanyu menghelai nafas mendudukan Daksa nya di kuris yang ada di depan nya itu,“Tama, kamu harus ingat. Reyhan tidak akan mengizinkan Juan cuma-cuma untuk tinggal bersama kita, Reyhan sangat menyayangi adik nya itu.”

“Iya Tama tahu. Tapi kalo Tama ajak Juan tinggal langsung sama Kita apa Juan mau?”

“Jangan bodoh!”

Jika Tama tidak bisa mengajak nya dengan cara halus jangan salah kan Tama jika dia akan menghalalkan segala cara untuk bisa mendapatkan Juan mengambil Juan dari sisi Reyhan.

•••••

“Juan,Kalo Juan mau nolak juga gak papa.”Reyhan berjongkok di depan Juan.kini tubuh nya sejajar dengan tubuh mungil adik nya itu, di elus nya Surai lembut Juan dengan sayang.

Juan tersenyum dengan tulus.Senyum nya seperti angin yang bertiup saat musim kemarau tiba, menyejukkan. membuat hati Reyhan menghangat seketika.“Enggak ada Alasan untuk Juan nolak tinggal di sini abang.”

Ethereal✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang