Pak Danu Bawel

5.2K 207 11
                                    

Setelah kejadian enam hari yang lalu, dimana Reya tidak sengaja mengirim foto dirinya yang berpakaian sexy ke Danu. Membuatnya sangat malu dan menyesal. Bagaimana tidak menyesal? Sesuatu yang seharusnya di lihat oleh suaminya kelak, tapi Danu sudah melihatnya deluan. AKKKKKH! DASAR SI CEROBOH. Walaupun Danu statusnya calon suami Reya, tapi tetap aja ga mau.


Dari saat itu, Reya menghapus segala foto yang menampakkan badannya. Pasal nya tidak ada satupun laki-laki yang hingga saat ini melihat lekuk badannya. Yaaa, kecuali si Danuja!

Kampus

Hari ini, Danu kembali mengajar setelah lima hari melakukan perjalanan dinas. Sedari pagi Danu sudah berada di kampus karena ada mata kuliah di jam delapan.

Sementara Reya, di jam sepuluh pagi baru siap-siap ke kampus itupun dibangunin Hasan gegara senior mau ngambil jam nya untuk masuk ke ruang steril.

Jadi karena yang penelitian di laboratorium agak banyak, dan alatnya terbatas, jadi mau ga mau harus antri dan harus gantian makenya. Kemarin Reya sudah menlist namanya untuk memakai alat di hari besok, dan Reya dapatnya di jam setengah sebelas. Tapi, karena ada senior yang nga terima itu, jadinya mereka buat list yang baru.

Sampai di depan fakultas, Reya dengan terburu-buru turun dari mobil, hingga melupakan handphone yang di charge.

"Nak, handphone kamu ketinggalan" Teriak Mama dari dalam mobil. Iyaa, hari ini, Reya di antar Mama ke kampus karena mobil nya sudah tiga hari berada di bengkel. Sudah pamit dengan Mama, Dengan cepat Reya berjalan ke laboratorium "Ya Allah jangan sampai gue ketemu dosen itu! Mau ditaro mana muka gue coba" Gumam Reya.

Saking ga mau ketemunya, Reya bela-belain muter lewat kantin yang ada di ujung. Reya melihat jam di handphone nya menunjukkan pukul 10.45, yang di jam begini dosen itu masih ngajar.

Baru saja Reya mau masuk ke gedung laboratorium, Reya langsung bersembunyi dibalik tembok saat melihat Danu berjalan dari gedung A yang sepertinya ingin menuju ke ruang dosen.

"Lah mana? Kok hilang? Udah kek setan aja" Ucap Reya yang mengintip tapi Danu nya tidak ada. Situasi aman, Reya langsung melangkahkan kakinya masuk ke gedung laboratorium.

Karena ketidak hati-hatian, dikarenakan lirik kanan kiri, jadinya jalan di depan Reya pun ga liat-liat. Eh tau-taunya Reya menabrak seseorang "Bug" Itu pas muka Reya berada di dada orang itu. Reya mengendus parfum orang itu, dan tercium seperti parfum Danu. Reya pun melihat cincin yang di pakai orang ini. "Reya, Reya niat mau sembunyi tapi lo ketahuan" Ucapnya dalam hati

"Maaf Pak saya gak sengaja"

"Kenapa ketakutan gitu? Oooo karena saya setan?" Cibir Danu

Reya mendengus kesal dan mencoba menyingkirkan Danu yang menutupi tangga "Awas gak? Ini kampus Pak, tolong bersikaplah yang wajar" Ujar Reya yang langsung naik tangga.

Masuk ke dalam laboratorium, ternyata sudah banyak senior dan teman-temannya. Reya manemui laboran dan menulis namanya di list. Nama Reya berada di urutan akhir, yaa sudah pasti Reya dapat jam malam.

Sudah tujuh jam berlalu, sekarang menunjukkan pukul 18.15, orang-orang yang berada di laboratorium termaksud teman Reya itu satu per satu pulang. Dan sekarang giliran Reya yang pakai alat.

Rumah Danu, Pukul 19.30

Tok tok tok

"Nak" Panggil Bunda yang perlahan-lahan membuka pintu kamar Danu karena di jam segini pasti Danu lagi di meja kerjanya.

Dosen a.n DanujaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang