Kenyataan Yang Tak Indah

3.2K 166 2
                                    

Beberapa hari kemudian...


Dari semalam badan Danu kurang sehat, badannya lemas, demam, flu, dan juga batuk. Ini karena pekerjaan terlalu banyak, dan karena ga tidur dua hari. Jadinya Danu hari ini tidak ke kampus dan juga tidak ke kantor. Kalau di paksakan untuk beraktifitas nanti bisa-bis Danu dibawah kerumah sakit lagi, seperti tahun kemarin.

Sekitar pukul jam tujuh pagi, Danu mengaktifkan handphonenya dan mengabarkan mahasiswa nya kalau hari ini ia tidak bisa mengajar. Selesai dengan itu, Danu kembali berbaring lagi karena kelamaan berdiri kepalanya terasa sangat sakit

Setelah membalas beberapa pesan, ia menaruh lagi handphone di sampingnya. Tak lama, masuk lagi beberapa chat bertubi-tubi. Tak mungkin itu chat dari mahasiswa, apalagi sampai nge spam chat. Ia kemudian membuka whatsappnya, matanya membesar setelah melihat isi pesan dari nomor yang tidak dikenal itu.


081165896***

Apa kabar sayangku?

Mengirim 3 gambar

Bukannya janjinya mau nungguin aku balik terus kita lamaran yaa? Kok ini udah lamaran aja. Sekarang udah berani ngelunjak ya kamu. Gue kasih tau ya, YOU'RE MINE SELAMANYA. Ga ada yang bisa ngerebut lo dari gue, TERMAKSUD PEREMPUAN INI.

Gampang kok bagi gue nyingkirin orang ini. Sekali gue nelfon nih, beuh orang ini bakal hilang.

DENGAN UANG SEMUA PUN BISA GAMPANG.

Danu

(Voice Note)
KALAU LO NYENTUH DIA SEDIKIT PUN, GUE GAK AKAN SEGAN SEGAN BUAT HANCURIN HIDUP LO.

08** **** ****

Uuuu TAKUT BANGET LOH.

Kita liat aja siapa deluan yang hidup nya ancur, DIA ATAU GUE.

Sebelum gue balik, PERKUAT MEMANG BACKINGAN LO. Oiya, jangan ganti nomor baru lagi dong, PERCUMA, AKU BISA DAPETIN ITU, hahah. Sesuai yang kemarin aku bilang, aku balik bulan Desember.

Terlihat dari ekspresi Danu saat ini, yang sangat marah. "BRAK" Danu membating handphone nya dengan sangat keras, tak lama ia bangkit dari kasur dan membanting lampu tidur yang ada di atas meja.

Suara yang berasal dari kamar Danu membuat Bunda dan Ayah yang lagi di lantai bawah kaget, dengan cepat mereka ke atas menghampiri Danu.

"Ceklek" Pintu kamar terbuka

Dosen a.n DanujaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang