Yuhuy seperti biasanya jangan lupa bernafas ya
Happy reading. . . .
_________°°°__________"kenapa ka?"
"gini rin sebenarnya, saya udah lama suka sama kamu tapi-"
"hah? gila ya lo ka?"-teriak karin kaget, demi apapun dean ingin menyumpal mulutnya menggunakan sepatunya. kenapa dia bisa suka dengan karin perempuan cerewet.
"saya tau kamu punya david, tapi bukannya saya lebih pantas dengan kamu daripada david?"
"emang ka dean siapa yang berani ngatur-ngatur hidup karin? Plis deh ka jangan so soan gitu. papah karin aja dukung karin sama ka david"
"Tapi saya jauh lebih baik daripada david, sayajuga lebih mapan, saya satu iman sama kamu, kamu tidak tau bagaimana David dibelakang kamu, dia bakal nyakitin jadi putuskan hubungan kamu dengan david"-ujar dean tersenyum menatap karin, senyum yang menyebalkan. Kari tertawa keras mendengar perkataan dean barusan
"Okay Karin bakal putusin ka david terus sama ka dean yang jauh lebih baik, itukan yang lo mau?"-Karin tersenyum sinis menatap dean, tidak ada embel-embel ka dean lagi dia sangat muak dengannya yang berani menghina orang dan menghakimi.
"Demi tuhan lo orang paling jahat di muka bumi ini. lo sirik sama ka david karna kalah saing? bukan gini caranya woi, mikir dikit kalo mau nikung bukan jelek-jelekin orang!"
"Saya jelek-jelekin david? kapan? saya hanya berbicara kebenaran"-ujar dean, sungguh karin ingin mencekik dan merobek mulutnya
"Gw gak peduli seberapa hebat lo, dan seberapa buruk ka David, gw suka sama ka david karna apa adanya gw gak peduli dia cacat,gak punya harta, gak punya apa-apa, seenggaknya dia gak pernah mandang rendah orang lain. jujur aja sih ka David lebih ganteng dari lo, lebih baik, lebih mapan, tapi dia gak sombong kaya lo!"
"david itu anak haram"-ujar dean tersenyum lebih tepatnya semirk, oke karin terdiam dengan perkataan dean kali ini dia tidak tahu harus berbicara apa.
"Dari pada lo, mulut haram!"-Bentak karin dan langsung masuk ke rumahnya. Karin ingin sekali mengubur dean hidup hidup, sungguh ini di luar dugaannya, dean si ketos yang terkenal dengan tata Krama yang baik, sopan, dan tau etika bisa-bisanya berbicara seperti itu.
"abangg!"-teriak karin dari luar, saat masuk kedalam dia langsung lari menuju daniel dan menangis
"lo kenapa?"-tanya daniel khawatir, dia memeluk adiknya yang menangis. semua orang yang dari tadi rame kini senyap taada yang berbicara sedikitpun sepertinya mereka juga berhenti nafas, becanda.
Sudah 15 menit berlalu tapi karin belum juga berhenti menangis, terlihat jelas daniel sangat khawatir karna karin meangis seperti ini. walaupun karin memang sering menangis karna hal sepele tapi tetap saja dia khawatir.
"Lo kenapa? duduk dulu"-daniel menuntun Karin untuk duduk di sofa
"G-gw ma-mau ma-makan"-ucap karin sesegukan, semua orang langsung membuang nafasnya sabar dan merapalkan segala kutukan untuk karin. dari tadi mereka diam karna karin menangis. mark sekarang sedang tertawa keras, dasar receh.
"Bilang dong kalo mau makan, ahk gw udah panik nih!"-ujar chandra menatap karin kesal
"Yaelah gw nungguin gw kira lo kenapa njir!"
"Nyesel khawatir gw"
"Ngomong lapar doang pake nangis dulu, kaya yang gak punya duit aja lo!"
Akhirnya semua memesan makanan yang berbeda-beda, karna mereka tidak tahu sekarang karin sedang mood makan apa, entah cemilan biasa,makanan berat,entah manis, asin, taada rasa, pahit mungkin. Karin memang susah ditebak dalam hal mood.
KAMU SEDANG MEMBACA
Runtuh 1 | END✓
Romance"Davin ayo kita berhenti"-ujar gadis dengan rambut kuncir kuda tersebut "kenapa? hubungan kita baik-baik aja kan?"-tanya Davin menatap gadisnya dengan penuh tanda tanya "Ayo pokus dengan hidup kita sendiri, lagipula kita tidak bisa bersama"-perempua...