bagian 13

448 21 0
                                    

  Semilir angin malam menerpa laki laki muda yg tengah duduk di atas gedung,dengan di temani roko nya.

Biasanya malam malam gini Aksa selalu mengikuti balapan liar atau mengunjungi club malam untuk melampiaskan semua masalah hidupnya yg terbilang hancur dan penuh dengan kegelapan.

Tapi entah knpa malam ini ia lebih menikmati malamnya dengan duduk seraya menghabiskan banyak roko.

Lelaki itu menoleh kearah handphone nya yg berdering.awalnya ia hanya mengabaikan nya saja tapi karena merasa ternganggu akhirnya ia mengangkat panggilan dari temannya itu.

"Woy sa lo dimana"teriak orang di sebrang sana yg ia kenali itu suara Bisma.

"Kepo lo"balasnya dengan nada dinginnya.Aksa benar benar merasa ternganggu oleh temannya itu apalagi suaranya itu yg bikin sakit kuping.

"Yg bner elah lo dimna?katanya mau balapan tapi malah ngilang lo"ujarnya lg.

Aksa berdecak,ia lupa kalo malam ini ia akan ikut balapan.

"Sa lo masih hidup kan?"

"Woy jawab dong,jadi atau enggak nih"

"Gue lg males.gantiin aja"

"Tap_"

Belum sempat Bisma melanjutkan ucapannya Aksa sudah lebih dulu menutup telponnya.saat ini dirinya sedang gak mood untuk balapan,karena pikirannya benar benar sangat kacau.

  disisi lain bisma menggerutu kala ketuanya mematikan telponnya begitu saja.kalo udah gini siapa yg akan menggantikannya.

"Apa katanya."tanya Arion.lelaki bernama bisma itu menggelengkan kepalanya lalu berkata. "males katanya.katanyanya gantiin aja."balasnya.

"Yeh tu anak satu kenapa lg lg,heran deh gue."sambar Air.

Akhir akhir ini Aksara memang sangat susah di prediksi moodnya gimna,seenaknya aja batalin rencana.

"karena keluarga"sahut Vano tanpa mengalihkan pandangan nya dari ponselnya.

"Kalo ngomong tuh yg jelas dong udah tau otak gue gak nyampe."keluh Bisma.ia heran kenapa vano sangat betah dengan sifatnya yg banyak diemnya.sekalinya ngomong setengah setengah.

"Ribut sama bokapnya"sahut vano lg.

Bukan hal yg baru lg soal Aksa tak akur dengan papanya.keempat temannya ini memang sudah mengetahuinya sejak lama.lebih tepatnya mereka  saling tau kehidupan temannya sendiri.

Karena menurut nya geng Tiger bukan hanya sekedar berteman saja tapi geng Tiger adalah keluarga kedua setelah keluarga inti.

Ya walaupun mereka bukan anak baik baik alias berandal tapi solidaritas antar teman itu harus bgt di terapkan.dan saling bahu membahu.

"kalo Aksa gak bisa terus siapa yg gantiin dia?kalo gue si gak mungkin"ujar vino.

Bisma menggelengkan kepalanya begitupun anggota Tiger lainnya.kecuali Vano yg sedari tadi sibuk menunduk memainkan ponselnya.

Karena merasa hening vano mendongkak menatap teman temannya yg sedang menatap dirinya penuh arti.

"gue gak mau."tolak Vano.ia tahu jika mereka semua ingin ia menggantikan Aksa untuk balapan.

"Ck. Ayolah van.sekali ini aja.ntar gue kasih permen lolipop sepuluh deh."bujuk Bisma.

"Gak."

Air langsung menoyor temannya itu.yakali cowok sekaku Vano di bujuk pake lolipop ya pasti di tolak lah.Bisma Bisma.

"Van ini demi nama baik geng kita lho masa lo gak mau si."sahut Arion.

Bukannya apa apa tapi diantara semuanya yg jago balapan selain Aksa ya hanya vano.kalo bukan ngelawan geng musuh yg lain jga bisa aja gantiin tapi jika lawannya musuh apalgi musuh itu adalah geng nya si fathur kan kalo kalah malu dan bisa di injek injek terus.

"gantiin Aksa dgn imbalan lo bisa pake mobil terbaru gue sesuka lo."ujar Air.

" oke."balasnya.

Giliran di tawarin mobil baru langsung mau,dasar kulkas,batin Airlangga.

_

  Di pagi hari Zella terburu buru karena ia telat bangun.dan karena tak semakin telat ia sengaja memakan rotinya di jalan.untung saja pesanan ojeknya langsung ada sekiranya ia cepet nyampe sekolah.kalo telat enggak nya ya itu urusan belakangan.

"Ini pak makasih"ujarnya saat sudah sampai seraya memberikan ongkosnya.

"Makasih neng."

"Sama sama pak"balasnya.

Zella langsung berlari kedalam untung saja gerbang nya masih otw nutup jadi bisalah ia nyalip.

sayangnya kebahagian gadis itu harus hilang saat ketua osis memergokinya yg telat datang.

"Telat lima menit.lo harus dihukum"ujarnya cuek.

"Tapi ka_"

"Gak ada nego negoan"ujarnya dingin.Arkan langsung menarik tangan zella menuju lapangan untuk memberinya hukuman.

Sesampainya di lapangan terlihat Aksa yg sedang menyenderkan punggungnya pada tiang bendera seraya memainkan handphone nya.

"Berdiri di sini sampai pelajaran pertama selesai"ujar Arkan.yg langsung diangguki gadis tersebut.

Arkan melirik kearah lelaki yg anteng dengan handphone nya itu seolah olah tak mengetahui keberadaan.

"Dan lo.ngapain nyantai nyantai disitu.lo tuh lg di hukum buat hormat pada bendera,bukannya nyender di tiang bendera"ujarnya yg sama sekali tak di hiraukan oleh Aksa.

"Aksara Emilo garssham"

Anyeong haseo semua
Gimna sama part ini menurut kalian,ayi dong ramein ceritanya dengan komen komen kalian hihi

Pesan apa yg mau kalian sampaikan buat mereka atau salah satu dari mereka jga gpp👇

-Aksara
-zella
-Bisma
-vano
-vino
-Arion
-airlangga
-Belva
-zidny

#see you next part
#salam dari author si tukang halu🤣

AKSARAZELLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang