FIGURAN, i like it (Selesai)

31

Pagi hari telah tiba, matahari sudah menyinari bumi yang menyorot cahaya cantik dari timur itu artinya para manusia sudah harus bersiap-siap untuk memulai hari agar lebih baik dari yang kemarin.

Namun lain lagi dengan sosok gadis yang masih bergelung di balik selimut hangatnya mengabaikan suara alarm yang memekakkan telinga.

Gadis tersebut adalah ara, kemarin ara menyiksa alexa dkk hingga pukul 2 malam terlalu semangat bermain hingga dia tidak sadar bahwa ada tahanan yang kabur, dia hannya menyuruh bawahannya untuk membakar tempat tersebut setelah mereka ara pastikan mati namun satu orang yang ara tidak buat terlalu parah malah lari di bantu seseorang sesaat sebelum api melahap habis tempat tersebut.

*FLASBACK ON*

Setelah ara keluar dari tempat itu dia segera memerintahkan anak buahnya untuk membakar ruangan tersebut hingga habis tak tersisa, dia tidak sadar bahwa salah satu anggotanya masih ada di dalam dan segera memeriksa apakah alexa dkk masih hidup, namun ternyata hanya satu orang yang hidup, dia pun segera bersembunyi saat terdengar langkah kaki memasuki ruangan tersebut.

"bos kok tega baget ya bunuh mereka" ucap salah satu penjaga yang di tugaskan ara untuk membakar ruangan tersebut.

"alah mending nggak usah ngurusin itu, sekarang bakar aja nih temapat biar kita bisa langsung keluar" cuek penjaga satunya yang langsung di angguki oleh temannya tersebut.

Mereka pun menyiram bensin di tubuh alexa dkk dan juga di sekitar ruangab tersebut, lalumelemparkan korek api yang membuat apa dengan cepat melahap ruangan tersebut.

Namun hal itu di gunakan oleh orang yang ada di ruangan tersebut, dengan cepat membawa tubuh gadis yang masih hidup namun bekas sayatan terlihat jelas di tubuhnya apalagi jaringa yang sudah buntung.

"gw nggak mau nyelamatin elu, tapi ngeliat elu yang sekarat buat hati gw sakit" ucap orang tersebut lalu membawanya pergi bersamanya.

Laki-laki tersebut berencana membawa jauh perempuan tersebut hingga ara tidak bisa menemukannya, bahkan bila perlu dia akan mengurung perempuan tersebut di dalam kegelapan.

Karena tidak adil rasanya jika perempuan itu hanya mendapatkan siksaan yang bisa di bilang singkat sedangkan orang lain yang merasakan penderitaan dari perbuatannya merasakan kesakitan dan penyesalan seumur hidupnya.

"selamat datang di neraka yang sesungguhnya sayang" ucap pemuda tersebut dan langsung melajukan mobilnya menjauhi bangunan tersebut dan berbaur dengan padatnya jalanan di ibu kota meski sudah tengah malam, menuju tempat yang jarang orang ketahui.

*FLASBACK OFF*

Kring...

Kring...

Kring...

Bunyi alarm yang terus berulang membuat ara mau tidak mau bangun dari tempat kesayangannya, dan segera bersiap untuk berangkat sekolah.

Selesai mandi dia melihat pantulan wajahnya di depan cermin, seringaian puas terpampang jelas di wajah cantiknya, setelah bawahannya menginfokan bahwa video alexa dkk yang bermain dengan anjing kemarin malam sudah booming dibicarakan di setiap tempat.

"kita lihat bagaimana reaksi mereka saat tau bahwa orang yang mereka cintai malah bermain dengan anjing" ucap ara dan segera mengambil tas serta handponenya dan berlalu turun kebawah.

Saat sampai di lantai bawah dia melihat sepupunya angka yang sedang sarapan bersama wanita paruh baya.

"good morning mom and bang" sapa ara.

"morning sayang" balas mommy ara, yap dia adalah ibu ara yang bahkan sudah di kubur ehh sekarang malah bangkit dari alam kubur.

"morning baby" balas angka.

Mereka pun memulai sarapan dengan hikmat, apalagi ara yang tidak berhenti tersenyum saat mommynya sudah bangun dari koma, yang bahkan semua pekerja dan musuhnya menganggap bahwa keluarganya sudah tidak ada yang tersisa, nyatanya mereka semua baik-baik saja.

Hey, jangan pikir ara bodoh, dia bahkan sudah mengetahui bahwa hal ini akan terjadi, bahkan dijelaskan dengan jelas di dalam novel apalagi ada sistem yang membantunya, jadi bukan hal yang sulit untuk mengubah semuanya kan.

Namun, ara telat dalam menyelamatkan mommynya, makanya mommynya harus tinggal selama beberapa saat di rumah sakit sampai akhirnya sembuh total.

Dan untuk keluarganya yang lain mereka sudah berada di tempat yang jauh dan terlindungi, setelah semua urusannya disini selesai dia akan menyusul segera ketempat mereka berada.

"ara selesai, ara berangkat dulu" ucap ara lalu mencium tangan mommynya begitu pun dengan abangnya angka.

"hati-hati sayang" balas mommy ara sambil tersenyum miring.

Setelah beberapa menit ara sudah sampai di sekolahnya, perhatian seluruh siswa yang ada di sana langsung teralihkan melihat mobil ara yang hanya ada tiga di dunia.

"makin kaya aja si ara"

"iyalah, kalian nggak tau perusahaan keluarga dia udah menjapai peringkat satu di dunia"

"wihh, sabi lah kalau di ajak berteman"

"kalau gw mah mau jadi sahabatnya biar bisa di belanjain terus"

Begitu celetukan mereka yang sampai di telinga ara, namun ara hanya cuek bebek saja dan segera turun dari mobilnya dengan rambut yang berkibas karena angin.

"ehh, kalian udah pada tau belum kabar terbaru mengenai sahabat-sahabat ara"

"apa"

"itu loh yang mereka bersetubuh sama anjing, jijik banget gw liatnya"

"ohh gw juga jijik, mungkin sangking haus belaiannya mereka mainnya sama anjing kali"

"mungkin udah nggak ada yang mau sama mereka soalnya udah kendor banget paling, makanya mereka main sama anjing"

"pasti udah terkontaminasi tuh anunya"

"ehh atau jangan-jangan ara juga kayak mereka lagi"

"bisa jadi tuh, makanya perusahaan dia bisa naik begitu pesatnya"

"mungkin dia ngangkang kali di paha om-om supaya perusahaannya bisa kebantu"

"tapi kasian tau sama ravael kalau emang ara gitu, dapetnya bekasan"

"mending sama gw aja dijamin masih rapet"

Celetukan siswa di sana tanpa menyadari perubahan di mimik muka ara dan juga ravael dkk yang ternyata sudah ada di sana namun karena terlalu fokus bergosip mereka tidak menyadarinya.

"KALIAN DIEM AJA DEH" teriak murka ravael dengan muka yang memerah menahan amarah apalagi saat melihat ara yang tertunduk mendengar ucapan mereka.

"KALAU KALIAN NHOMONG YANG ENGGAK-ENGGAK LAGI MENGENAI ARA GW KIRIM KALIAN KE NERAKA" lanjut ravael, perasaan ravael tidak jauh berbeda dengan sahabatnya yang lain mereka tidak hanya marah namun juga kecewa dengan kelakuan sahabat ara yang lainnya.

Dan tanpa mereka sadari muncul keinginan untuk melindungi ara, tanpa tau bahwa orang yang mereka lindungi bisa saja menjadi malaikat maut mereka.

"kamu nggap papa la" tanya ravael sambil memeluk ara saat melihat pundak ara yang bergetar yang dia kira menahan tangis ternyata malah menahan tawa.

"bodoh" maki ara dalam hati.

Ara hanya mengangguk sebagai balasan dari ucapan ravael, karena jikandia bersuara maka tawa yang sedari tadi dia tahan pasti akan berhamburan.

Namun sekali lagi ravael dkk malah salah mengira mereka merasa bahwa ara teelalu sedih hingga tidak dapat bersuara, jadi mereka memutuskan untuk membolos dan menghibur ara.

..............

Semoga kalian suka guys.

See you next time.

Jangan lupa spam next

Juga vote and komen ya guys.

And gw minta maaf dari lubuk usus gw yg paling bawah.

Babay 👋👋👋👋