bagian 30

429 16 0
                                    

"Eh bagi contekan dong."bisik Air pada vano yg duduk di depan bangkunya.

Lelaki itu menoleh dan memeberikan apa yg inginkan temannya itu.

Air menerimanya dengan sedikit heran,tumben sekali langsung ngasih biasanya harus banyak debat dulu dan itupun belum tentu ngasih.

Tapi gapapalah yg penting dirinya dapet contekan soal,pikirnya.

Bukan hanya dirinya tapi Arion teman sebangkunya pun ikut menikmati hasil yg jawaban yg di berikan vano tadi.

" bu mala."panggil vano membuat wanita paruh baya itu menoleh seolah bertanya 'ada apa'.

"Air sama Arion nyontek bu."ujarnya.membuat wanita itu menghampiri bangku yg di tempati Air dan Arion dan benar saja ada kertas contekan itu.

"Bangsat."umpatnya pelan.

"Kalian berdua bersihkan gudang yg ada di dekat belakang sekolah."ujarnya.

"Bu jgan di gudang jga dong,disana kan angker bu nanti kalo saya kesurupan gimna bu."gudang yg ada di belakang sekolah itu memang agak serem tempatnya karena jarang sekali ada yg kesana walaupun hanya sekedar membersihkan.

Katanya si sengaja tidak dibersihkan supaya menjadi tempat menyeramkan bagi siswa siswa nakal seperti Air dan Arion ini.

"mau saya tambahin?"ancamnya.

"Eh jgan bu.iyaiya kita bersihin."balas Arion.karena jika bu mala sudah mengancam begitu pasti akan lebih sulit lg hukumannya.

"bu, Aksa sama vino jga ikutan nyontek lho bu,berarti mereka jga ikut bersihin dong ya."celetuk Air seenak jidatnya.

Kedua orang yg di sebut namanya langsung menoleh kaarah Air yg duduk di seberang bangkunya.

"gue gak ikutan njing."bantah Aksa.enak saja mereka yg nyontek sedangkan saat ada hukuman main bawa bawa nama aja.bner bnr temen setan.

"eh jgan bohong lo,bohong itu dosa,ngaku aja napa si."sahut Arion.

"Lo yg bohong anjir."

"Tau lo dasar temen geblek"sahut Vino tak terima karena dirinya ikut di sebut jga.

"Udah udah,kalian berempat lakukan apa yg saya suruh tadi."tegas bu mala.

"ye si ibu jga percaya lg.harusnya percaya saya."

"Percaya sama kmu tuh musyrik."ketusnya.

Aksa menghela nafasnya kasar seraya mengelus dadanya. "Astagfirullah knpa hamba mu yg baik ini selalu di aniaya seperti ya allah."

"Baik dari hongkong.dah lah yo."ajak Air seraya menarik tangan Aksa keluar kelas yg langsung diikuti oleh Arion dan vino.

Dengan malas malasan keempatnya membersihkan gudang tersebut.sesekali vino berteriak saat melihat tikus yg melintas.

melihat itu Air mencibir 'masa laki takut sama tikus kecil gitu'.

Di detik betikutnya Air langsung meloncat dan menaiki bangku yg sudah tak di pakai itu.

"Lah lo ngapa?liat hantu atau takut liat mukanya Aksa?"tanya Arion yg langsung dapat gamparan dari orang yg baru saja ia sebut namanya.

"ada kecoa njir."jawabnya membuat ketiga orang itu tertawa terbahak bahak mendengar nya.ternyata seorang Airlangga takut sama kecoa si mahluk kecil itu.

"Misi liki tikit simi tikis kicil giti si."cibirnya menirukan cibiran Air tadi.setelahnya mereka tertawa kembali membuat orang yg di tertawakan mendengus kesal.

Setelah satu jam membersihkan gudang yg super kotor itu mereka memilih duduk untuk menghilangkan rasa capeknya.

"Lain kali gue ogah kalo disuruh bersihin ni tepat."cecar Aksa.

"Ya makanya jgan nyontek."celetuk Air tak berdosa.padahal yg nyontek kan dia.

"yg nyontek itu lo geblek.lo aja yg tega bawa bawa nama gue"ujarnya sambil melempar buku yg ada di sana tepat pada muka si cowok playboy itu.

"ya itu resiko nya jadi ketua.kesalahan bawahannya kesalahan pak ketu jga."jawbnya enteng.

"gak gitu jga konsepnya njir.gak enak bgt jadi gue kalo kayak gitu udah mah gak pernah di hargai giliran ada gini aja ngomong nya gitu."gerutu nya.

_

   "lo knpa si pake acara beli beli ikan kayak gitu?"tanyanya pada zella yg keukeuh ingin membeli ikan hias dan menaruhnya di apartemennya.

"Ya biar apartemen kmu  keliatan lebih bagus gitu lho."ujarnya.

"Tanpa ada tuh ikan jga keliatan bagus.yg penting itu tempat ini rapi walaupun yg punyanya urakan."

"Rapi jga karena aku beresin."celeuknya.gada sejarah nya seorang bersihin Apartemen nya sendiri. Kalo bukan dirinya yg membersihkan nih apartemen udah kayak kapal pecah seperti tak ada penghuninya.

"yaudah si itung itung belajar jadi istri gue."balasnya ngasal.

Zella menglihat jam di handphone nya dan hari ternyata udah makin sore.ia harus pulang sekarang sebelum Arkan pulang lebih cepat darinya.

Aksa memberinya jaket agar gadisnya tak kedinginan,karena angin sore lebih dingin apalagi saat cuacanya agak mendung seperti ini.

"Gue balik ya.kalo ada bapak mertua gue tolong salamin."ujarnya sebelum pergi yg langsung diangguki oleh gadisnya itu.

Gadis itu masuk kedalam rumahnya setelah mengucapkan salam terlebih dahulu.
Untung saja Arkan belum pulang kalo sudah pulang sudah pasti ia akan dimarahi karena pulang sore.

"Eh non zella udah pulang."sapa bi Sumi.yg dibalas anggukan oleh gadis itu.

"Tumben si aden kasep gak mampir."tanyanya lg.

"Ada urusan katanya bi.eum zella ke atas dulu ya bi mau bersih bersih dulu."ujarnya.

Happy reading
See you next part

AKSARAZELLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang