"Lo ikut gue kerumah si juna."ujarnya tak terbantahkan.zella menghela nafasnya dan mengambil tas nya.
Sebenernya ada rasa malu si saat ia menginjakan kakinya di kediaman juna yg ternyata bukan hanya ada opa dan oma nya Aksa saja tapi jga ada tante dan om nya beserta kedua anaknya,yg tak lain Keponakan Aksa.
Lelaki itu bersikap baik jika pada semuanya yg ada di sana tapi lain halnya jika pada Juna,marisa,dan dasha,lelaki itu hanya acuh bahkan menganggap ketiga orang itu tidak ada.
"Eh ini siapa nak?cantik bgt?"tanya oma winda pada zella.
"Istrinya Aksa."jawabnya ngasal yg langsung dapat cubitan yg cukup keras di perutnya.yg pasti pelakunya adalah gadisnya sendiri.
Lelaki itu terkekeh pelan dan mengoreksi jawabannya tadi.
Awalnya gadis itu takut jika keluarga Aksa tak menerima kehadiran nya seperti di film film tapi ternyata ia salah keluarga itu malah bersikap ramah padanya.Dan yg paling tak di sangka ternyata wanita yg beberapa kali bertemu adalah mama tirinya Aksa.
Saat ini zella sedang membantu marisa di dapur membuat camilan untuk semuanya.
"tante gak nyangka lho ternyata kmu itu adalah pacarnya Aksa"ujar marisa ramah.wanita itu memang baik pada siapapun tapi yg ia heran knpa Aksa tak pernah bisa bersikap baik pada wanita sebaik marisa.
gadis itu hanya tersenyum sebagai jawabannya.
"Tante harap apapun yg terjadi kmu akan tetap disamping Aksa ya.lebih tepatnya tante titip Aksa sama kmu tolong bilangin kalo dia salah jalan."lanjutnya.
Bukannya ia tak mau mengurus anak sambungan nya itu hanya saja Aksa sangat keras jika di nasehatin.dan rasa tak sukanya pada dirinya membuat lelaki itu semakin jauh darinya.
Zella yg mengerti keadaanya hanya mengangguk. "Iya,zella akan usahain."balasnya karena ia tau jika menasehati seorang Aksa bukanlah hal yg mudah.
"Zell tadi di cariin Aksa tuh."ujar tania *tantenya Aksa yg baru saja gabung disana.
Zella mengangguk dan langsung menuju kolam karena setaunya tadi Lelaki itu sedang renang.
Saat dirinya tiba disana dilihatnya laki laki yg tengah berenang itu langsung menepi dan duduk di pinggiran kolam.
Gadis itu duduk di pinggir kolam tempatnya di samping Aksa setelah mengambil anduk untuk kekasihnya itu.
"Mau Pulang sekarang?"tanyanya dengan lembut seraya memegang tangan gadisnya.
"Terserah aja si,aku ikut aja."ujarnya.sebenernya ia sangat senang berada disini karena banyak orang dan jga ramah ramah tidak seperti dirumahnya yg sepi.walaupun ada papah nya tapi tetap saja ia merasa sendiri.
"Betah disini?"tanyanya.ia tahu jika gadisnya terlihat bahagia disini berbanding terbalik dengannya yg sangat tak betah berada disini.
Gadis itu tak menjawabnya karena takut membuat kekasihnya marah karena jawabannya.
Aksa tersenyum seraya mengacak rambut gadisnya. "Pulangnya agak sorean aja."ujarnya membuat gadis itu tersenyum mencerminkan kebahagiaan.
Di waktu yg sama tiba tiba anak umuran tiga tahun memeluk zella dari belakang.dia adalah bintang alias binbin laki laki lucu yg tak lain adalah anaknya tania.
"ka main ma binbin yu"ajaknya.
"pacar gue gak mau main sama bocil kayak lo."bukan zella yg menjawabnya namun Aksa.
"binbin ajak kakak cantik bukan ajak om jelek"balas bintang dengan gemasnya.
aksa bangit dari duduknya dan memeluk bintang erat karena tak terima dibilang jelek.
"Ngomong apa lo tadi?mau gue ceburin ke kolam hah."tanyanya.
Anak kecil itu meringis minta pertolongan pada zella disana."ka lepasin ih kasian tau bintang.cemen bgt si beraninya sama anak kecil."ujarnya membuat Aksa melepaskan anak kecil itu.
Bintang mengambil kesempatan dan berlari memeluk zella yg berdiri disana.
"Gausah meluk meluk cewek gue njir."
"Kakak cantik tuh pacalnya binbin bukan om jelek."balasnya.
"Enak aja lo ngaku ngaku dia pacar gue.lepas lepas."ujarnya seraya berusaha melepaskan bintang dari gadisnya itu.
"Ka astagfirullah."masa sama anak kecil aja cemburuan bgt apalagi anak kecil itu adalah ponakannya sendiri.
_
"knapa di tuker si,itu kan punya gue ka vano."protes zee tak terima bakso miliknya di tuker gitu saja.padahal itu terlihat sangat enak.
"itu terlalu pedes."ujarnya datar.
"Tap_"ia menghentikan ucapannya saat melihat tatapan tajam dari Kekasih es nya itu.
Zee hanya bisa menggerutu pelan yg masih bisa terdengar oleh vano.nmun lelaki itu tak bergeming dan memilih diam seraya menukmati bakso miliknya.
Menurutnya lebih baik mendengar gerutuan gadisnya daripada pusing mendengar rengekan saat gadisya sakit perut karena bakso yg terlalu pedas itu.
Di sisi lain Air sangat bingung dan stres secara mendadak saat bertemu dengan kekasihnya yg ke 10 di salah satu cafe. Jika dia sedang sendiri si tidak masalah tapi sialnya dirinya sedang makan bersama gadisnya yg ke lima.
Untuk saja meja kedua gadisnya itu agak jauh jadi ia tidak ketahuan walaupun ia harus cape karena bolak balik sana sini dengan alasan yg berbeda.
"Kmu knpa si bolak balik kamar mandi mulu?kalo sakit perut kerumah sakit aja yu."ajak wanda kwatir.
"En..enggak usah sayang ntar minum obat aja langsung sembuh ko."
"Tapi sayang aku gak tega lho liat kamu harus bolak balik terus."air tersenyum dan menggenggam tangan gadisnya.
"perhatian bgt si pacar aku ini.jadi makin sayang deh."ujarnya membuat gadis itu blushing.
"Gitu doang baper."lanjutnya dalam hati.
Happy reading.
Mon maaf ya kalo part ini gak dapet feelnya.
jgn lupa vomen ya man Teman love segunung buat kalian yg mau meninggalkan jejaknya hehe
See you next part
KAMU SEDANG MEMBACA
AKSARAZELLA
Teen FictionAKSARA adalah cowok bad boy yg hobinya membuat onar,sering tawuran dan keluar masuk club di mlam hari. dan dengan egoisnya ia mengklaim seorang gadis yg notabene nya adek kelasnya menjadi kekasihnya. Akankah hubungan kduanya langgeng selamanya atau...