Malam ini merupakan malam yang begitu bersejarah juga malam yang begitu panjang untuk ara dan orang itu tentunya.
Malam ini sebagian dendam ara akan terbalaskan di bantu arga, argi dan ucup tentu saja, ahh dan jangan lupakan devan.
Ara sudah lelah bermain-main terus, jadi izinkan dia mengakhiri permainan ini sekarang dan membuat permainan baru besok harinya.
Ahhh, ara sedang memantau bagaimana cara mereka membawa sang mangsanya kepada dirinya.
.................
Saat ini argi sedang berkencan dengan misya sedangkan hari ini seharusnya misya bertemu dengan dino, namun karena terlalu senang di ajak kencan sama argi dan ini juga merupakan acara ngedate mereka untuk yang pertama kalinya, jadinya misya begitu bersemangat.
Melupakan dino yang mungkin sudah ada di tempat mereka janjian, yang menunggu misya dengan senyum bahagianya, berharap misya mau menerimanya meskipun misya sudah punya pacar.
"aku seneng banget deh, akhirnya kita punya waktu buat berdua juga" ucap misya yang memulai pembicaraan sebab dari mereka sampai di sini argi hanya diam saja.
"hm" balas argi cuek, yang membuat senyum misya luntur namun misya seakan berusaha mempertahankan senyumannya.
"kamu mau makan apa" tanya misya, berusaha mencairkan suasana di antara mereka.
"kalau makan kamu boleh" tanya argi dengan senyum mesumnya.
"boleh" balas misya dengan muka yang memerah karena malu.
"tuh kan nggak ada yang bisa menolak pesona tubuh seorang misya" batin misya bersorak senang.
"murahan" batin argi yang melihat misya bukannya marah malah senang di tanya seperti itu.
"sekarang aja gimana" tanya argi dengan senyum mesumya namun tatapan mata yang menyorot misya dengan rendahnya apalagi saat misya malah tersenyum semakin lebar saat di tanya seperti itu.
"tapi... aku udah nggak perawan" balas misya sambil mengubah mimik wajahnya, agar argi kasihan kepadanya.
"kok bisa" tanya argi pura-pura kaget, padahal aslinya udah tau.
"jadi dulu hiks aku jadi korban hiks dari papa aku" jelas misya sambil menangis seolah dirinya sangat terpukul saat mengingat kejadian tersebut.
"tapi boong" lanjut misya di dalam hati sambil tersenyum senang saat argi memeluk dirinya sambil mengusap lembut punggungnya dan jangan lupakan kata-kata penenag yang dia ucapkan.
"gini nih kalau udah cinta, semuanya langsung di terima, apalagi kalau gw jadian juga sama dino pasti makin asyik, makin banyak atm berjalan gw" ucap misya dalam hati dengan senyum bangganya, karena tidak ada yang bisa menolak tubuhnya.
"nggak papa kok, tapi jadi kan" tanya argi sambil melepas pelukan mereka.
"alamak, harus mandi kembang tujuh rupa entar kalau bisa gw gosok pakai tanah nih tubuh, najis banget" batin argi yang berteriak histeris, mengingat tubuhnya yang sudah tidak perjaka lagi.
"jadi kok, tapi kamu nggak masalah kan kalau... " ragu misya untuk melanjutkan ucapannya sambil menatap argi berharap dirinya mengerti.
"nggak papa kok" balas argi.
"yaudah kita pergi?" lanjutnya sambil mengulurkan tangannya dengan pose seakan mengajak tuan putri untuk berdanya, yang di sambut dengan tangan terbuka oleh misya.
Mereka pun berlalau meninggalkan cafe tersebut dan bergegas menuju tempat yang akan menjadi tempat terakhir misya sebelum di bakar tentunya.
"ini kita mau kemana gi" tanya misya saat mobil argi berjalan membelah kerumunan di mana makin kesini makin sepi, apalagi dengan hutan yang berada di depan mereka.

KAMU SEDANG MEMBACA
FIGURAN, i like it (Selesai)
Fantasi"NYATANYA SEMUANYA HANYA KIASAN" Someone....... lanjut baca aja maaf jika ada typo, jangan lupa vote dan komen ya semoga suka. Start: 20 oktober 2021 Finish: 15 november 2021