FIGURAN, i like it (Selesai)

0

Bunyi alat rumah sakit, juga para suster dan dojter yang berlalu lalang dengan paniknya, menunjukkan bahwa baru saja terjadi kekacauan yang sangat besar, yang di sebabkan oleh cucu perempuan satu-satunya keluarga adijaya, yang mengalami kecelakaan.

Peluh telah membanjiri mereka semua, namun mereka tetap berusaha sekuat mungkin, karena yang menjadi taruhannya adalah nyawa mereka semua.

Bagaimana tidak keluarga adijaya terkenal dengan keluarga yang tidak pandang bulu dalam menghadapi siapa pun, terlebih ada tiga putra keluarga tersebut yang dapat menghabisi siapa pun jika melakukan kesalahan.

Setelah menjalani operasi yang memakan waktu yang sangat lama, akhirnya arabella dapat selamat dari maut. Yup arabella lucifer adijaya anak keluarga adijaya sekaligus cucu satu-satunya dalam keluarga tersebut.

"dok bagaimana keadaan anak saya dok" tanya seorang wanita yang masih kelihatan awet muda, meski sudah berkepala tiga, sebut saja berlin bagaskara adijaya atau mommy dari ara, saat melihat sang dokter sudah keluar ruangan.

"maaf........ Kami sudah berusaha sebaik mungkin, namun karena benturan di kepala nona ara sangat keras, sehingga kami dengan berat hati mengatakan bahwa nona ara di nyatakn koma, dan tidak tau kapan akan bangun" ucap dokter tersebut.

"nggak ara, nggak mungkin koma kan mas"tanya mommy ara ke suaminya.

"kita doakan saja yang terbaik untuk ara" balas suaminya.

"baiklah, nona ara akan kami pindahkan ke ru-"

"VVIP dok" ucapan dokter terpotong oleh kakak pertama ara, yaitu keiden angkasa adijaya.

Setelah ara di pindahkan ke ruangan VVIP, tak lama kemudian sahabat-sahabat ara juga abangnya datang.

"assalamualaikum semua" ucap mereka serempak.

"waalaikumsalam" balas yang berada di ruangan tersebut, kecuali ara tentunya.

"mom, gimana keadaan ara" tanya alexa grix rafael, sahabat ara yang mempunyai sifat paling dewasa.

"ara koma sayang" balas mommy ara dengan lesu.

"APA" teriak mereka.

"ara mah, bangun dong nggak kangen apa sama gw, gw baru pulang dari amrik loh" ucap casandra, atau lebih tepatnya casandra mona anjaya, sahabat ara yang baru pulang dari amrik.

Casandra menghampiri tempat tidur ara untuk sementara waktu, dengan mata yang berkaca-kaca dia berkata

"sebenarnya tadi sandra mau kasih ara kejutan, karena setelah sekian lama akhirnya sandra bisa pulang ke indonesia, hiks.... hiks..... tapi KENAPA ARA MALAH hiks..... tidur sih " ucap sandra sembari histeris di akhir katanya.

"sandra hiks... udah bayangin loh hiks... mau seneng seneng sama ara hiks... tapi kenapa pas sandra dateng hiks.... hiks.... hiks.... ar hiks... SANDRA MALAH LIAT ARA BERSIMBAH DARA DI JALANAN" lanjut sandra.

"sand tenang ini udah takdirnya ara, kita cuman bisa doain doang, tenang ya" alexa berusaha menenangkan sandra.

"hiks.... sakit xa hiks.... kenapa pas gue hiks.... dateng ara hiks... malah tidur, hiks.... ara marah hiks.. hiks... sama gue, ya" ucap casandra sembari menatap kosong ke depan.