Ryujin membuka matanya, "sh*t" ryujin mengumpat saat melihat pria aneh itu datang lagi, dia tersenyum ke ryujin.
"Ini belum waktunya kan?, Gw masih punya 1 hari lagi kan?" Ryujin menarik selimut sampai ke ujung kepalanya.
"Bangun....bangun" ryujin memejamkan matanya kuat-kuat berharap saat dia membuka matanya lagi dia berada di dunia yang dia tinggali dari kecil sampai sekarang.
Perlahan ryujin membuka matanya, mukanya tidak tertutup selimut, ryujin membuang nafas lega.
"Hei" baru juga ryujin bernapas lega, dan ingin menuju toilet tiba-tiba pria aneh itu muncul.
"Si*l gw masih di dunia aneh ini"
"Jangan ngumpat donk, ini dunia ini gw penguasanya" pria itu berjalan mengelilingi ruangan ryujin.
Mata ryujin terus mengikuti pria itu "mau ngapain lo disini?!" Tanya ryujin sinis.
Pria itu menengok tapi hanya 90° tidak benar-benar melihat ke ryujin, pria itu tersenyum "gw mampir doank kok, mau liat kemajuan lo" kepalanya kembali melihat foto-foto masa kecil ryujin bersama saudara-saudaranya.
Ryujin berdecih "kalo gitu kirim gw ke dunia asli gw donk, biar cepet kelar" pria itu sedikit terkejut mendengar pertanyaan ryujin.
"Di dunia kamu masih jam 1 mau saya kirim ke sana sekarang beneran?" Ryujin terkejut, bagaimana pria itu bisa tau?.
Ryujin menidurkan dirinya lalu menarik selimut "ya udah bikin gw tidur aja kok ribet" ryujin menutup matanya.
"Dunia adik kamu bakal hancur kalau kamu tahu fakta ini, kamu masih mau nyari tau?" Suara asing tiba-tiba masuk ke kuping ryujin, ryujin langusng membuka matanya.
Ryujin menatap pemeran baru di dalam mimpinya, pria aneh itu juga menatap kehadiran wanita baru itu, wanita itu sangat cantik, dia memiliki beberapa tahi lalat di wajahnya, dan dia memiliki sayap.
"Bidadari?"
Wanita itu tersenyum lembut "pikirin adik kamu, kamu tau kenapa dia selalu ke kamu?" Pria aneh itu perlahan menghilang dari mimpi ryujin.
Ryujin menggeleng, wanita itu tersenyum lagi "karena dia yakin ka-" sayap kanan wanita itu di belah oleh pria aneh tadi, ryujin dengan jelas melihat kejadian itu terjadi.
Ryujin menutup mulutnya yang menganga dia ingin mendekat ke wanita itu, tapi tubuh ryujin tidak bisa bergerak sama sekali, bahkan melepas tangannya yang ada di mulutnya saja dia tidak bisa.
Ryujin meneteskan air matanya dia ingin mendekat ke wanita itu dan memeluknya, menutupi lukanya, "YAAAA!!!" ryujin terbangun benar-benar terbangun.
Nafas ryujin tidak beraturan, dan ada jeongwoo yang berdiri di depan pintu kamar "kakak nggak apa-apa?" Jeongwoo mendekat ke ryujin.
Ryujin tersadar dan melihat ke arah jeongwoo yang semakin dekat dengannya "jangan deket gw!" Ucap ryujin reflek.
Jeongwoo memberhentikan langkahnya "kakak mim pi apa?" Jeongwoo sedikit ragu dengan pertanyaannya.
Ryujin memalingkan wajahnya "bukan urusan lo, sana keluar!", Bukannya keluar jeongwoo malah berjalan mendekat ke ryujin.
Ryujin melirik tajam ke jeongwoo "keluar lo!!" Ryujin seperti orang kesetanan dia melempar semua bantal yang ada di dekatnya.
Mungkin hari ini hari sialnya jeongwoo, saat ryujin melempar bantal ke jeongwoo, di luar pintu ada jaehyun yang melihat, jaehyun hanya mencerna apa yang dia lihat "JUNG JEONGWOO!!!!" jaehyun teriak lalu berjalan cepat ke jeongwoo.
![](https://img.wattpad.com/cover/284655671-288-k298653.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect
FanfictionCerita tentang anak-anak yang di paksa untuk sempurna oleh ibunya, bukan karena ibunya ambisius, tapi karena suatu kejadian yang membuat rose marah dan kecewa, untuk melampiaskan kekecewaan rose, rose melampiaskan ke anak-anaknya [The end]