30 : End

74 4 0
                                    

Rekomend :
Kita selamanya - Bondan Prakoso & fade 2 black

Happy reading
....

Tak terasa ini sudah bulan terakhir di semester keduanya. Karin sedang tersenyum menatap teman-temannya yang kini sedang merayakan kelulusan setelah 3 tahun belajar disini.

Gadis cantik ini sedang mengayunkan kakinya sendirian diatas sekolah, menutup matanya membiarkan angin menerpa wajahnya, menikmati kicauan burung yang sangat menenangkan.

1 tahun sudah berlalu sejak kepergian david, laki-laki yang selalu karin cintai sampai sekarang. dia menutup rapat hatinya untuk siapapun, taada lagi yang bisa masuk setelah dia meyakinkan hatinya bahwa dia hanya milik david.

Tak mudah juga karin melewati masa-masa remajanya di SMA, banyak sekali kesan dan pesan dalam persahabatannya yang kini masih berdiri kokoh karna kepercayaan masing-masing.

Dia juga tidak mudah mengobati rasa rindunya pada david dan kefua orang tuanya yang pergi tanpa pamit, tapi hati kecilnya sudah mengikhlaskan kepergian mereka, bagaimanapun mereka tetap milik tuhan dan karin tidak ada hak sedikitpun untuk menentang kuasanya.

Setahun ini karin belajar dengan giat untuk kelulusannya, belajar untuk menjadi dewasa dan menikmati masa mudanya dengan menyelesaikan semuanya dengan pemikiran yang tepat.

Benar, karin sekarang sudah dewasa dan tahu harus apa dia sekarang. karin juga menepati janjinya untuk tidak cengeng, dia hanya menangis ketika dia benar-benar lelah dengan semuanya.

"karin"-panggil seseorang, karin membuka matanya lalu menoleh kebelakang, dia tersenyum manis menatap mereka semua.

"Kenapa malah disini?"-tanya alvin duduk di samping karin, ikut menjuntaikan kakinya. Mereka, orang-orang yang selalu di samping karin, yang menjadi penyemangat karin nomor satu.

"Gapapa"-karin menggelengkan kepalanya sambil tersenyum.

"Gila sih, gak kerasa emang kelas 12 tuh"-ujar Chandra menatap lurus kedepan.

Karin, bulan, dan 4 laki-laki lainnya yang kini sedang tersenyum bahagia menatap langit cerah yang sangat mendukung momen hari ini.

Sampai kapanpun Karin tidak akan pernah melupakan semua kejadian yang disini, mulai dari yang menyakitkan hingga hal yang paling gila yang pernah karin lakukan bersama sahabatnya.

Karin menatap kebawah, disana ada daniel yang seperti sedang mencarinya, dia bersama perempuan itu yang kini statusnya adalah Calon kaka ipar karin, itu adalah sifa. mereka tampak seperti sepasang suami istri yang bahagia.

"yu"-ajak mark, mereka mengangguk lalu pergi ke bawah untuk berfoto, mengenang segalanya.

"Bang daniel"-panggil karin sedikit berteriak, daniel menoleh lalu melambaikan tangannya.

"Cantik banget ade gw"-pujinya sambil tersenyum menatap karin, adik satu-satunya ahk tidak maksudnya salah satu adiknya.

*Definisi manusia terimut.

"Bang, ayo foto"-ajaknya, daniel menganguk lalu mengeluarkan handphonenya.

Acara berlangsung hingga jam 3 sore. Daniel dan sifa tidak terlalu lama disana, hanya untuk mewakili orang tuanya naik ke panggung atas kejuaraan karin yang kembali mendapatkan rangking 2 dikelasnya.

"Tar malem kumpul rumah gw ya, buat rayain kelulusan kita, plus tahun baru"-ajak
Karin yang diangguki mereka semua.

Kini mereka sudah ada di halaman rumah karin, hanya makan-makanan saja tidak ada yang spesial hanya saja kali ini jongho ikut. dery dan jinan juga sudah pulang kemarin, hanya karin yang tidak tahu.

Runtuh 1 | END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang