"Zell"panggil Belva seraya memasuk Masukan alat tulisnya kedalam tas.
Bel pulang sekolah sudah berbunyi tiga menitan yg lalu dan sudah beberapa siswa keluar dari kelasnya."Hm"balasnya.
"Lo beneran jadian nih sama ka Aksa?"tanyanya msih tak percaya temannya itu mau pacaran sama cowok modelan Aksara.
Gadis itu mengangguk untuk menjawab Pertanyaan Belva.
"Ko mau si pacaran sama tu orang.kalo gue si mendingan sama Air ya udah ganteng,keren,romantis ah pokoknya idaman bgt"ujarnya lebay.
"Cih cowok playboy gitu lo idamin"Zidny menanggapinya dengan nada juteknya.
Zidny dan Belva memang sangat berbeda.Belva itu orangnya rempong mudah baper dan cerewet jga.
Berbanding terbalik dengan Zidny yg memiliki sifat jutek dan kalo ngomong emang agak nyakitin."Apasi sirik aja lo"sahut Belva.sedangkan Zidny hanya memutar bola matanya jengah.
Selesai membereskan alat tulisnya masing masing,ketiganya pun langsung pergi meninggalkan kelas mereka untuk pulang.
"Knpa berhenti?"tanya Belva saat melihat Zella menghentikan langkahnya ketika ketiganya berada dekat gerbang sekolah.
"ah iya aku lupa ada yg ketinggalan di kelas.kalian duluan aja ya"ujar Zella yg langsung pergi gitu aja.
"perasaan tadi dia gada yg ketinggalan deh"pikir Belva.
"Ck lama lo udah ah ayok balik"ujar Zidny seraya menarik tangan Belva.
tak lama keduanya kembali menghentikan langkahnya saat seseorang menghentikan langkahnya dengan cara berdiri di depan keduanya.
"zella mana?"Tanyanya.
"Kelas"jawab Zidnya dengan nada ketusnya.
"itu tadi katanya ada yg ketinggalan gitu"tambah Belva.
lelaki itu berpikir sejenak kemudian langsung pergi ke tempat biasanya ia masuk saat telat.
"Gajelas bgt si jadi orang"celetuk Zidny.
"Eh ciwi ciwi pada mau pulang ya?aku jga mau pulang lho mau bareng gak?"tanya si cowok playboy yg tak lain adalah Air.
"Yeh dasar elo liat cewek bening dikit langsung ngajak pulang"cibir Arion.
"Gue m_"
"Enggak.makasih"galak Zidny seraya menarik tangan Belva untuk pulang.
"Hahaha mampus lo di tolak"celetuk Bisma.
"Diem lo Biscuit"
"Nama gue Bisma bukan biscuit. Enak aja main ganti ganti"sahut bisma tak terima namanya di ganti.
Disisi lain Zella berusaha manjat tembok belakang sekolah untuk pulang.sebenernya tadi ia berbohong dengan bilang ada yg ketinggalan di kelas nyatanya ia hanya ingin menghindari Aksara yg berada di dekat gerbang sekolah yg sedang bersama teman temannya.
Dengan susah payah akhirnya ia bisa keluar dari sekolah tanpa bertemu dengan cowok pemaksa itu.
"gpp deh aku susah susah manjat yg penting selamat"gumamnya dengan senang.
"Masa?"tayanyanya dengan senyum jahilnya.
"Kmu ko ada di sini si"Tanyanya heran.
Lelaki itu terkekeh ia tahu jika kekasihnya itu berbohong pada kedua temannya itu dan ia sangat yakin zella pasti akan melewati jalan pintas ini.
"Knpa?mau ngehindar dari gue?sampai manjat manjat kayak gini"tanyanya.
"tapi sayangnya gue lebih pintar dari lo"lanjutnya dengan senyum nya yg menyebalkan.
Aksa langsung menarik tangan gadisnya menuju motornya yg masih terparkir di depan sekolah.
sedari tadi Zella menggerutu dan sesekali mengumpat kasar pada Aksa.bagaimana tidak bukannya di antar pulang lelaki itu malah membawanya ke gedung tinggi yg ia ketahui adalah jajaran Apartment.
Aksa membuka kunci salah satu apartment yg ada di sana.
"Ngapain disitu ayok masuk"ujarnya karena gadis nya hanya diam tanpa berniat masuk.
"Ini Apartment siapa?oh apa kmu mau maling ya?"tuduhnya.
"bego lo yakali ada maling bisa masuk dengan mudah gini"
"Ya siapa tau aja.muka kmu kan ada muka muka kriminal gitu"ujarnya dengan santai.
"Sembarangan. Ini Apartemen gue,gue tinggal disini.lagian mana ada maling seganteng gue"kesalnya.
"Cih percuma ganteng kalo gak ada yg mau"cibirnya.
"bisa di ulangi?"tanyanya dingin.Aksa itu memang seperti bunglon yg sifatnya bisa berubah ubah.bisa galak,lembut,dingin dan kadang alay.
tapi walaupun sering berubah ubah sifatnya bukan berarti dia Alter ego ya.
"Zella mau pulang"pintanya.
"ntar gue anterin tapi setelah gue ganti baju sama makan"balasnya.
"Yaudah aku pulang sendiri aja"ujarnya yg langsung membalikan badannya dan berjalan ke lif.
Namun belum jauh ia berjalan Aksa sudah lebih dulu menggendong nya dan membawanya kedalam Apartemen lalu menjatuhkan ke sofa mini yg ada di sana.
"Berani Ngebantah gue"bentaknya.
"aku cuma pulang,aku gak mau disini"lirihnya.jika Aksa sudah marah begini rasanya ia hanya ingin menangis saja.
"gue bakal anterin lo nanti.setelah lo masakin gue"ujarnya.
"Tap_"
"Gak mau tau pokoknya selesai gue ganti baju harus udah ada makanan disini"ujarnya yg langsung berbalik menuju kamarnya.
"Jgan coba coba kabur"peringatnya sebelum benar benar Masuk kamarnya.
*** See you next part***
KAMU SEDANG MEMBACA
AKSARAZELLA
Teen FictionAKSARA adalah cowok bad boy yg hobinya membuat onar,sering tawuran dan keluar masuk club di mlam hari. dan dengan egoisnya ia mengklaim seorang gadis yg notabene nya adek kelasnya menjadi kekasihnya. Akankah hubungan kduanya langgeng selamanya atau...