45.My favorite

2.2K 42 3
                                    


        Sesampainya di rumah, Adrez menggendong Adara memasuki rumah karna wanita itu tertidur ketika di perjalanan. Hendak membangunkan Adrez tidak tega.

Merebahkan tubuh ringkih itu dengan hati-hati di atas kasur. Adrez melepaskan cardigan Adara, menyisakan tang topnya saja.

ketika berdekatan seperti ini, Adrez selalu di buat salah fokus pada gundukan yang menjadi mainan kesayangannya. Ah, sudah lama Adrez tidak memainkannya. ia jadi teringin untuk bermain.

Adrez menggeleng-gelengkan kepalanya untuk mengenyahkan dari pikiran yang bersarang di otaknya saat ini. Lagi-lagi Adrez harus menahan diri. Memang pada dasarnya lelaki itu mesum, tapi tidak masalah jika yang di mesumi istri sendiri.

Memilih melengos ke kamar mandi saja untuk membersihkan dirinya. Adrez mesum dan gampang nafsuan jika bersama Adara, namun sebisa mungkin ia tahan.

eits!

Tetapi nyatanya tidak, Adrez tidak mau menahannya lagi, ia sangat amat merindukan mainannya. Adrez kembali seperti anak-anak yang butuh asupan.

Yup! Lelaki itu menaikkan tang top Adara keatas, hingga terpampanglah sesuatu  yang kenyal itu membulat sempurna, ukurannya pun cukup memuaskan Adrez.

"kangenn"cicit lelaki itu, mengecup sayang keduanya bergantian "Muach!"
    
Menoel-noelnya gemas, lelaki itu terpekik girang. setelah sekian lama, akhirnya kembali memainkan kesayangannya. Telunjuknya mengitari bulatan besar yang berlemak nan kencang itu kagum, nafsu Adrez menggebu-gebu.

Melahap segera nipple yang menegang seakan menantangnya. Memasukkan ke mulutnya, Adrez mengemut serta menghisapnya rakus meski tidak mengeluarkan apapun yang berisi di dalamnya. Namun Adrez tetap gencar, dan candu melakukannya. Matanya sudah berkabut, ia tidak memusingkan jika Adara akan memarahinya nanti.

Mulutnya sibuk, asik bergerak menghisap, dan tangannya pun tidak di biarkan menganggur. Tentu saja Adrez memainkan sebelahnya lagi. Meremas-remas sesuka hati, tanpa peduli jika menganggu tidur sang istri bahkan bisa membangunkan Adara.

Pergerakan Adara membuat hisapan Adrez tertahan sebentar dari kegiatannya, namun nipple imut istrinya masih berada di mulutnya. Adrez tidak berniat melepaskannya, melirik ke atas pada istrinya yang lagi mencari posisi nyaman dalam tidur.

Merubah posisinya, Adara mengambil posisi miring ke arah kiri, berhadapan langsung dengan Adrez di sebelahnya. Seakan seperti Adara menyambut dan mempersilahkan diri untuk Adrez hisap.

plop!

"Sayang?" Adrez memeriksa kesadaran istrinya, namun nyatanya Adara tidak terbangun dan malah melanjutkan tidur kembali.

"jangan salahin aku ya, kalo nenen sampai pagi. kamu sendiri yang ga marahin aku"monolog Adrez terkekeh sombong.

Memberikan kecupan pada pertengahan belahan dada Adara, baru setelahnya lelaki itu mengemut nipple favoritnya kembali. Memilih ikut menutup mata, Adrez membenamkan kepalanya di gundukan empuk milih sang istri.

Tangan Adrez di biarkan menangkup sebelah payudara Adara, bertengger dengan suka citanya. Mulutnya terkadang aktif menggenyot, meski Adrez sudah terhanyut menjelajahi alam lain. Beserta sapuan lembut di rambutnya, semakin membuat Adrez nyaman dalam tidurnya tanpa di sadari keduanya, Adara menyambut baik hal tersebut.

•⁠ᴗ⁠•

     Terpaan dingin di area dadanya, angin menembus langsung bagian tubuhnya. Adara merasakan nyeri pada bagian nipple-nya bersamaan dengan hisapan yang terus mempermainkan nipple-nya.

A Life After The MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang