FIGURAN, i like it (Selesai)

25

Hari ini sekolah ara kedatangan tiga siswa baru, hal tersebut yang berhasil di tangkap dalam pendengaran ara saat sampai di sekolahnya.

"ahh mereka sudah mulai rupanya" batin ara lalu menyeringai.

Ara pun berlalu menuju koridor saat melihat lambaian tangan dari sandra dan yang lainnya.

"emang bener ada siswa baru" tanya ara pada sandra.

"kabarnya sih gitu ra, nggak tau kalau bener" ucap sandra yang tidak peduli dengan kabar apa pun jika tidak ada kaitannya dengan dirinya.

"bener loh, lagi ramai di bicarakan di grup gosip tiap angkatan" ucap neta si ratu gosip.

"kabarnya lagi nih ya, mereka itu pada ganteng-ganteng tau nggak" antusias misya mengingat foto mereka yang ganteng pakai banget bahkan pacarnya aja kalah.

"inget lu udah punya pacar" ingat neta yang membuat dirinya langsung menutup mulutnya karena keceplosan dan di tatap tajam oleh misya.

"beneran lu pacaran sama siapa, sama dino ya" tuding ara yang di balas gelengan kuat oleh misya.

"yakali gw pacaran sama tukang gombal kayak dia, yang ada gw makan ati mulu" kesal misya.

"terus sama siapa dong" heran ara karena setaunya misya hanya dekat dengan dino saja.

"gw jadian sama argi" balas misya malu-malu.

"argi siapa" tanya ara berpura-pura heran.

"ntar lu juga tau" ucap misya yang tidak ingin pembicaraan ini berlanjut ke mana-mana "bukan cuman gw sih yang punya pacar, noh si neta juga punya" lanjutnya sambil menunjuk neta.

"apaan sih, enggak ya" ketus neta sambil memalingkan wajahnya, namun dengan muka yang memerah.

"ahh nggak asik lo, masa main rahasia-rahasiaan segala sih" rajuk ara.

"iya gw pacaran sama ucup" ucap neta.

"gw pikir lu deket sama kevlar, terus misya juga bukannya lu deket sama dino" ucap ara berpura-pura heran sedangkan yang lainnya hanya menyimak saja.

"ohh soal kevlar gw mah nggak serius, dianya juga mungkin becanda juga" balas neta cuek.

"hmm,  soalnya kalau dino itu mukannya nggak menyakinkan banget, tampangnya itu kayak buaya yang siap untuk di mutilasi" ucap misya yang sepertinya punya dendam dengan dino.

"berarti kalau ada orang yang bunuh dia lu nggak bakalan sedih gitu" ucap ara santai.

"ya enggaklah" balas misya lalu berlalu dari sana.

Mereka pun segera menyusul misya yang sepertinya tidak ingin membahas mengdnai dino lebih jauh lagi.

...................................

Sekarang ara dkk berada di kantin mereka sedang menikmati makanan dengan khusyuknya.

BRAK...

Gebrakan meja yang keras membuat mereka terlonjak kaget.

"uhuk uhuk air woy air uhuk" ucap ara dan langsung mendapat sodoran air entah dari siapa, dirinya langsung meminumnya tanpa basa basi.

"nggak papa ra" tanya ravael sambil menatap tajam dino, orang yang di tatap hanya menunjukkan tanda peace yang berarti damai.

"udah nggak papa" balas ara namun menatap dino dengan pandangan permusuhan.

"hehhehe sorry ra, abisnya kalian tenang banget tadi pas makan, kayak nggak ada kehidupan aja" bela dino yang merasa bahwa tindakannya itu benar.

"mereka siapa" tanya sandra pada mereka sambil menunjuk tiga orang yang mukanya asing di penglihatannya.