WANITA GILA

4.3K 188 3
                                    

Mall


Setelah menuntaskan kewajiban di kampus yaitu diskusi dengan dosen pembimbing. Reya beralih ke mall karena ada janji bertemu Kila. Kok janjian? Di kampus emang ga ketemu?. Nah, entahlah tadi di kampus si Kila menghilang gitu aja, eh tiba-tiba katanya udah dirumah aja.

Sampai di mall, mereka terhenti di depan toko gaun pengantin. "Re, pengen deh gue kalau nikah pake gaun yang itu" Tunjuk Kila ke salah satu gaun yang ada di display.

"Yang itu? Waww bisa bisa lu di lempar ke laut ama mak bapak lu. Itu belahan dadahnya ampe puser" Reya tertawa dengan sangat kencang. Ada-ada saja si Kila ini, dia pakai rok di atas lutut aja udah kek mau perang ke 3 sama emaknya.

"Sembarang! Kalau lo yang mana?" Tanya Kila. Baru saja Reya mau menjawab, si Kila deluan menyambung "Lo pasti pilih yang di pojok" Tunjuk Kila ke salah satu gaun yang sangat tertutup itu, yapss tebakan Kila bener.

Dari dulu Reya memang tidak suka pakai baju yang terlalu terbuka, apalagi sampai kelihatan belahan dada, RISIH! Menurutnya keindahan tubuhnya bukan untuk konsumsi publik, tapi hanya untuk suami nya nanti.

Sudah lama berdiri di depan toko gaun pengantin itu, Reya menarik tangan Kila yang daritadi sibuk memotret gaun yang di display. Mereka berjalan menuju ke restoran Jepang yang ada di mall itu, yang suka makanan Jepang yaa si Kila.

"Re, lo mau nikah umur brapa?" Tanya Kila

"Kalau jodoh gue udah dateng, gue nikah" Jawab Reya dengan santai.

Setelah memesan dan duduk di meja. Kila kembali ngebahas soal nikah "Gue ramal, lo bakal nemuin jodoh lo di tahun ini, dan lo bakal nikah akhir tahun atau awal tahun depan" Mendengar Kila ngomong seperti itu, Reya kaget, kok Kila bisa ngomong gitu. Sebenarnya Kila belum tau soal Reya di jodohkan, karena Reya gak akan pernah mau menceritakan hal-hal yang menurutnya adalah privasi dia, yaa walaupun Kila adalah sahabat dekatnya.

"Heh! Sssst, jangan sembarang ngomong" Reya membungkam mulut Kila yang duduk di depannya itu. Kebiasaan nih anak, mulutnya ga bisa di kontrol, suka ceplas-ceplos.

"Tingg" Bunyi notifikasi whatsapp Reya. Ia pun melihat yang mengirim pesan adalah Kila. Reya menatap Kila dan dia ngode biar segera nge baca whatsapp nya.

"Re, cewek di samping kiri lo dari tadi ngelirik-lirik lo mulu. Tatapannya sinis banget" Isi pesan dari Kila. Tak lama, pramusaji nya datang membawa pesanan mereka. Reya menengok sedikit ke kiri dan melihat seorang wanita berpakaian sexy, rambut coklat di curly sedang menyantap makanan nya.

Sehabis makan, mereka lanjut pergi ke store ZAR*, "Re, orang yang tadi kayaknya ngikutin kita deh" Ucap Kila yang melihat wanita itu dari pantulan kaca yang berada di depan mereka. Reya sama sekali ga kenal sama wanita itu, dan sejauh ini Alhamdulillah Reya ga punya masalah sama orang.

"Jangan geer Kila" Ucap Reya yang kini merangkul Kila dan berjalan sambil kegirangan seperti anak kecil, karena Reya habis di traktir makan Kila.

Yang niat awalnya mau temenin Kila belanja, eh si Reya malah ngikut belanja. Cewek tuh belum puas ke store kalau ga muterin setiap lorongnya, hahaha.

Mata Reya langsung seger kala melihat sweater berwarna matcha bergambar bunga daisy di bagian dadanya. Mana tinggal satu lagi, pasti banyak yang suka nih model gini.

Pas Reya ingin mengambil sweater itu, tiba-tiba wanita yang ia temui di restoran tadi, dengan kasar mengambil sweater yang masih tergantung itu, "oooooomaaaygad" Reya kaget tak percaya! orang ini sepertinya punya rasa tak suka ke Reya. Melihat perlakuan wanita itu ke Reya, Kila langsung menarik tangan Reya pergi dari situ.

Dosen a.n DanujaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang