12 : psikopat gila

15 6 0
                                    

Bersiap untuk menebak alurnya.

Di eps ini ada 18+ jadi tolong yang masih kecil di skip aja ke eps selanjutnya, disni juga ada sedikit kekerasan dan pelecehan seksual, soo demi kembaikam bersama di skip aja ya.

Happu reading . . . .
__________°°°___________

"sialan"-umpat karin saat melihat foto-foto itu adalah dirinya yang diambil secara diam-diam, Karin yakin ini bukan kamar david, dia melihat sekwliling dan menemukan almamater osis, sudah dia duga. Karin segera membalikan badannya untuk keluar, tapi seseorang sudah berdiri di belakangnya.

"Hai karin, ternyata tidak perlu susah susah membawamu kesini"-ujarnya

"gw bisa tuntut lo karna ini tau gak!"

"tuntut? karna sekedar foto ini? baiklah, kalo begitu ayo lakukan yang lebih agat tuntutanmu tidak ringan"-ujarnya langsung mendorong tubuh karin ke kasur, badan karin suday gemetar takut sekarang

"Ka david"-teriak karin, tapi percuma kamarnya kedap suara walaupun teriak tidak akan kedengaran keluar.

Srakk

Demi tuhan karin ingin mengulang waktu sebelum dia pergi kesini. Baju di tubuhnya di robek sampai dalamannya, sorry Br* nya terlihat jelas. Karin menangis sambil berusaha menutupi tubuhnya. demi apapun dean terlihat seperti psikopat gila.

"Ka david, gw mohon datang"-lirih karin

"ck, kamu masih berani memanggil anak haram itu?"-desis dean

"dia bukan anak haram!"-teriak karin, karin tolong diamlah jika tidak ingin sesuatu yang lebih buruk terjadi.

dean kembali tersenyum aneh memaksa untuk membuka rok karin, kini bra karin juga dirobek oleh dean, dia semakun tersenyum menggila melihat karin menangis ketakukan.

Kenaoa disaat seperti ini malah tidak ada siapa-siapa? dimana David? tidak mungkin dia tidak memiliki firasat buruk tentangnya.

Brakk

Karin menoleh ke arah pinty, syukurlah seseorang datang sebelum semuanya semakun buruk. Dean terhempas begitu saja, bukannya dia berpikir dengan apa yang dia lakukan barusan, dia malah merapikan bajunya dan pergi begitu saja.

"Lo gapapa? mana yang saki?"-tanya dimas khawatir, dia langsung memeluk karin bersyukur dia belum ke titik yang paling menyeramkan. dimas memberikan jaketnya lalu menggendong Karin ke dalam mobilnya.

"Dimas? ka david kenapa?"-tanya karin saat melihat david yang sudah bersimbah darah, karin menangis saat itu juga.

"jangan menangis, dan maat saya gagal menjaga kamu"-ujar David memegang pipi karin dengan tangannya yang penuy darah.

Dimas melanjukan mobilnya diatas rata-rata, dia langsung menuju rumah sakit untuk mengobati luka saudaranya. kenapa disaat seperti ini jalan menuju rumah sakit terasa lebih jauh dari biasanya.

Saat sampai david langsung dilarikan ke ruang UGD, sementara karin masih berada di gendongan dimas, karin bisa meluhat jelas betapa khawatirnya dimas.

"Dim, turunin gw aja, gw gapapa ko"-pinta karin, dimas menganguk lalu menurunkan karin.

"lo jarang makan?"-tanya dimas tiba-tiba, karin mendongkakan wajahnya menatap dimas

Runtuh 1 | END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang