25.Ending (1)

320 32 0
                                    

Suasana mencekam sekarang terjadi di ruang keluarga kediaman jung, mereka semua terdiam tertunduk, tidak ada yang berani mengangkat sedikitpun kepala mereka.

Prang

Suara piring pecah lagi-lagi terdengar, semua orang yang berada di ruang keluarga itu mendengar, namun mereka tidak ada yang berani mengintip ke arah suara sana.

"Kak, itu tangan kakak kenapa lebam?" Tanya ryujin dengan bebisik ke yeri, yeri sempat gelagapan saat sadar dirinya lupa memakai kaos panjang, seenggaknya kaos pendek yang menutupi lengan atasnya dengan sempurna.

"Ryu diem!" Ucap jaehyuk memotong saat yeri hendak membuka mulut, jaehyuk berada di depan ryujin, nada bicara jaehyuk juga berbisik namun penuh dengan peringatan.

Ryujin akhirnya kembali keposisi semulanya dan diam kembali, namun rasa penasaran sangat menghantui dirinya sekarang "kak yeri nggak kenapa-kenapa kan?" Ucap ryu di dalam hati.

Yeri mengangguk, sebuah keajaiban, mereka mengobrol menggunakan hati walau saling tidak bisa mendengar, mungkin feeling?, Atau ikatan saudara yang sudah terjalin dari mereka kecil?, Tapi mereka beda bapak.

.....

Brakh

1 deretan buku di rak buku terjatuh, seorang lelaki membuat hal itu terjadi, dia sekarang memegang pisau yang arah mata pisau itu mengarah ke depan, "diam, jangan deketin saya!" Ucapnya

2 orang yang sedang menghadapi orang itupun langsung terdiam di tempat sambil mengangkat tangannya, "oke tapi taro pisah itu dulu" ucap mereka dengan tenang.

Lelaki itu menggeleng, nafasnya mulai tidak beraturan "ya ampun kamu kebasahan?, Kok malah nerobos hujan si?, Ayok cepet ganti bajunya"

Pakh

Lelaki itu memukuk kepalanya kala ingatan aneh itu muncul lagi "aku harusnya nggak disini!"

"Jangan asal bicara!" Ucap seseorang yang datang menemani 2 orang yang sudah berada di sana lebih awal "jangan berpikir bahwa kamu paling menderita, banyak anak yang tidak diinginkan yang di buang oleh orang tuanya, dan kamu di buang nggak?, Apa iya ayah ngebuang kamu?, Atau bunda?, Kamu ngerasa di asingkan?, Nggak kamu dapet banyak perhatian dari bunda sekarang, dulu kamu dapet banyak perhatian dari ayah, kurang kayak gitu?, Belum lagi liat motor kamu, motor bebek kah?, Motor bekas kah?, Bukan kan?, Bersyukur sama apa yang kamu dapetin sekarang"

2 orang yang dari awal di sana langsung saja membekap mulut ryujin, ya orang yang berbicara itu ryujin, "jangan asal bicara ryujin!" Peringat jaehyuk

Ryujin melepaskan tangan jaehyuk dan yeri yang membekap mulutnya lalu, tersenyum "ah sekarang kak jae juga milih anak itu?, Ya emang kak jae selalu milih dia"

"Nggak gitu ryu, tapi kamu udah kelewatan, jangan nganggep apapun dengan remeh-"

"Bener kata kak ryu, aku kurang bersyukur" ucap jeongwoo lalu tersenyum, pisau yang tadinya dia pegang, itu pun tejatuh, begitu juga dengan dirinya "maaf buat semuanya" ucap jeongwoo lalu menutup matanya perlahan.

....

5 bulan kemudian

Suasana rumah kediaman jung belum juga membaik, jeongwoo yang menjadi sangat diam, begitu juga dengan ryujin, jaehyun dan rose yang tak kunjung berbaikkan, belum lagi ada salah paham antara rose dan yeri, jaehyuk dan ryujin, ryujin dan jeongwoo, dan yang terakhir jeongwoo dengan otaknya.

Aturan di rumah keluarga ini semakin ketat, mereka semua harus bangun jam 5, jam 6 harus semuanya sudah ada di meja makan duduk rapih menggunakan seragam lengkap, termasuk jaehyun yang harus sudah memakai baju rapihnya.

PerfectTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang