22 : If it is you

24 4 0
                                    

Rekomend:

   I Still love you - jeon yuna

Happy reading
....

Hari ini adalah hari dimana semua guru melepaskan seluruh kelas 12, dan tepat 14 hari setelah kepergian david yang seharusnya kini berdiri didepan sana, diatas panggung dengan senyuman nya yang berhasil lulus.

Karin tengah menatap kelas 12-2, ada satu ruang kosong untuk seseorang yang sengaja mereka kosongkan, itu seharusnya diisi oleh david, tapi david pergi terlalu cepat membuat semua orang merasa sedih atas kehilangannya.

"Rin, ayo fotbar"-ajak bulan sambil tersenyum cerah, karin menoleh lalu menganguk.

Mark, Chandra, alvin, karin dan bulan, ya mereka hanya berlima, sejak david pergi mereka tidak pernah bertemu lagi dengan dimas, dia menghilang entah kemana, medsosnya sudah tidak aktif lagi, tidak ada kabar sedikitpun dari orang-orang terdekatnya.

"Si dimas kemana sih? jangan-jangan nyusul david lagi."-celetuk chandra, karin langsung melepar chandra dengan sepatunya,

"Sakit anjir!"-chandra memegang kepalanya yang sakit akibat sepatu yang dilempar oleh karin,

"Lo kalo ngomong gak bisa di filter apa?!"

"Yakali aja gitu."

"Gw laper nih, kantin skuy."-ajak alvin, mereka mengangguk lalu berdiri,

"Kalian aja, gw mau jalan-jalan bentar, tar gw nyusul."-suruh karin, mereka saling menatap lalu menganguk dan pergi meninggalkan karin sendirian.

Karin hanya berjalan-jalan di pinggir lapangan yang banyak sekali orang-orang berkumpul, karin tersenyum menatap ujung sepatunya, andai david masih ada mungkin dia tidak akan jalan-jalan sendiri seperti ini.

"Karin?"-panggil seseorang, karin sudahh hafal suara ini dia menoleh ke belakang dan benar saja, dia orangnya, Dimas.

"Dimas? lo kemana aja? kenapa baru dateng? yang lain lagi di kantin, mau langsung kesana?"-tanya karin antusias, Dimas menggelengkan kepalanya lalu memberikan sesuatu untuk karin, wajahnya terlihat sedikit tidak tenang,

"Ini apa?"-tanya karin padahal sudah jelas dia memegang kalung dengan liontin botol kecil,

"buat lo, thanks buat semuanya, dan maaf gw udah ngerepotin lo."-ujarnya membuat karin semakin bingung,

"Setelah ini mungkin kita gak bakal pernah ketemu lagi, kalo kita ketemu lagi mungkin dipertemuan selanjutnya kita ada di buku takdir yang sama gak kaya Sekarang, gw harap gw sama lo bakal jadi kita sesuai janji kita dulu."-lanjutnya, karin mengernyitkan keningnya tidak mengerti dan sangat bingung untuk mencerna semuanya dengan cepat,

"Apaan sih dim, gak jelas tau gak!"-ujar karin, Dimas tertawa kecil lalu membisikkan sesuatu yang membuat karin membatu bergulat dengan pikirannya sendiri.

"Lo bisa anggap ini perpisahan, gw pergi."-pamitnya lalu pergi meninggalkan karin yang masih diam tidak faham dengan semuanya.

_______

Malam yang dingin di akhir tahun, Natal sebentar lagi datang. Karin tengah duduk di dekat jendela kamarnya memperhatikan langit cerah yang menampilkan beberapa bintang, dia masih berusaha mencerna apa yang dimas omongkan tadi siang, dirinya sana sekali tidak mengerti dengan perkataan nya.

Runtuh 1 | END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang