bagian 62

387 15 0
                                    


   Zella setia menemani suaminya yg kini terbaring di bankar rumah sakit.semalam ia di kabari jika Aksa mengalami kecelakaan, lalu ia segera datang kerumah sakit tersebut dan ternyata benar lelaki itu ada disana.

Akibat kecelakaan itu Aksa dinyatakan koma yg entah kapan lelaki itu sadar kembali.tapi ia berharap itu lelaki itu sadar secepatnya.

Ia sendiri tidak tau kejadian sebenernya seperti apa,karena orang yg membawa Aksa kerumah sakit tak memberikan keterangan apapun.

Zella menoleh kebelakang karena merasakan tangan seseorang yg berada di pundaknya.ternyata itu adalah ibu mertuanya yg tak lain adalah marisa.

Ia berdiri dan menyalimi punggung tangan ibu mertuanya itu.

Sebenernya marisa dan juna semalem kesini hanya saja ia tak mau merepotkan mertuanya itu,apalagi mengingat ibu mertuanya yg mempunyai dua anak yg masih terbilang kecil.

Jadi ia membiarkan mereka untuk pulang dan ia yg menjaganya semalaman.

"Sayang,kmu pulang dulu aja ya.biar mama yg jaga Aksa dulu."ujarnya.ia tahu jika menantunya itu kelelahan apalagi ia tahu menantunya itu sedang berbadan dua.

"Tapi ma Arekha?"tanyanya.

"Gpp,Arekha di jagain bibi.lagian kmu jga harus bawa keperluan Aksa kan.nanti kalo kmu udah balik lg kesini baru mama pulang."

Pada akhirnya ia menurut dan pulang terlebih dahulu,benar kata mamanya ia harus membawa keperluan suaminya itu.

__

  Sesampainya di rumah ia menatap bingung karena di dalam rumah tanpak sepi tak berpenghuni. Tak ada yg menjawab salamnya.

Ia mencari keberadaan bi darmi di dapur namun tak ada,aneh biasanya wanita paruh baya itu di dapur di pagi hari.mungkin saja Bi Darmi sedang ke pasar,pikirnya.

Saat ia hendak ke kamar pandangannya tertuju pada gudang dengan nyampu menyala dan terbuka sedikit, membuatnya penasaran.

Biasanya lampu gudang itu di nyalakan jika ada yg mencari barang gitu.

Ia berjalan kearah gudang dan membuka pintu gudang tersebut.disana terlihat seperti tempat dinner dan untuk perayaan ulang tahun.walaupun sudah ada yg di copot copotkan sebagian barangnya.

Pertanyaannya siapa yg menyiapkan ini semua, jika suaminya? Kapan lelaki itu melakukannya karena sebelum keberangkatan nya gudang ini masih seperti awal yg hanya ada barang barang bekas saja.

"Nyonya."panggilan itu membuat Zella menoleh kearah suara,dilihatnya Bi Darmi yg sedang berjalan kearahnya.

"Bi ini_"

"Tuan yg menyiapkan semuanya."ia akhirnya menceritakan semuanya.sebenernya Aksara sudah pulang dua hari yg lalu nmun tidak pulang kesini melainkan ke Apartment nya dan diam diam ia menyiapkan kejutan ulang tahun untuk istrinya itu.

Lelaki itu mewanti wanti agar merahasiakan semua rencananya agar semuanya berjalan lancar.

Tapi kemarin sore tiba tiba Aksa mengatakan untuk di batalkan saja rencananya itu dan menyuruh BI DARMI mencopot semua yg sudah di siapkannya.

Tapi Bi darmi belum sempat melakukannya, niatnya setelah ke pasar ia akan membereskan semuanya sebelum Zella melihatnya nmun ternyata ia telat karena bumil itu sudah melihat gudang yg sudah di sulap secantik ini.

Diwaktu yg sama handphone nya berbunyi dan di sana Tertera nama vernom,langsung saja ia mengangkatnya.

"Hallo."

"......."

"Iya,saya lg di rumah tapi buat mgambil beberapa keperluan doang si."

"........."

"Yaudah biar saya bawa saja kesana,sekalian."

Pip

.          selesai mandi dan menyiapkan semua keperluan Aksa ia langsung menuju ruang kerja suaminya itu karena tadi vernom menanyakan soal berkas yg akan di pakainya nanti.

Seharusnya Aksa yg melakukannya tapi mengingat kondisi nya yg masih koma jadi Vernomlah yg mewakilinya.

Karena Aksara hanya percaya pada vernom untuk urusan penting ini,karena hanya dia yg sudah tak diragukan lg kejujurannya.

   Ia menemukan berkas tersebut yg berada di atas meja kerjanya itu tapi laci yg terbuka sedikit itu membuatnya merasa ingin memeriksanya.

Disana ia melihat sebuah kotak warna coklat dengan pita di atasnya.ia membukanya dan disana ada kotak perhiasan warna merah.didalamnya ada kalung dengan inisial AZ dan gelang cantik.
Ia membaca surat yg ada disana.

Ia membaca surat yg ada disana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Bentuk kalung sama gelangnya kayak gitu,anggap aja hurup di kalungnya AZ ya)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


(Bentuk kalung sama gelangnya kayak gitu,anggap aja hurup di kalungnya AZ ya)

Assalamualaikum cantik.

aku gak tau mau ngasih apa ke kamu,tapi pada akhirnya aku ngasih ini buat kmu dan aku harap kmu memyukainya.

Aku sengaja pesen kalung dengan inisial nama kita dengan harapan kmu akan selalu bersamaku sampai maut yg memisahkan kita

Aku tau kmu sudah tak ma ncintaiku lg atau bahkan masuh membenciku sampai saat ini.tapi walaupun begitu aku akan selalu menyayangimu.

Dulu saat kita pacaran kamu selalu nolak kalo aku ngasih kalung buat kmu karena kmu gak mau memanfaatkan uang aku,tapi sekarang kmu istri aku jadi gada alasan untuk kmu nolak hadiah ini.

                            Dari  AEG

                        Oo0

Sudah satu minggu Aksara terbaring di sana,dan tidak ada yg berubah sampai detik ini.

setiap hari zella berada di sana menemaninya dengan harapan lelaki itu akan sadar secepatnya. Ia hanya pulang sekali kali saja tapi itupun tidak lama.

"Zell makan dulu yu."ajak Belva yg baru saja datang.ia tahu keadaan aksa yg tak lg baik baik saja tapi tetap saja bumil itu harus makan.

"Tapi va,ka Aksa_"

"Biar Air aja yg jaga,kebetulan dia lg gada gada jadwal jam segini."ujarnya.

"Tap_"

"Udahlah lo makan aja di temeni Belva biar gue aja yg jaga,oke."Sambung Air.

Untung saja Aksara di rawat di tempatnya Air jadi kadang ada yg membantunya menjaga jika lelaki itu gada jadwal.

"Makasih ka."ujarnya yg langsung diangguki oleh Air.



 

AKSARAZELLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang