FIGURAN, i like it (Selesai)

3

"jadi ara tuh... waktu umur tiga bulan, pernah di culik sama musuh daddy gw, nah waktu itu kita kecolongan. Ternyata yang nyulik ara itu salah satu pembantu di rumah gw, yang kerja sama sama musuh daddy gw. nah, mereka awalnya pengen jual ara, untuk di ambil organ tubuhnya, tapi karena bodyguard yang bawa ara itu ngerasa kasihan, jadinya ara di simpan di sebuah kardus terus di tinggal di dekat tempat sampah, nggak sengaja ada ibu-ibu yang lewat di sana dan dengar suara tangis anak kecil, betapa terkejutnya ibu itu pas liat ara, jadinya ara dia bawa aja kebetulan dia salah satu orang yang kerja di panti asuhan, kita udah nyari ara kemana-mana dulu tapi nggak ketemu bahkan kita udah nyewa detektif yang terbaik, sampai lima tahun kemudian ada salah satu bodyguard yang nggak sengaja ketemu sama anak kecil yang mirip ara, jadi kita telusuri dan hasilnya ternyata anak kecil itu beneran ara, jadi kami sekeluarga pergi jemput ara ke sana, awalnya ara nggak mau ngikut, katanya dia udah janji sama seseorang bahwa ara akan menunggunya di panti itu, tapi karena mommy yang maksa sambil nangis bahkan hampir berlutut ke ara jadi ara pun milih ikut kami, gitu ceritanya" jelas satya, dengan mata yang memyiratkan kesedihan yang mendalam mengingat itu semua.

"ara dulu tinggal di panti asuhan mana" tanya ravael, dengan nada antusias.

"panti asuhan kasih sayang" jelas satya.

Deg

"jadi ara itu dia" batin ravael saat mengingat seseorang yang pergi meninggalkannya tanpa pamit

"emang kenapa rav" tanya sarga, karena penasaran dengan tingkah ravael yang tidak biasanya peduli dengan seorang perempuan.

"nggak papa" ucap ravael dengan nada dingin.

"yaudah, mommy mending pulang istirahat aja dulu, pasti mommy capek kan abis meting langsung ke sini" ucap satya yang kasihan melihat mommynya yang kelelahan.

"tapi ara-"

"nggak papa entar kalau dia bangun kita pasti kasih tau mommy" sela keiden melihat mommynya yang ingin membantah.

"baiklah" lalu berlin aka mommy ara berlalu dari ruangan tersebut.

Tak lama kemudian mereka pun asik dengan urusan masing-masing.

"net, lu cantik deh" ucap dino yang mulai melancarkan aksinya untuk mendekati neta.

"iya gw tau kalau gw cantik nggak usah di perjelas kali" ucap neta dengan pedenya.

"net, lu itu kayak laba-laba deh"

"kok lu samain gw sama laba-laba sih"

"iya lu kayak laba-laba yang menjaring hatiku untuk selalu dekat denganmu"

"bisa aje lu tai kuda" ketus neta.

"nggak usah peduliin dia net" ucap misya.

"apaan sih nyamber aja lu" ucap dino.

"ohh iya net, mending kita goyang tiktok yang soundnya yamet kudasi" ajak misya.

"gas lah"

Yamet kudasi,

Eyy

Yamet kudasi,

Eyy

Bang yamet ara kedasi,
Ara ara kimochi,

Ara ara kimochi,

Suara sound tersebut mengisi keheningan di ruang rawat ara.

*sementara itu di alam bawah sadar ara ia sedang menikmati indahnya pemandangan*

"wah, gw di mana nih" ucap ara yang mirip salah satu sound di tiktok.

"selamat datang, nona ara" ucap seekor katak.