17 : random

13 5 0
                                    

Happy reading. . . .
_______°°°______

Laki-laki bertubuh jangkung yang hanya memakai kaos oblong putih dan celana pendek dengan rambut acak-acakan khas orang bangun tidur.

"Tiap libur bangun jam 11, gimana mau naik kelas coba. belajar, bukan main mulu!"-ujar seseorang yang sama sekali tak dihiraukan olehnya. Tiba-tiba seseorang teriak dari lantai dua,

"Pah, uang aku yang dibawah meja ilang!"-teriaknya, sontak laki-laki paruh baya yang sejak tadi diam saja langsung berdiri.

"berapa?"-tanyanya,

"3 juta, itu buat bayar les aku"

"kemarin siapa yang masuk kamar kamu?"-tanya seorang wanita yang baru saja keluar.

"Cuman dia, gaada yang lain"-cewe itu menunjukkan ke arah seseorang yang baru saja bangun.

"Dimas! kamu ngambil uang angel?"-tanya papahnya, dimas hanya santai meneguk segelas air putih,

"Ada bukti?"-tanya dimas menatap keluarga, ah tidak itu bukan keluarganya.

"Tapi kemarin cuma lo yang masuk kamar gw, gaada lagi!"-bentaknya, dimas mendesah lalu menatap semua orang yang kini menatapnya tajam dan penuh benci.

"Gw ganti tenang aja, berapa 3 juta kan?"-tanya dimas menatap angel dengan senyum sinisnya,

"lo pak tua? berapa duit lo yang ilang? gw gantik, lo juga berapa? sebutin aja berapapun"-tanya dimat 3 orang lainnya.

"dimas! jangan belagu kamu!"-bentak papahnya,

"belagu? gw? sorry sir, emang siapa yang ngajarin gw belagu? bukannya lo ya?"-tanyanya menatap papahnya yang kini berjalan kearahnya.

Bukh. Dimas memegang perutnya yang sakit akibat tonjokan papahnya yang dibilang sangat keras

"Anak kurang ajar! gak tau diri! kamu sudah saya besarkan, sudah saya sekolahin kamu!"-bentaknya kembali memukuli dimas.

"Saya harap kamu lenyap!"-ucapnya lalu meninggalkan dimas. Ibu tirinya, dean, dan angel menatapnya miris namun taada niatan untuk sekedar membantunya duduk.

"ck, gak usah so keras deh!"-cibir angel,

"gw bakal jual perusahaan"-ujar Dimas, papahnya langsung berbalik untuk menatapnya.

"kenapa?"-dimas menatapnya papahnya "itu perusahaan gw dari bunda, lo gaada hak apapun. jadi terserah gw mau gw apain. dan lagi ini rumah gw, kalian cuman numpang gratis, inget! lo yang jangan belagu!"-ujar dimas pelan namun menindas. Dimas berdiri memegang perutnya yang terasa nyeri. seseorang berteriak dari belakang dan menendangnya.

"Kurang ajar!"-teriaknya langsung menendang dimas sampai Dimas menabrak meja kaca di depannya.

Prang. Kaca itu pecah, sebagian serpihannya mengenai perut dimas. manusia biadab!.

"Orang gila!"-teriak seseorang lalu mereka semua menoleh ke arah suara tersebut. David berlari menghampiri dimas.

"Berdiri"-ujarnya. david mengangkat tubuh dimas menuju mobilnya. david bersumpah akan membunuh mereka semua dengan tangannya sendiri.

Runtuh 1 | END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang