Bagian 7-Keluarga

1K 150 7
                                    

Ada sebuah lagu yang menggambarkan seorang Aldebaran disituasi ini, sebuah lagu liriknya "Kiniku menemukanmu diujung waktuku patah hati," memang lagu itu menceritakan seseorang yang patah hati tentunya Aldebran juga patah hati dengan jalan hidupnya, bukan hanya sekali Aldebaran ingin mengakhiri hidup tapi berkali-kali pernah ia lakukan, tapi nyatanya, Tuhan masih menginginkan Aldebaran untuk hidup.

Diujung jalan menuju akhir Aldebaran menemukan Andin orang yang tiba-tiba mengingatkanya untuk berdamai dengan masa lalu. Tepatnya berdamai dengan kehilangan, Andin mengatakannya bahwa pertemuan dengan dirinya memang sudah ditakdirkan semesta dan untuk kali ini Aldebaran berjanji untuk melakukan apapun sebisa dia, seperti yang Andin bilang di taman ia harus melindungi Andin agar tidak terluka.

Aldebaran pulang kerumah dengan kondisi yang berbunga-bunga hal itu membuat Hartawan dan Rosa merasa keheranan dengan tingkal laku anak sulungnya, dan yang lebih mengagetkan Aldebaran pulang dengan membahwa dua kotak martabak kesukaan roy dengan alasan sebagai bentuk terima kasih.

Malam ini juga ada sebuah kejaiban dimana Aldeabaran mau untuk duduk di ruang Tv. keluarga Alfahri malam ini dipenuhi dengan kebahagiaan, senyum terukir dari wajah mereka, dalam hati semasing mereka berharap bahwa keadaan seperti ini akan selamanya terjadi untuk hari-hari berikutnya mereka ingin ruangan ini kembali dipenuhi tawa kebahagiaan

"Al, tumben banget lo baik sama gue," Roy merasa tidak percaya dengan yang Aldebaran lakukan sekarang

Hartawan dan Rosa tersenyum senang dengan malam ini untuk pertama kalinya setelah sekian lama mereka bisa duduk di ruang tv dengan formasi lengkap, malam ini kedua orang yang tua yang dalam diamnya selalu mengkahwatirkan keadaan anak anaknya merasa sangat senang.

"Kenapa? Ngga mau? "

"Ya, gue mau lah," ucap Roy sambil mengunyah dengan mulut yang terisi penuh, niat jail Aldebaran pun telintas, Al mengambil sepotong Martabak dan memasukaan paska ke dalam mulut Roy.

Roy pun tersentak, sedangkan Aldebaran tertawa puas, Roy mencoba melawan tapi tapi susah karena mulutnya terisi penuh.

"Al, kasian Adik kamu,"

Al memberikanya minum "Minum roy, minum makanya kalau makan pelan-pelan,"

"Mama juga mau disuapin ngga? nanti papa suapin," Tanya hartawan dibalik sifatnya yang tegas Hartawan adalah tipe laki-laki romatis dan selalu mementingkan urusan kelaurga

Rosa menggelang "Ngga usah sayang, malu diliatin anak-anak"

"Ngapain malu mah, ayo pah Suapin Mama" Perintah Aldebaran "Lo mau disuapin lagi ngga Roy?,"

"Lo bukan nyuapin gue, tapi lo nyiksan gue," Bahasa yang sebenarnya ingin dikatakan Roy adalah dia merasa senang biarlah apa yang dilakukan kakaknya itu tidak masalah baginya, melihat Al merasa bahagia seperti ini juga membuat dirinya Bahagia. Dibanding hidupnya sekarang, Roy bisa hidup nomal seperti kebanyakan laki-laki lain, sedangkan Al, untuk sampai ditahap ini pun perjuanganya tidak mudah.

"Mama mau suapain anak Mama yang udah pada besar," ucap Rosa yang malam ini merasa sangat bahagia, diambilnya sepotong Martabak rasa coklat, dengan penuh kasih sayang ia memberikanya untuk Aldebaran, dengan senang hati Aldebaran menerimanya.

"Terima kasih Mah,"

"Sama-sama sayang,"

Setelah itu diambilnya sepotong martabak rasa keju untuk anak bungsunya "Ini buat anak mama yang paling rewel,"

2ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang