Rekomend :
please say something thing, even though it is lie - park boramHappy reading
...E
ntah apa yang harus karin ekspresikan, sedih kah karna hari ini daniel kembali pergi atau bahagia karna hari ini orang tuanya pulang, entahlah. Karin sedang duduk di tepi ranjang menatap daniel yang sedang membereskan barang-barang nya.
"Lo mau pindahan atau gimana dah?"-tanya karin menatap barang-barang yang akan daniel bawa, sepertinya karin benar, daniel akan benar-benar pergi selamanya bukan pergi sebentar lalu kembali setelah lulus.
"Gw mau minggat, bosen liat muka lo"-jawabnya membuat satu bantal melayang bebas pada wajahnya.
"eh buset lu, tar kalo muka ganteng gw rusak gimana?"-tanyanya sambil meleparkan bentalnya kembali pada karin.
"muka ganteng, muka ganteng! tai lo ganteng!"-ketus karin,
"tai gw aja ganteng, apa lagi orangnya"-jawabnya sambil memamerkan wajahnya,
"Nendang lo sampe Merkurius dosa gak sih?!"
"dosalah secara lo yang musnahin populasi orang ganteng"-jawabnya kembali merapihkan barangnya.
"populasi orang tolol baru bener!"-ketus karin langsung meninggalkan kamar daniel.
Handphone daniel berdering, nama diana tertera disana. Daniel mengangkatnya, tapi kenapa suara mommynya berubah?.
"hallo?"-sapanya sekali lagi,
"Hallo, maaf hanya ada nomor daniel dan karin yang ada disini, kalo boleh tau ini siapanya ya?"
"Saya daniel, anaknya"
"Begini..."
"Rin, kariin"-teriak daniel sambil menyambar kunci mobilnya, karin keluar kamar karna terkejut.
"kenapa?"-tanya karin,
"buruan ikut, mommy sama papah udah nyampe"-ajak daniel bergegas menuruni tangga, karin yang bingung langsung mengikutinya.
"Bukannya 3 jam lagi ya?"-tanya karin memakai sabuk pengaman nya,
"Papah bilang di percepat"-jawabnya pokus menyetir. Daniel banyak menyalip tidak seperti biasanya membuat karin bingung sendiri.
"bang lo kenapa sih?"-tanya karin ngegas, Daniel sama sekali tidak menjawab pertanyaan itu membuat karin mengerutkan keningnya marah.
Daniel menghentikan mobilnya saat melihat kecelakaan di depan, mobil yang jungkir balik hampir masuk jurang dan mobil satunya lagi yang hancur tak tersisa.
Daniel bergegas keluar mobil dan berlari ke arah kecelakaan tersebut, karin yang panik ikut turun mengejar daniel. tubuh daniel di tahan oleh polisi sebelum masuk kawasan kecelakaan."Bang lo kenapa?"-tanya karin panik, Daniel meneteskan air matanya memberontak untuk masuk.
"Bang! Lo kenapa sih?!"-bentak karin ikut menangis,
"Itu mommy"-lirihnya, kini tubuh daniel merosot lemah. Karin membelalakkan matanya lalu menatap kedepan tak percaya, tidak tidak mungkin itu orang tuanya.
Karin berlari menerobos orang-orang dan langsung menghampiri mobil yang hampir jatuh, sebelum karin sampai mobil itu terlebih dulu jatuh membuat karin menjerit drastis.
"Mommyyy"-jerit karin saat mobil itu jatuh, karin terduduk diatas aspal dia tidak tahu harus apa perasaannya campur aduk antara sakit, marah dan kecewa. dia sakit karna melihat orang yang dia sayangi pergi di depan matanya dengab tragis, dia marah dan kecewa pada orang-orang yang hanya diam melihat kejadian itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Runtuh 1 | END✓
Romance"Davin ayo kita berhenti"-ujar gadis dengan rambut kuncir kuda tersebut "kenapa? hubungan kita baik-baik aja kan?"-tanya Davin menatap gadisnya dengan penuh tanda tanya "Ayo pokus dengan hidup kita sendiri, lagipula kita tidak bisa bersama"-perempua...