Yang dicium apanya sih?

3.1K 157 9
                                    

"Cup" Bunyi bibir mengecup

"AKKKKKHH SHIT" Reya dengan cepat melepaskan tangannya dan menjauhkan wajah Alfin dari wajahnya.

"Cuppppp ahhh" Bunyi kecupan sekali lagi, itu suara bibir Alfin yang mengecup. Dengan sekuat tenaga, Reya mendorong badan Alfin hingga bibirnya mencium kaca mobil.

Sementara Alfin lengah Reya menendang sesuatu yang sangat berharga bagi laki-laki "bug" Bunyi yang sangat kencang

"AKKKKH ASET GUE WOY" Rintih Alfin yang terlihat memengangi aset nya.

"Maaf ya Alfin Wijaya, mulai hari ini saya nga tertarik dengan lo! CERITA KARANGAN LO NGA BAGUS HAHAHA, dann satu yang harus kamu tahu SAYA INI UDAH PUNYA CALON SUAMI!"

"HALAHH PEMBOHONG!"

Reya mengeluarkan HP nya dalam tas dan menelfon seseorang, yaa siapa lagi kalu bukan Danu

"Halo sayang" Tanpa terbata-bata Reya lancar mengucapkan kata Sayang pertama kalinya ke Danu

"Hah? Kenapa Re" Danu terdengar kaget

"Aku sayang banget sama kamu, I LOVE YOU" Ucap Reya

Tiba-tiba telfonnya sangat hening, Danu nga ngejawab apa apa

"Nanti aku telfon balik ya sayang, ini aku mau gebukin monyet dulu" Sambung Reya

"I love you Re" Ucap Danu

Reya tersenyum dan segera mematikan telfonnya

Reya
*mengirim foto*
Monyetnya ini, habis ditendang bijinya

Danu
Re, kamu apain anak orang?
Dimana kamu? Biar saya kesana

Reya segera memasukkan HP nya kedalam tas

Merasa bijinya sakit, Alfin sampai terduduk lemas sambil jongkok dan terus mengusap bijinya "Sakit sayang, sini elus dulu, kamu jahat banget biji aku kamu tendang" Rintih Alfin dengan wajah yang melas

Lalu Alfin kembali berdiri, kini ia mau meraih tangan Reya. Karena sudah emosi dengan ucapan Alfin yang menjijikkan Reya kembali menendang biji Alfin untuk kedua kalinya

"AAAAAAAAAA" Teriak Alfin yang sangat kencang sambil memengang bijinya. Sepertinya yang kali ini bener-bener sakitnya sampai ke ubun-ubun.

"Ck, ah lemah. Sekali lagi dah" Reya sudah siap-siap buat nendang, tapi tangan Kak Alfin gercep buat ngehalangin "Stop stop Reya, ini udah nyut-nyutan" Mohon Alfin.

"Huuuu" Seru Reya sambil menghentakkan kakinya

Mungkin karena suara Alfin yang sangat kencang karena tadi teriak, seseorang terdengar berlari dari belakang mobil.

"Kenapa?, itu kenapa tuh sampai tergelatak seperti itu?" Tanya seseorang. Reya lantas berbalik kebelakang dan mendapati security

Jawab Reya dengan santai "Ini?, aah biasalah Pak, si bangs*t ini, eh sorry maksudnya si cowok ini, mau perko*a saya. Terus saya ga terima, saya tendanglah bijinya 2 kali"

Security itu langsung mengecek keadaan Alfin, Alhamdulillah nafasnya masih ada, hanya saja katanya bijinya masih terasa nyut-nyutan.

"Pak dia boong Pak" Ucap Alfin yang menunjuk ke arah Reya, kayaknya si Alfin ini mau mengelak dan seolah-olah Reya yang salah.

Pak security memperhatikan wajah Alfin. "Plak" Mendarat tamparan di pipi Alfin.

"EEEH sadar anak muda. Dari wajahmu aja sudah memperlihatkan betapa mesum engkau. Dari tadi saya perhatikan kamu loh di jembatan sana" Ucap Pak security.

Dosen a.n DanujaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang