Pagi ini zella merasakan hal yang berbeda saat ia datang ke kaffe,bukan tempatnya yg berubah tapi semua pegawai yang ada di sana seakan menatapnya jijik.
Ia mencoba menepis semuanya dan tetap bekerja seperti biasanya walaupun dalam hati ia bertanya tanya knpa semua orang bersikap demikian.
"Heh cewek jalang,masih berani aja kerja disini hah."ujar sheila yg baru saja menghampiri nya.
"Tampang aja sok polos tapi ternyata udah jebol aja."lanjutnya dengan nada sinisnya.
"Jaga ucapan kamu sheil."tegur Erlan yg sedari tadi berada tak jauh dari sana,tadinya ia tak mau ikut campur nmun setelah mendengar kata yg keluar dari sheila membuat harus ikut bicara.
"Apa si,orang bener ko dia udah per*w*n.bahkan dia sempet ngandung juga padahalkan gak punya suami,murahan banget kan ya."ujarnya enteng.
Zella terdiam bagaimana sheila bisa tau tentang itu.sekarang ia tahu kenapa semua pegawai bersikap demikian,karena mungkin saja sheila sudah membocorkan fakta tersebut.
Bukannya mau menuduh hanya saja ia tahu sheila sangat ingin dirinya keluar dari pekerjaan ini itu sebabnya dia melakukan hal ini.
"Sheila cukup!"bentak Erlan membuat gadis itu langsung terdiam mendengar bentakan itu lg setelah beberapa hari tak pernah di bentak lg oleh lelaki itu.
"lo gausah nyebar fitnah kayak gitu bisa."bentaknya lg.
"Aku gak fitnah Erlan,tapi aku denger sendiri percakapan dia sama cowok semalam. Kamu harusnya pecat dia bukan malah bentak aku.dia itu emng murahan dia_"
Plak
Sheila menghentikan ucapan nya saat mendapatkan tamparan itu.sheila membulatkan matanya ia tak menyangka Erlan akan menamparnya hanya karena ingin membela wanita itu.
"tunggu pembalasan gue zella."bisiknya pada wanita itu sebelum dirinya pergi.
"Zella gue minta maaf atas sheila."ujarnya merasa tak enak.
"ka sheila bner,harusnya kakak pecat aku,bukan bentak ka sheila."ujarnya lirih.
"Gak,dia emng pantes dapetin itu karena gue suka dia fitnah orang sampe segitunya."Erlan memang tak suka jika perempuan merendahkan perempuan,terlebih di tempat yg banyak orang atau umum.
Ia berusaha menerima sheila dengan harapan gadis itu bisa merubah sikapnya tapi ternyata gadis itu gak berubah sama sekali.
Kadang ia berpikir apa yg di lihat mamanya hingga mantap memilih sheila sebagai calon mantunya.
"Ka sheila gak fitnah aku,karena semua yg di katakan nya tadi emng bner,aku memang bukan gadis lg tapi sekarang aku udah wanita."ujarnya dengan senyum tipisnya.
"dan demi kenyamanan semuanya aku mengundurkan diri dari pekerjaan ini."lirihnya.
__
Aksa masih memikirkan kata kata zella kemarin,ia masih bertanya tanya apakah zella berbohong atau berkata jujur tentang kematian anaknya itu.
Di waktu yg sama vernom datang dan membawa kabar yg diinginkan bosnya itu.
Semalam Aksa memang langsung menyuruh vernom untuk mencari tau tetang keberadaan anaknya."Apa yg kmu dapet?"tanyanya to the point.
"setelah saya cari tau ternyata benar anaknya bos itu sudah meninggal,di usia kadungannya yg menginjak 8 bulan nona zella mengalami kecelakaan lebih tepatnya menjadi korban tabrak lari dan karena benturan yg terlalu keras itu membuat sang janin gak bisa tertolong."jelasnya.
"saya jga mendapatkan tempat dimna anaknya bos dimakamkan."lanjutnya.
Aksara menghela nafasnya seakan masih tak percaya dengan keyataan ini.semua ini adalah salahnya harusnya dari awal ia menerima keberadaan calon anaknya itu.mungkin saja jika dulu ia tak menanam dendam itu hidupnya gakan seperti sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKSARAZELLA
Fiksi RemajaAKSARA adalah cowok bad boy yg hobinya membuat onar,sering tawuran dan keluar masuk club di mlam hari. dan dengan egoisnya ia mengklaim seorang gadis yg notabene nya adek kelasnya menjadi kekasihnya. Akankah hubungan kduanya langgeng selamanya atau...