BAB 6. RASA SENANG

306 61 1
                                    

Woah ... Keren banget cuy, penampilan Ot-6 Secret Number di Music Bank. Gila kali yah, nyanyi live di jadwal first promotion, bener-bener proud banget. Aku sampe ... Aggrhh pokoknya keren dah 😆😆

Hahaha, btw kok jadi curhat ya 🙃🙁

Ya udah next aja baca. Btw, jangan lupa komen-komen ya di bawah sama vote. Love you all 😘😘

⚠️💕⚠️

Taeyong sebenarnya sudah mewanti-wanti keberadaan Loudi bersama siswi lain di kantin yang menurutnya tak biasa. Firasatnya mengatakan ada sesuatu yang tidak beres terjadi pada Dita.


Biasanya Dita bersama Loudi ke kantin, dan ia melihatnya hampir setiap hari dari meja khusus gengnya. Jadi wajar jika Taeyong merasa aneh melihat lelaki itu datang bersama perempuan lain.

Dan dugaannya benar, saat ia keluar dari kantin mencari Dita, ia menemukan perempuan itu tengah dirundung oleh tiga siswi di rooftop. Untungnya ia tak terlalu terlambat mencegah mereka, ia yakin keadaan Dita akan jauh lebih parah daripada sekarang jika saja ia sedikit lebih telat mencegah.

Taeyong membantu Dita duduk di ranjang UKS. Perempuan itu tampak masih shock dengan apa yang baru saja menimpanya. Ia sampai tak mau mengatakan apa-apa semenjak Taeyong tiba di rooftop tadi.

"Apa yang biasa dipakai perempuan untuk melunturkan make up?" Taeyong mencoba bertanya dengan hati-hati.

"Aku memilikinya di tas," jawab Dita lirih sambil tersenyum letih menatap Taeyong.

"Baiklah, aku akan mengambilkannya untukmu, kau diam saja di sini, tak perlu ke kelas, biar aku yang mengurus absensimu sampai pulang sekolah nanti."

Taeyong bersiap keluar dari UKS namun ucapan lirih Dita berhasil menahan langkahnya. "Kenapa kau baik sekali padaku Taeyong-ssi? Mmm, maksudku, kita jarang sekali berkomunikasi satu sama lain semenjak hari itu, rasanya aneh menurutku."

Taeyong menghela napas panjang. "Aku akan memberitahu Loudi jika kau ada di sini," ucapnya tak menghiraukan pertanyaan Dita sebelumnya.

Dita menunduk dalam. Perkataan Soodam di rooftop tadi masih membenak di hatinya dan sulit untuk dianggap biasa saja. "Aku sedang tak ingin pulang bersamanya, setidaknya untuk saat ini," ungkap Dita.

Taeyong sempurna menoleh saat mendengar penolakan Dita. "Lalu? Kau akan naik apa untuk pulang?" tanyanya.

"Aku akan naik bus saja."

"Jika begitu, aku yang akan mengantarkanmu sampai ke rumah," tandas Taeyong kemudian pergi begitu saja meninggalkan Dita yang spontan memasang raut bingung.

⚠️💕⚠️

Penampakan Taeyong membawa tas perempuan menjadi satu hal yang menakjubkan bagi kalangan siswi sini, pasalnya, lelaki itu tak pernah dikabarkan dekat dengan perempuan manapun semenjak setahun ke belakang. Tak sedikit dari mereka yang bertanya-tanya siapa perempuan beruntung yang bisa menaklukan lelaki itu.

Taeyong tak begitu menanggapi tatapan aneh murid di sekelilingnya terutama siswi. Ia terus melangkah mantap seolah-olah mereka hanya angin lalu. Sampai di depan pintu UKS, lelaki itu langsung masuk tanpa ba bi bu.

Di ranjang UKS, seorang siswi tampak tertidur pulas, terlihat sangat manis dan rapi dengan posisi tangan bertautan di atas perut.

Taeyong menghela napas. Rasanya tak enakan jika ia membangunkan Dita, apalagi melihat ekspresi perempuan itu yang tampak lelah. Tapi jika dibiarkan, ia takut orang tua Dita akan mencemaskannya, apalagi jika tahu perempuan itu pulang bersama orang lain.

Fan Fict : DANGEROUS IN LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang