13

7.2K 704 15
                                    

Setelah hari itu sekarang hidup ara menjadi monoton kecuali saat menjadi lucifer, tentang mafia yang ara buat sekarang mereka sedang hiatsu setelah membuat kegemparan di mana mereka berhasil merebut posisi pertama dalam dunia mafia seluruh dunia.

Ketenangan yang mereka ciptakan justru membuat mafia yang masih berada di bawah mereka selalu waspada karena bisa saja mereka mengirim sinyal peperangan dengan mereka.

Demi sebuah misi besar yang akan mengubah semuanya membuat mereka rela menghilang dari dunia mafia namun masih tetap mengawasi orang yang menjadi target mereka dari balik layar.

Siapkan mental dan perasaan kalian, karena kehancuran tidak akan menuju ke orang yang salah.


*DI RUMAH ARA*

Saat sedang asyik-asyiknya melamun ara di tarik paksa dari lamunan tersebut akibat ketukan pintu dari luar.

Tok....

Tok....

Tok....

Ceklek...

"ada apa bi" ucap ara setelah membuka pintu.

"ada den angka di bawah non" ucap bi inem.

"angka siapa bi" tanya ara, pasalnya selama di sini ara tidak pernah mendengar nama angka.

"itu non sepupu jauh non" balas bi inem maklum, pasalnya ara kan habis kecelakaan yang mengakibatkan dirinya hilang ingatan.

"sepupu?"

"iya non, mending non ke bawah aja deh liatnya" ucap bi inem.

Ara langsung menuju ke bawah, sebab dia sangat penasaran dengan siapa itu angka, apakah nama orang tuanya itu huruf dan abjad.

Saat sampai ara merasa familiar dengan postur tubuhnya yang hanya kelihatan bagian belakangnya, lalu orang tersebut berbalik dan ....

Deg...

"loh ara tumben turun" tanya orang tersebut panggil saja angka.

"loh kok lu bisa ada di sini" tanya ara yang heran dengan keberadaan orang tersebut.

"gw mau ketemu sama duo S" ucap angka.

"ohh iya mereka mana" lanjutnya.

"bukannya gw udah bilang kalau mereka ada urusan ya" ucap ara yang tidak ingin membocorkan perihal kematian mereka.

"gw tau lu boong, biasanya kalau mereka mau pergi mereka pasti pamit sama gw juga nitipin lu sama gw" ucap angka.

"kenapa mereka nitipin gw sama lu" heran ara.

"astaga, kita kan sepupu ra, ohh iya gw lupa lu kan amnesia ra" ucapnya yang baru menyadari bahwa ara amnesia.

"tapi kok lu baru kesini sekarang" tanya ara.

"ohh gw banyak urusan akhir-akhir ini" ucap angka.

"duo S mana, mommy sama daddy juga mana" tanya angka sekali lagi, juga keheranan dirinya saat tidak melihat orang tua ara.

"mereka udah meninggal" ucap ara dengan lirih, dia mengatakan itu karena merasa bahwa angka juga berhak tau.

"gimana bisa"

"ya bisa lah" jawab ara kesal.

"maksud gw penyebab mereka meninggal apa" tanya angka.

"nafas mereka habis" ucap ara, yang kembali dalam mode polosnya.

"astaga ra, maksud gw itu mereka bisa meninggal penyebabnya apa" geram angka.

"kecelakaan" balas ara yang sudah dalam mode 4G.

FIGURAN, i like it (Selesai) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang