Judith kehilangan fokusnya, dia tak bisa memikirkan apa-apa lagi selain Noah. Setelah pamit pada Daniel, dia segera mencari taksi dan menuju rumah sakit yang disebutkan Laura.
Ponselnya tak berhenti menyala menandakan panggilan masuk yang terus datang dari Liam, entah sudah berapa kali dia menelponnya dan mengirim pesan yang sama, bertanya kemana dirinya? Judith tahu dirinya akan berada dalam masalah, namun dia tetap melakukannya. Dia tak bisa bicara jujur pada Liam, dia takut Liam tak bisa mengerti dirinya dan melarangnya bertemu Noah.
Itu sebabnya, dia memilih lari malam ini.
Apapun yang terjadi dia harus bertemu Noah, dia tak bisa hanya diam setelah mendengar kabar buruk tentangnya. Bohong jika Judith mengatakan dia sudah tidak mencintainya. Hari itu Judith sempat mengatakan jika dia membencinya. Ya, dia tak berbohong.
Saat itu dia sangat membenci Noah, namun nyatanya hal itu tak melenyapkan perasaannya. Judith tak bisa menyangkalnya, cintanya tetap hidup bahkan setelah semua yang terjadi.
Hari semakin gelap, Judith menghapus air matanya yang tiba-tiba saja jatuh. Dia menatap kearah jendela, harusnya dia bersenang-senang bersama Liam sekarang, dia tak menduga jika malam ini dia akan berakhir dirumah sakit, berlarian dengan cemas mencari keberadaan Noah.
"Laura, apa yang terjadi!?" tanya Judith pada gadis yang tampak sedang menunggu kedatangannya.
"Masuklah" Laura membuka pintu dan membawa Judith masuk kedalam ruang rawat Noah.
Judith tak bisa lagi menahan air mata ketika dia masuk dan melihat keadaan Noah, seketika dadanya terasa begitu sesak. Noah terbaring tak sadarkan diri dengan banyak luka ditubuhnya, sebenarnya apa yang terjadi? Judith bertanya dalam hati.
"Laura, apa yang terjadi? Kenapa Noah seperti ini?"
Laura terdiam ditempatnya, dia tampak begitu bingung, tak mampu mengatakan apa-apa. Melihatnya yang malah menundukkan kepala, Judith segera menghampirinya dan memaksa gadis itu bicara. "Kenapa tidak menjawab? Apa yang terjadi padanya?" Desaknya.
"Judith, aku tidak yakin... Tapi aku merasa, Noah bertengkar dengan Jason" jawab gadis itu membuat Judith seketika terdiam.
Jadi semua ini ulah Jason?
Dia menatap Noah yang terbaring lemah disana, seketika dia merasa hampa. Sebelumnya Jason mengancam akan menyakitinya, sejak saat itu Judith selalu waspada dan mencari perlindungan teman-temannya. Dia membeku, tak menduga jika ternyata Noah lah yang berakhir terluka.
Bagaimana bisa?
Sejak saat itu dia meninggalkan Noah dan sibuk melindungi dirinya sendiri dari Jason yang mengancamnya tanpa henti. Judith sepenuhnya sadar, dia tak sekalipun menatap kebelakang. Dia bahkan tak pernah mencoba berpikir, hal buruk apa yang akan Jason berikan pada Noah sebagai bentuk balasan dia yang telah menyakiti Kim.
Apa yang sudah kulakukan?
Tangan Judith terkepal, dia merasa begitu buruk sekarang.
"Pasti karena aku kan?" Ucap Judith pelan.
Tak ada jawaban.
Judith bergerak menuju pintu keluar, perasaan takut mendominasinya sekarang, dia menangis diluar kamar rawat Noah tanpa peduli siapapun yang melihatnya, dia benar-benar ketakutan. Jika hal buruk sampai terjadi pada Noah, dia tak akan merasa tenang selama hidupnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BE YOURS : The Sun | Jingga Untuk Judith
Romance"Matahari tetaplah matahari, aku lupa bahwa dengan kehangatannya dia telah menyingkirkan Malam" *** Bagian pertama, dari trilogi #BEYOURS • BE YOURS Chapter : The Sun / Jingga Untuk Judith ©charisa, 2022