14.Past

4K 42 0
                                    


Kini Adara tengah selesai melakukan photoshoot di sebuah studio besar di Jakarta, ia di pilih sebagai modelnya. Adara memenuhi kriteria yang mereka cari karna bentuk tubuh dan wajahnya yang nyaris sempurna membuat mereka tanpa ragu mengontrak Adara. Untuk masalah suaminya, Adrez mengizinkan asal jangan memakai pakaian yang melebihi batas sikap posesif selalu di tunjukannya.

Adara sedang menganti baju awalnya kembali di ruang ganti, di bantu dengan asistennya yaitu Mega yang selalu membantu serta menemaninya dimana pun saat ia menerima jobnya.

Mega juga yang selalu menyiapkan persiapan Adara entah itu baju ataupun alat-alat make up lainnya. Mereka bukan bawahan dan atasan Adara tidak pernah menganggap seperti itu ia menganggap Mega adalah teman sekaligus kakaknya, mereka bahkan saling berbagi cerita tapi Mega tetap menganggap Adara sebagai atasannya karna ia merasa tidak enak dan merasa berhutang budi karna keluarga Adara sudah sering membantu keluarganya.

Setelah menganti bajunya Adara duduk di kursi meja rias untuk membersihkan make up di wajahnya yang sedikit tebal. Barang-barangnya pun sudah di packing oleh Mega bersiap untuk pulang.

Adara mengambil tasnya dan mengeluarkan kunci mobilnya saat ponsel berdering, ia mengambil ponselnya yang tergeletak di atas meja sebelum mengangkat telpon ia memberikan kunci mobilnya menyuruh Mega untuk ke mobil lebih dulu.

MyBoyIs Calling....

"Halo.."

"Sayang udah selesai?"

"Udah ini baru mau pulang"

"Aku jemput mau?!"

"Kan aku bawa mobil lagian nganter Mega juga sekalian!"

"Yaudah kalo gitu hati-hati"

"Iya sayang"

"Dahh sayanggg"

Panggilan terputus. Adara langsung menyusul Mega di parkiran.

Tak lama ia sampai di rumahnya setelah mengantar Mega pulang. Ia berniat langsung mandi baru setelah itu akan beristirahat.

Tubuhnya terasa lebih segar saat selesai mandi, dengan hanya memakai kaos putih polos kebesarannya ia berjalan ke arah kasur untuk merebahkan tubuhnya di sana. Namun dering ponsel kembali terdengar membuat ia mengurungkan niatnya ia beranjak mengambil tasnya yang tadi ia taru di sofa.

SerraSa🌻 Is Calling....

Tertera nama pawangnya Ael, Adara mengangkat panggilan itu.

"Ap—"

"Kakak sibuk gak?"

"Buset lo. Kenapa?"

"Maaf kak gue ganggu ya"

"Gak! Buru apaan"

"Temenin aku mau gak kak?!"

"Kemana?"

"Gue ada urusan sama Kak Aldaf"

_

Setelah mendengar penjelasan dari Serra. Adara langsung bersiap-siap, tidak mau ribet ia memilih memakai kemeja yang terbuka di lapisi dengan kaos putih kebesarannya yang di masukkan ke dalam rok hitam.

 Adara langsung bersiap-siap, tidak mau ribet ia memilih memakai kemeja yang terbuka di lapisi dengan kaos putih kebesarannya yang di masukkan ke dalam rok hitam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
A Life After The MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang