Hujan sempat turun pagi itu namun matahari kembali bersinar membuat langit menjadi cerah. Meski begitu, gadis yang tengah berjalan memasuki gerbang sekolah itu tampak murung, hangat pagi itu sama sekali tak menghiburnya.
Sejujurnya semalaman ini Judith tidak tidur nyenyak, kepalanya tak bisa berhenti memikirkan Noah. Rasanya begitu tersiksa, dia berharap Noah bangun dan kembali sehat. Saat melewati parkiran Judith melihat Jason yang baru saja memarkir motornya, seketika dia ingat perbincangan mereka semalam.
Aku harap setelah ini kau berhenti membuat masalah.
Sangat jelas, Jason mengancamnya. Dia mencoba membuat Judith takut agar dia menjauh dan berhenti mencari masalah dengannya. Padahal Judith tak berniat melakukan apapun, dia sama sekali tak ingin kembali berurusan dengan Jason dan Kim.
Sekarang dia hanya berharap semoga Noah cepat bangun, Judith akan memintanya untuk menjauhi mereka bedua, sepasang saudara itu sama-sama berhati dingin. Judith melihat sekilas Jason ditempatnya, kemudian tanpa sengaja mata mereka bertubrukan.
"Apa yang kau lihat?" kata Jason yang sadar Judith tak kunjung berhenti menatapnya.
Judith tak menjawab, dia memalingkan wajahnya dan berjalan melewati Jason begitu saja.
"Kau pasti tidak tidur nyenyak semalam, kau masih mengkhawatirkan mantan selingkuhan--maksudku mantan pacarmu itu?" Suara Jason terdengar dari belakang.
Apa ini? Dia memancing keributan?
Judith mengehentikan langkahnya lalu berbalik menatap Jason disana. "Jason, ingin mendengar sesuatu yang jujur dariku?" Jason ikut berhenti, sudut bibirnya terangkat mengukir sebuah senyuman.
"Katakan" jawabnya.
"Wajahmu jelek seperti katak, tubuhmu besar seperti kingkong, dan kau mengganggu seperti lalat" Jason tertawa saat itu juga, membuat Judith membulatkan mata. Judith tak mengerti kenapa dia begitu terkejut dengan hal itu.
Mungkin terpana dengan tawa Jason, sungguh berlebihan. Semua orang benar, Jason itu sangat Tamp--tunggu! Apa yang Judith pikirkan? Ingatkan dia yang baru saja mengatakan wajah Jason mirip katak! Hewan yang dibencinya.
"Jujur apanya? Semua yang kau katakan itu bohong semuanya" ucap Jason membuat Judith kembali sadar.
Dia kembali melanjutkan langkahnya melewati Judith. "Oh ya, si brengsek itu belum juga membuka matanya?" Jason bertanya santai, seolah tak pernah terjadi apa-apa. Apa dia lupa semalam dia meminta Judith untuk menjauh dan tak berurusan lagi dengannya? Judith sama sekali tak mengerti dengannya.
"Kenapa? Kau khawatir? Takut dia mati dan kau dipenjara?" Jawab Judith, malas.
"Hmm, tidak juga" Jason mengedikkan bahunya.
"Boleh aku mengatakan sesuatu?" Tak ada jawaban yang Jason berikan, Judith pun kembali menyambung kalimatnya. "Akan lebih baik jika kau minta Kim untuk meninggalkan Noah" ungkapnya.
"Aku tidak tahu apa yang terjadi hingga kau dan Noah sampai berkelahi, entah ini tentang aku atau yang lain, yang kutahu, pastinya kesalahan Noah tidak bisa kau maafkan. Itu sebabnya, kurasa sebaiknya kau harus membuat Kim dan Noah berpisah. Karena Noah tidak mencintai Kim, dan kurasa hubungan itu hanya akan menyakiti Kim, begitu pula Noah" Judith berhenti melangkah saat tiba-tiba Jason berhenti berjalan dan berbalik menatap kearahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BE YOURS : The Sun | Jingga Untuk Judith
Romance"Matahari tetaplah matahari, aku lupa bahwa dengan kehangatannya dia telah menyingkirkan Malam" *** Bagian pertama, dari trilogi #BEYOURS • BE YOURS Chapter : The Sun / Jingga Untuk Judith ©charisa, 2022