Setelah perjalanan selama beberapa menit, sekarang ara dkk beserta ravael dkk sampai di salah satu mall terbesar di daerah tersebut.
Mereka menjadi puaat perhatian sebab muka mereka yang berada di atas rata-rata.
"wahh, mereka cocok ya, buat anak saya tentunya"
"neng mau jadi pacar akang nggak"
"masih jam sekolah kok ke sini, bolos nih pasti"
"mereka kok mau aja jalan sama cowok"
"kenapakah" batin ara julid.
"pasti salah satu dari mereka jalang"
"sok tau lo maemunah, tapi emang bener sih" batin ara lagi.
Begitulah celetukan orang-oerang di sana namun mereka abaikan kecuali ara tentunya.
Mereka sudah biasa menjadi pusat perhatian sebab status keluarga mereka yang berpengaruh kecuali misya tentunya, namun dirinya hanya bersikap tidak peduli.
"ini kita mau kemana dulu" tanya ara, jangan sampai mereka jauh-jauh ke sini dan mereka hanya berjalan-jalan saja.
"mending kita memcar aja, pasangannya ngikut yang tadi di motor aja, ntar kalau udah kita kumpul di restoran seafood sana" balas ravael sambil menunjuk salah satu restoran di sana, lalu menarik ara menjauh dari sana sebelum devam beraksi.
Mereka pun berlalu menuju ke arah kesukaan masong-masing.
"yuk misy" ajak dino pada misya, sebab dirinya hanya berdiam diri di sana.
"nggak deh" balas misya.
"kenapa" tanya dino.
"lu kan tau sendiri status keluarga gw, yakali mereka kesusahan dan gw amlah seneng-seneng di sini" balasnya, memang hanya dino yang tau kalau misya miskin dan gadis itu tentunya.
"lu tenang aja, entar belanjaan lu biar gw yang bayar" tawar dino.
"tapi ka-"
"udah kita pergi aja" ucap dino memotong ucapan misya.
"gini kek dari tadi jadi gw nggak perlu pura-pura lagi" batinnya.
Saat berbelanja misya memborong semua barang yang sudah lama dirinya inginnkan, namun dino hanya memaklumi hal tersebut sebab biasalah orang miskin.
"din, gimana kalau kita beli barang couple"ucap misya saat melihat ada sepatu couple yang tergantung.
"boleh" balasnya sambil tersenyum.
Mereka pun melanjutkan perjalanan mereka menuju toko lainnya, setelah selesai berbelanja mereka menuju ke tempat yang di katakan ravael tadi.
Kita menuju ke ravael dan ara sekarang, mereka sedang berjalan-jalan dengan tangan yang saling bertaut dan satu tangan ara lagi memakan eskrim.
Mereka belum singgah ke satu toko pun dengan alasan warna tokohnya nggak menarik dan sebagainya.
"el, beli barang couple yuk" ajak ara pada ravael.
"let's go" ucap ravael lalu singgah di toko yang banyak menjual barang couple.
"mbak, saya mau beli barang couple tapi yang kalung ya mbak" ucap ara karena mana mungkin ravael mau ngomong basa-basi kayak gini.
"mau yang ada tulisannya mbak" tanya mbak pegawai tersebut.
"emang bisa mbak" antusias ara.
"iya dek" balasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FIGURAN, i like it (Selesai)
Fantasy"NYATANYA SEMUANYA HANYA KIASAN" Someone....... lanjut baca aja maaf jika ada typo, jangan lupa vote dan komen ya semoga suka. Start: 20 oktober 2021 Finish: 15 november 2021