Orang-orang terlalu sibuk bersedih atas kepergian riky hingga mereka lupa bahwa ada Aldebaran juga yang jauh lebih terluka, setelah bertemu dengan Angga di pemakaman yang bisa ia lakukan adalah diam duduk diruang kerjanya, ucapan Angga begitu menusuk hatinya, membuatnya begitu sakit, kenyataanya disaat ia ingin kembali memulai kehidupanya itu ngga akan mudah.
Orang yang bahkan sangat mengerti bagaimana Aldebaran pun tidak percaya, bahkan dulu keluarganya juga meragukan dia, kalau memang dia yang bersalah atas kematian Riky, kenyataanya ada sebuah fakta yang tidak banyak orang ketahui dan kemungkinan hanya Aldebaran dam rendy yang tahu kalau riky adalah seorang pemakai. Rendy tahu karena Aldebaran yang memberi tahunya karena saat itu hanya Rendylah yang mau percaya dengan Aldebaran
Keluarga riky sangat berbeda dengan Aldebaran disaat keluarganya harmonis keluarga riky justru sebaliknya, kedua orang tuaanya bercerai, dan waktu itu ia tinggal ikut bersama papanya, karena mamanya memilih untuk tinggal diluar negri, keadaan yang membuat riky kadang lebih betah untuk tinggal dirumah al yang ramia ketimbang dirumahnya sendiri yang sepi, alasan itu juga yang membuat riky akhirnya terjuan ke lingkaran hitam
Tidak bisa dijelaskan bagimana marahnya Aldebaran, mengetahu fakta sahabat terdekatnya adalah seorang pemakai, tanpa basa basi malam itu, ia langsung menuju rumah riky, menenyakan kebenaran pada orang nya secara langsung, didalam mobil ia berdoa kalau apa yang difikirkan Aldebaran itu salah.
Ketika sudah sampai dirumah riky, tidak ada satupun orang yang menjawab dan ternyata pintunya tidak dikunci Aldebaran langsung masuk yang membuatnya lebih merasa kaget dan bersalah adalah riky sedang mengalami sakau, ia duduk dikamarnya dengan meringkuk kesakitan, al langsung berlari menghampiri riky, seketika tubuhnya ikut lemas mengetahu fakta kalau yang difikirkan Aldebaran itu benar
"Lo kenapa?," Tanyanya khawatir
Riky kaget ketia Al tiba-tiba muncul dihadapanya
Seluruh anggota tubuhnya pucat pasi "Al, ko lo bisa ada disini?,"
Aldebaran menarik kerah baju riky "LO KENAPA?!" Sambil memegang sebuah beda yang ia temui di jok mobilnya dan di tunjukan ke arah riky
Riky tiba tiba menampilkan wajah memelasnya pada Al "AL, pliss pinjemin gue uang, gue janji bakal gue ganti, sakit banget al, sakit,"
Malam itu Aldebaran tidak dapat berkata-kata lagi ia kebingungan harus berbuat apa, ingin sekali malam itu ia menghabisis riky atas perbuatan bodohnya, ia mengatakan kalau ia hanya mencobabanya kemudian lama-kelamaan keterusan, malam itu Aldebaran hancur, dalam hatinya ia menyalahkan dirinya sendiri karena tidak bisa menjaga sahabatnya, malam itu ia sadar bahwa selama ini ia larut dalam kehilangan hingga ia lupa kalau riky butuh bantuanya.
Ia terbangun dari lamunanya ketika rendy masuk kedalam ruanganya, Rendy melihat wajah Aldebaran hari ini Al tidak bisa menyembunyikan kesedihanya, tulang rahanya mempelihatan kalau ia sedang tidak baik-baik saja.
"Bapak baik-baik saja?," tanya Rendy
Pertanyaan itu hanya dijawab anggukan oleh Aldebran. Kali ini Rendy berbicara sebagai seorang sahabat.
"Ada apa? Lo abis ketemu siapa?" tanya Rendy
"gue ngga papa," lagi-lagi hanya kalimat ngga papa yang bisa keluar dari Aldebaran "Ada apa? Apa yang mau dibicarakan sama saya?,"
"kemarin saya mencoba menyelidik tentang perusahaan Elnino gemilang mencoba menayakan kepada kariawan yang kebetulan sudah tidak bekerja disitu lagi, dan ketika saya menunjukan foto riky kepada beliau, dia bilang kalau riky sering bolak balik ke kantor itu pak,"
KAMU SEDANG MEMBACA
2A
Fanfiction"Apa saya boleh bahagia?," "kenapa kamu tanya gitu? "karena setiap kali saya bahagia, semesta seakan tidak pernah memihak," ps: cerita ini terispirasi dari tokoh aldebaran dan andin, hanya untuk bersenang senang dan kembali berlatih menulis