Happy reading. . .
_______°°°______"
"parah beut njir, dapur udah gak berbentuk gitu."-ujar bulan tertawa keras,
"Tau ish! awas aja gw aduin mommy!" karin membantingkan tubuhnya ke atas kasur, dia tengah menatap langit-langit kamarnya sambil cemberut.
"eh btw, mommy lo ke korea berapa lama?"
"gak tau, 4-5 hari Maybe??"
"lo tau gak?...."
Dan selanjutnya mereka berghibah. sementara para laki-laki di lantai satu sedang sibuk membersihkan dapur, mereka membersihkannya dengan cepat dan teratur terlebih dimas, sepertinya dia memang sudah terbiasa di dapur,bahkan dia mengerti semua peralatan dapur dan resep-resep masakan.
Selesai membuat seblak dan membuat kue bolu, mereka pergi ke ruang tamu untuk di santap sambil bermain ps. oh ya, buat yang gak tau seblak coba cek Google aja ya, mimin males nyarinya buat kalian hehe.
"ck, gila lo hebat banget dim, widihh gila sih lo udah cocok jadi babu gw dim."-puji jinan yang langsung digeplak dimas.
"Assalamualaikum"-salam seseorang yang baru saja masuk,
"Salom."-jawab mereka semua, karna mereka semua memang non muslim.
"lama beut lu! dah beres nih kita."
"sorry sorry, gw belajar dulu buat ujian nanti"-jawab david duduk di sebelah jinan,
"pokus belajar, apa takut ketemu mantan"-sindir chandra, lalu mark tertawa mendengar itu. entah dimana letak lucunya hanya mark yang tau.
"Ngapain gw takut, lagian gw berpisah sama dia gak ngelakuin hal yang di melanggar negara ko."
"berpisah, berpisah! putus anjir, kakunya kagak ilang-ilang heran gw."-tegur dery yang telinganya merasa gatal ketika mendengar kata baku dari david.
"iya itu."
"Ahk anjink!"-Dery membanting stik ps dan langsung pindah tempat karna dia sudah kalah.
"ish, gila lu! mahal nih, lo gak bakal mampu!"-daniel memeluk stik kesayangan,
"elah, gw beli sama pabriknya kalo gw mau."-sewot dery, dia masih kesal karna kalah dari dimas. semua tertawa melihat dery kesal seperti itu, sebelum perhatian mereka teralih pada dua cewe yang baru saja keluar dari lift.
"iya, anjir gw kaget banget pas si jeno buka baju, kaget-kaget sedep gitu"-ujar bulan, lalu mereka berdua tertawa,
"Ho'oh, si nana aja ampe teriak gara-gara si jeno buka baju. jujur sih, gw suka jeno yang kiyowo dari pada sexy soalnya gw mental yupi"-ujar karin yang diangguki bulan, mereka berdua tidak memperdulikan orang-orang yang sedang memperhatikannya, mereka langsung saja berjalan ke arah luar. entah tidak peduli atau tidak engeh dengan orang-orang disana.
"rin, lo mau kemana? hujan tar gw dimarahin papah lagi!"-tanya daniel, karin berhenti melangkah lalu menengok ke belakang,
"gw mau kerumah bulan bentar, dah gitu langsung balik deh cuman ngambil buku kok"-jawab karin,
"Nanti aja kalo udah reda hujannya, lagian mobil di pake papah, lo mau ujan-ujanan?"
"ish, iya deh."-karin dan bulan berjalan ke arah kumpulan pemuda biawak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Runtuh 1 | END✓
Romans"Davin ayo kita berhenti"-ujar gadis dengan rambut kuncir kuda tersebut "kenapa? hubungan kita baik-baik aja kan?"-tanya Davin menatap gadisnya dengan penuh tanda tanya "Ayo pokus dengan hidup kita sendiri, lagipula kita tidak bisa bersama"-perempua...