Yeri memasuki kamarnya lalu dia menidurkan dirinya di kasur lalu, memakai earphone kesayangannya, earphone itu tidak mengeluarkan suara, tapi saat yeri memakai itu, dia merasa lebih tenang.
Brak! Pintu kamar yeri di buka dengan keras, yeri reflek langsung duduk, yeri tau itu ulah siapa makanya dia langsung terbangun "bunda?" Tanya yeri takut
Rose menatap tajam ke yeri, dia masih di posisi yang sama "kamu liat kan tadi?", Yeri tersedak air liurnya mendengar pertanyaan rose.
"Liat apa ya bun?" Yeri semakin menundukkan kepalanya takut, rose juga mulai berjalan ke arah yeri.
Rose menatap mengelidik ke yeri "kamu anak pertama, bisa-bisanya nggak tau soalan adik kamu" setelah berucap itu rose langsung pergi keluar kamar tanpa menutup pintu kamar.
Yeri menghembuskan napasnya dia bangun lalu berjalan menutup pintu, setelah pintunya di tutup yeri tidak langsung kembali ke kasurnya, dia menempelkan jidatnya ke pintu kamarnya yang sering di tendang, di banting di pukul-pukul dan kekerasan lainnya "maaf ya" yeri mengelus pintunya lalu kembali menidurkan dirinya di kasur.
Belum ada 10 menit yeri menutup matanya tiba-tiba pintu miliknya di ketuk lagi, yeri malas menjawab jadi dia hanya diam.
"Kak, ini jaehyuk"
Yeri menatap pintunya "masuk" ucap yeri pelan, jaehyuk membuka pintu kamar perlahan.
"Kakak tadi liat kan?"
Yeri menatap jaehyuk "hm"
"Jangan sampe jeongwoo tau ya" ucap jaehyuk pasrah
Yeri tersenyum lembut ke jaehyuk "iya, kakak janji" yeri mengelus kepala jaehyuk sambil mengulurkan kelingkingnya.
Jaehyuk tersenyum senang lalu membalas kelingking yeri "makasih kak, kakak udh makan?"
"Udah, kamu?"
"Belum, hihihi" jaehyuk nyengir Pepsodent ke yeri "tadi aku mau ngajakin kakak jalan ke luar, kakak mau nggak?" Yeri mengangguk lalu berdiri untuk berganti baju.
"Pake baju itu aja kak, nggak usah ganti, udah cantik kok, nanti kalo ganti makin cantik, kalo makin cantik nanti pada demen lagi sama kakak, kan kasian kak mark, udh di gantung makin banyak lagi saingannya" ucapan jaehyuk membuat yeri salting sekaligus kesel, tapi karena jaehyuk memujinya dulu baru membuat dia kesel, jadi yeri tidak jadi marah.
"Cewek mana lagi yang kamu gituin?"
"Ada deeeh" yeri dan jaehyuk tertawa bareng, yeri benar-benar senang terlepas dari masalah jeongwoo.
"Udah ayuk, keburu kemaleman nanti" yeri berjalan duluan baru disusul sama jaehyuk di belakang.
Yeri dan jaehyuk sudah sampai di lantai satu "jae kakak ijin ke bunda dulu ya" jaehyuk mengangguk lalu berjalan duluan ke garasi.
Yeri mengetuk pelan kamar rose dan jaehyun, tidak lama rose membuka pintu "bun aku sama jaehyuk mau beli bahan buat prakarya aku besok, boleh kan?" Rose mengangguk lalu kembali masuk.
Yeri membalikkan tubuhnya lalu berjalan ke garasi menemui jaehyuk yang sudah menyalakan motor, waktu yeri naik dia langsung bertanya ke jaehyuk "jae ayah nggak pernah main tangan ke bunda kan?"
Jaehyuk sedikit terkejut mendengar pertanyaan kakaknya tapi jaehyuk ngerti kenapa kakaknya bertanya seperti itu "nggak mungkin lah, kecuali ayah udah bener-bener gila" setelah berucap itu jaehyuk langsung menancap gas pergi.
✌🏻✌🏻✌🏻
"ROSEEEE" jaehyun meneriaki rose yang sudah tidak berdaya di kasur mereka, "heh kamu nggak berhak ya nuduh Mina sembarangan"
"Aku nggak nuduh dia..." Suara rose sangat pelan, dengan susah payah rose bangun "mina temen aku" mendengar itu jaehyun langsung berlari ke rose lalu memegang bahu rose kuat-kuat.
"Jangan sebut kamu temen DIA" teriakan di akhir kalimat jaehyun membuat rose merinding setengah mati.
"Jae....." Rose menunduk "aku apa yang kamu lakuin ke june"
Jaehyun reflek melepas tangannya yang tadi mencekram bahu rose "ngapain kamu bawa june kesini?" Jaehyun memalingkan wajahnya dan melipat tangannya di dada.
"Itu yang buat-" omongan rose terhenti karena ketukan dari pintu, rose dan jaehyun bertatapan "aku yang buka pintu" jaehyun memajukan 1 kakinya.
"Aku aja, itu pasti yeri" rose merapihkan bajunya dan menyisir rambutnya dengan tangannya.
Saat rose membukakan pintu untuk yeri, jaehyun langsung menidurkan dirinya di kasur, dia tidak mau berdebat lagi dengan rose, karena rose sudah membawa june.
Rose kembali lagi dan melihat jaehyun sudah tidur "pengecut" rose menatap malas ke jaehyun, lalu pergi ke kasur miliknya.
✌🏻✌🏻✌🏻
Guys lebih suka make 👆🏻ato nggak?.
Jangan lupa vote bye bye.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect
FanfictionCerita tentang anak-anak yang di paksa untuk sempurna oleh ibunya, bukan karena ibunya ambisius, tapi karena suatu kejadian yang membuat rose marah dan kecewa, untuk melampiaskan kekecewaan rose, rose melampiaskan ke anak-anaknya [The end]