24

3.6K 413 17
                                        

Saat ini ara berada di ruang bawah tanah yang ada di dalam mansionnya, setelah di antar ravael tadi dia segera mandi dan bersiap ke tempat viona di kurung.

"mphhh.. mphhhh" usaha viona dalam bersuara hanya sia-sia saja sebab mulutnya di lakband oleh salah satu pria berbadan kekar yang ada di sana.

"ada apa viona" ucap ara sambil tersenyum miring, dan mendekat kearah viona, membuat viona membulatkan matanya tak percaya.

"MMHPPP....MMHPPP" teriak viona namun yang terdengar hanya gumanan.

"kalau mau ngomong yang helas napa, kayak orang bisu aja" kesal ara, sebab viona selain bakat nangis ternyata bakatnya juga bisa jadi orang bisu ya.

"gw salut deh sama lu, bakatnya banyak mau jadi gembel bisa di dukung sama bakat mengeluarkan air mata lu atau mau jadi pemeran yang paling tersakiti pun bisa" ucap ara, seolah kagum dengan kemampuan viona padahal aslinya mah amit-amit.

"mhpp.. mhpp" ucap viona lagi.

"kenapa mau ngomong" tanya ara yang langsung di angguki oleh viona.

Srett...

"akhh, bangsat" umpat viona karena lakbandnya di buka dengan paksa dari mukanya membuat bibirnya seakan terkelupas.

"ra, tolong keluarin gw dari sini ra, lu pasti jalang dari orang yang sekap gw kan makanya lu ada di sini" ucap viona santai seakan apa yang di katakannya itu benar.

"kasih tau sama om lu kalau mau bebasin gw dari sini, gw rela kok jadi jalangnya, kalau bisa biar lu aja yang di bunuh" lanjutnya dengan tak tau diri.

"lu mau jadi jalangnya" tanya ara yang di angguki viona.

"kalau mau lu harus bisa layanin semua bodyguard yang ada di sini tanpa pemanasan terlebih dahulu, harus langsung ke intinya" ucap santai ara yang berhasil membuat viona menelan ludahnya kasar, apa katanya tanpa pemanasan boleh juga tuh, pikir viona yang malah membangkitkan nafsunya.

"boleh ra gw kuat kok" balas viona antusias.

"ok, kalian cepat mulai jangan lupa panggil sepuluh orang lagi, jadi totalnya ada dua puluh orang" jels ara membuat fantasi viona makin menjadi-jadi, dan malah membuat nafsu birahinya naik melambung tinggi.

"tapi ingat sebelum jam dua belas malam kalian harus selesai minimal jam sebelas malam semuanya udah ninggalin tempat ini dan biarkan viona tanpa sehelai benang pun" lanjut ara membiat mereka mengangguk tanda mengerti.

"kalau sampai gw sampai di sini dan kalian masih ada yang bermain, gw nggak akan segan-segan untuk membuat kalian menggantukan posisi viona hari ini, ngerti" jelas ara agar mereka tidak melawan perintah, yang lagi-lagi di angguki oleh mereka semua.

Saat ara keluar mereka langsung memulai kegiatannya, membuat ara yang belum jauh dari sana malah mendengar suara-suara laknat yang dapat menghancurkan kepolosan otaknya.

Ara pun memutuskan untuk melanjutkan tidurnya sambil memasang alarm jam sebelas malam, agar dia tidak terlambat bangun untuk memberikan siksaan neraka versi dunia kepada viona setelah memberinya surga dunia yang sesungguhnya, dia baik kan mau membuat viona mengerang kenikmatan setelah itu baru erangan kesakitan keluar dari mulut seksinya.

Ahh, memikirkannya saja membuat gejolak ingin membunuh vioan makin menggebu di dalam dada, dia pun memutuskan untuk cuci muka, gosok gigi lalu mandi agar kelihatan fresh agar bertemu viona sebentar.

Kring..

Kring...

Kring...

Bunyi alarm yang di lasang ara menggema dengan keras di kamar yang luas itu,yang mampu membangunkan ara dengan senyum lebarnya.

"ahh, viona i'm coming" ucap ara lalu beranjak dari kasurnya dan menuju ruang bawah tanah.

FIGURAN, i like it (Selesai) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang